Apakah Al-Qur'an Memiliki Definisi tentang Umur Alam Semesta?
Rabu, 13 Desember 2023 - 16:45 WIB
Berikut ini adalah dialog Prof Dr Wilson H. Guertin dan Imam Muhammad Jawad Chirri yang dikutip dari buku yang diterjemahkan HM Ridho Umar Baridwan, SH berjudul "Dialog tentang Islam dan Kristen" (Alma'arif, 1981).
Imam Mohammad Jawad Chirri adalah seorang ulama dan dosen , kelahiran Lebanon . Beliau direktur dan Ketua Kerohanian di pusat Islam di Detroit, Amerika . Sedangkan Prof Dr Wilson H. Guertin adalah Ilmuwan terkemuka dalam ilmu jiwa (psychology).
Berikut petikan dialog tersebut:
Prof Dr Wilson H. Guertin: Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan , timbul banyak pertanyaan mengenai terjadinya alam semesta. Nampaknya, pertanyaan ini mendapatkan jawaban di dalam Injil (Bible), dan kadang-kadang kita mendapatkan beberapa pernyataan dari Injil yang bertentangan dengan ilmu pengetahuan yang ada sekarang.
Saya ragu, apakah kita dapat menemukan jawaban-jawaban dari beberapa pertanyaan itu di dalam buku-buku Islam.
Telah dibuktikan, bahwa alam semesta telah sangat tua. Diperkirakan umurnya telah berbilliun-billiun tahun. Tampaknya kitab Injil Kristen mengecilkan (mengurangi) umur alam semesta beberapa ribu tahun. Apakah Kitab Suci Al-Qur'an memiliki definisi tentang umur alam semesta (universe)?
Imam Muhammad Jawad Chirri: Kitab Suci Al-Qur'an tidak menyatakan umur alam semesta. Ilmu pengetahuan sejauh ini tidak dapat dengan tepat mengetahui bila alam semesta mulai ada.
Kitab Suci Al-Qur'an telah diperkenalkan di masa tidak adanya ilmu pengetahuan (in a non scientific age), di saat manusia, saya kira, tidak dapat membayangkan lamanya: berapa bilion atau million tahun itu.
Jika Al-Qur'an menerangkan bahwa bintang-bintang terjelma berbillion-billion tahun yang lalu, manusia mungkin telah menolak seluruh konsep Islam. Karena itu Al-Qur'an berdiam diri dalam masalah ini. Anda tidak perlu mengatakan seluruh kebenaran yang anda ketahui, karena anda perlukan hanya menahan diri dari penerangan yang salah.
Jadi, pintu telah terbuka untuk setiap teori ilmu pengetahuan, dan penerangan Agama tidak ada bentrok dengan setiap ilmu pengetahuan.
Prof Dr Wilson H. Guertin: Benda-benda langit, bintang-bintang, dan planit-planit, sekarang diperkirakan berjumlah berbillion-billion dan beratus-ratus bilion. Berukuran sangat besar, kadang-kadang di luar dugaan kita.
Untuk membentuk benda-benda yang tak terhitung itu, memerlukan bahan di luar kemampuan perhitungan kita. Apakah ada keterangan di dalam Al-Qur'an mengenai jenis bahan yang membentuk benda-benda ini.
Imam Muhammad Jawad Chirri: Kitab Suci Al-Qur'an menerangkan bahwa bahan yang membentuk benda-benda ini sejenis gas. Ini sesuai dengan teori modern yang mengatakan bahwa benda-benda langit dibentuk dari gas Hidrogen.
Kitab Suci Al-Qur'an berkata:
"Kemudian Dia menuju langit, ketika itu berupa asap. Tuhan berfirman kepadanya dan kepada bumi datanglah engkau keduanya dengan sukarela atau terpaksa. Keduanya menjawab: kami datang dengan sukarela." 41:11.
Prof Dr Wilson H. Guertin: Apakah Kitab Suci Al-Qur'an menerangkan tentang bahan pertama yang membentuk bintang-bintang dan planit?
Imam Muhammad Jawad Chirri: Baris pertama dari ayat di atas menunjukkan bahwa gas atau susunan gas adalah molekul-molekul dan atom-atom yang merupakan bahan pertama.
Prof Dr Wilson H. Guertin: Dari bahan apa yang Maha Kuasa menciptakan kehidupan?
Imam Muhammad Jawad Chirri: Kitab Suci Al-Qur'an menyatakan bahwa Tuhan telah menciptakan seluruh kehidupan dari air:
"Apakah orang-orang yang tidak beriman itu tiada mengetahui, bahwa langit dan bumi itu dahulunya satu potong, lalu kami ceraikan antara keduanya, dan Kami jadikan dari air segala benda hidup. Tidakkah mereka percaya?" QS 21 :30.
