Hukum Tajwid Surat Ibrahim Ayat 9, Lengkap dengan Cara Bacanya

Rabu, 13 Desember 2023 - 10:47 WIB
Mempelajari tajwid Surat Ibrahim ayat 9 bisa menjadi salah satu langkah untuk meningkatkan keimanan seorang Muslim. Foto ilustrasi/ist
Mempelajari tajwid Surat Ibrahim ayat 9 bisa menjadi salah satu langkah untuk meningkatkan keimanan seorang Muslim. Pasalnya membaca ayat suci Al - Quran sesuai dengan tajwid atau hukum bacaan adalah hal yang wajib dilakukan.

Dalam sebuah atsar, Sayyidina Ali bin Abi Thalib menyebutkan bahwa tartil adalah “tajwidul huruf, wa ma’rifatul wuquf (mengindahkan bacaan huruf, dan mengetahui tentang waqaf-nya)”.

Maka dari sini ilmu tajwid sebagai ilmu yang membahas cara pengucapan, sifat huruf Al-Qur’an, serta kaedah lainnya menjadi penting. Sehingga cukup penting bagi umat Islam untuk memahami hukum bacaan Al-Quran atau yang dikenal dengan ilmu tajwid .

Surat Ibrahim Ayat 9

اَلَمۡ يَاۡتِكُمۡ نَبَـؤُا الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِكُمۡ قَوۡمِ نُوۡحٍ وَّعَادٍ وَّثَمُوۡدَ‌ ‌ۛؕ وَالَّذِيۡنَ مِنۡۢ بَعۡدِهِمۡ ‌ۛؕ لَا يَعۡلَمُهُمۡ اِلَّا اللّٰهُ‌ؕ جَآءَتۡهُمۡ رُسُلُهُمۡ بِالۡبَيِّنٰتِ فَرَدُّوۡۤا اَيۡدِيَهُمۡ فِىۡۤ اَفۡوَاهِهِمۡ وَقَالُوۡۤا اِنَّا كَفَرۡنَا بِمَاۤ اُرۡسِلۡـتُمۡ بِهٖ وَاِنَّا لَفِىۡ شَكٍّ مِّمَّا تَدۡعُوۡنَـنَاۤ اِلَيۡهِ مُرِيۡبٍ


Latin: Alam ya'tikum naba'ul-lazina min qablikum qaumi nuhiw wa 'adiw wa samud(a), wal-lazina mim ba'dihim, la ya'lamuhum illallah(u), ja'athum rusuluhum bil-bayyinati fa raddu aidiyahum fi afwahihim wa qalu inna kafarna bima ursiltum bihi wa inna lafi syakkim mimma tad'unana ilaihi murib

Artinya: “Apakah belum sampai kepadamu berita orang-orang sebelum kamu (yaitu) kaum Nuh, ‘Ad, ¤amµd dan orang-orang setelah mereka. Tidak ada yang mengetahui mereka selain Allah. Rasul-rasul telah datang kepada mereka membawa bukti-bukti (yang nyata), namun mereka menutupkan tangannya ke mulutnya (karena kebencian), dan berkata, "Sesungguhnya kami tidak percaya akan (bukti bahwa) kamu diutus (kepada kami), dan kami benar-benar dalam keraguan yang menggelisahkan terhadap apa yang kamu serukan kepada kami." “.

Hukum Tajwid Surat Ibrahim Ayat 9

1.
اَلَمْ يَأْتِكُمْ
: Hukum tajwidnya Idzhar karena terdapat mim sukun bertemu ya. Cara membacanya jelas tanpa dengung di bibir.

2.
اَلَّذِيْنَ
: Hukum tajwidnya ada 2.

Pertama, Alif Lam Syamsiyah karena terdapat huruf lam bertemu lam. Cara membacanya diidghamkan masuk ke huruf lam.

Kedua, Mad Thobi'i karena terdapat Dzal berharakat kasrah bertemu ya sukun. Cara membacanya dipanjangkan 2 harakat atau 1 alif.

3.
مِنْ قَبْلِكُمْ
: Hukum tajwidnya ada 2.

Pertama, Ikhfa karena terdapat nun sukun bertemu Qaf. cara membacanya dengan samar dan dengung serta ditahan 3 harakat. Kedua, Qalqalah Sugra, karena terdapat huruf qalqalah Ba sukun berada di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan ringan.

4.
ِكُمْ قَوْمِ
: Hukum tajwidnya ada 2.

Pertama, idzhar karena terdapat mim sukun bertemu Qaf.

Kedua, Mad Layyin karena terdapat huruf Qaf berharakat fathah bertemu wawu sukun dan cara membacanya dipanjangkan 2 harakat.

5.
نُوْحٍ وَّعَادٍ وَّثَمُوْدَ ۗ
: Terdapat 5 hukum tawjid.

Pertama, Mad Thabi'i karena terdapat nun berharakat dhommah berrtemu wawu sukun maka cara membacanya dipanjangkan 2 harakat.

Kedua, Idgham Bighunnah karena terdapat tanwin bertemu wawu bertasydid dan cara membacanya masuk dengan dengung dan samar serta ditahan.

Ketiga, mad Thabi'i karena terdapat huruf 'Ain fathah bertemu alif.

Keempat, Mad Aridh Lissukun karena terdapat huruf mad jatuh sebelum diwaqafkan, cara membacanya dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abdullah, dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Sesungguhnya Islam muncul pertama kali dalam keadaan asing dan akan kembali dalam keadaan asing pula, maka beruntunglah orang-orang yang terasing.  Abdullah berkata, Dikatakan, Siapakah orang-orang yang terasing itu?  beliau menjawab: Orang-orang yang memisahkan diri dari kabilah-kabilah (yang sesat).

(HR. Ibnu Majah No. 3978)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More