"Dan Tuhan telah menciptakan setiap binatang dari air. Dan di antaranya berjalan di atas perutnya (melata), di antaranya berjalan dengan dua kaki, dan di antaranya berjalan dengan empat kaki. Tuhan menciptakan apa yang dikehendakiNya, sesungguhnya Tuhan itu Kuasa atas segala sesuatu." QS 24 :25.
Imam Mohammad Jawad Chirri adalah seorang ulama dan dosen , kelahiran Lebanon . Beliau direktur dan Ketua Kerohanian di pusat Islam di Detroit, Amerika . Sedangkan Prof Dr Wilson H. Guertin adalah Ilmuwan terkemuka dalam ilmu jiwa (psychology).
Berikut petikan dialog tersebut:
Prof Dr Wilson H. Guertin: Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan , timbul banyak pertanyaan mengenai terjadinya alam semesta. Nampaknya, pertanyaan ini mendapatkan jawaban di dalam Injil (Bible), dan kadang-kadang kita mendapatkan beberapa pernyataan dari Injil yang bertentangan dengan ilmu pengetahuan yang ada sekarang.
Saya ragu, apakah kita dapat menemukan jawaban-jawaban dari beberapa pertanyaan itu di dalam buku-buku Islam.
Telah dibuktikan, bahwa alam semesta telah sangat tua. Diperkirakan umurnya telah berbilliun-billiun tahun. Tampaknya kitab Injil Kristen mengecilkan (mengurangi) umur alam semesta beberapa ribu tahun. Apakah Kitab Suci Al-Qur'an memiliki definisi tentang umur alam semesta (universe)?
Imam Muhammad Jawad Chirri: Kitab Suci Al-Qur'an tidak menyatakan umur alam semesta. Ilmu pengetahuan sejauh ini tidak dapat dengan tepat mengetahui bila alam semesta mulai ada.
Kitab Suci Al-Qur'an telah diperkenalkan di masa tidak adanya ilmu pengetahuan (in a non scientific age), di saat manusia, saya kira, tidak dapat membayangkan lamanya: berapa bilion atau million tahun itu.
Jika Al-Qur'an menerangkan bahwa bintang-bintang terjelma berbillion-billion tahun yang lalu, manusia mungkin telah menolak seluruh konsep Islam. Karena itu Al-Qur'an berdiam diri dalam masalah ini. Anda tidak perlu mengatakan seluruh kebenaran yang anda ketahui, karena anda perlukan hanya menahan diri dari penerangan yang salah.
Jadi, pintu telah terbuka untuk setiap teori ilmu pengetahuan, dan penerangan Agama tidak ada bentrok dengan setiap ilmu pengetahuan.
Prof Dr Wilson H. Guertin: Benda-benda langit, bintang-bintang, dan planit-planit, sekarang diperkirakan berjumlah berbillion-billion dan beratus-ratus bilion. Berukuran sangat besar, kadang-kadang di luar dugaan kita.
Untuk membentuk benda-benda yang tak terhitung itu, memerlukan bahan di luar kemampuan perhitungan kita. Apakah ada keterangan di dalam Al-Qur'an mengenai jenis bahan yang membentuk benda-benda ini.
Baca Juga
Imam Muhammad Jawad Chirri: Kitab Suci Al-Qur'an menerangkan bahwa bahan yang membentuk benda-benda ini sejenis gas. Ini sesuai dengan teori modern yang mengatakan bahwa benda-benda langit dibentuk dari gas Hidrogen.
Kitab Suci Al-Qur'an berkata:
"Kemudian Dia menuju langit, ketika itu berupa asap. Tuhan berfirman kepadanya dan kepada bumi datanglah engkau keduanya dengan sukarela atau terpaksa. Keduanya menjawab: kami datang dengan sukarela." 41:11.
Prof Dr Wilson H. Guertin: Apakah Kitab Suci Al-Qur'an menerangkan tentang bahan pertama yang membentuk bintang-bintang dan planit?
Imam Muhammad Jawad Chirri: Baris pertama dari ayat di atas menunjukkan bahwa gas atau susunan gas adalah molekul-molekul dan atom-atom yang merupakan bahan pertama.
Prof Dr Wilson H. Guertin: Dari bahan apa yang Maha Kuasa menciptakan kehidupan?
Imam Muhammad Jawad Chirri: Kitab Suci Al-Qur'an menyatakan bahwa Tuhan telah menciptakan seluruh kehidupan dari air:
"Apakah orang-orang yang tidak beriman itu tiada mengetahui, bahwa langit dan bumi itu dahulunya satu potong, lalu kami ceraikan antara keduanya, dan Kami jadikan dari air segala benda hidup. Tidakkah mereka percaya?" QS 21 :30.
"Dan Tuhan telah menciptakan setiap binatang dari air. Dan di antaranya berjalan di atas perutnya (melata), di antaranya berjalan dengan dua kaki, dan di antaranya berjalan dengan empat kaki. Tuhan menciptakan apa yang dikehendakiNya, sesungguhnya Tuhan itu Kuasa atas segala sesuatu." QS 24 :25.
Baca Juga
(mhy)