Hukum Tajwid Surat Al Maidah Ayat 99 Lengkap dengan Arti, Penjelassn dan Cara Membacanya

Jum'at, 15 Desember 2023 - 11:00 WIB
Hukum Tajwid Surat Al Maidah ayat 99 ini ada beberapa macam, mulai dari Mad Tabii hingga Mad Arid Lissukun. Setiap hukum tajwid ini perlu diketahui oleh setiap muslim supaya tidak menimbulkan salah tafsir ketika membaca Al Quran. Foto ilustrasi/ist
Hukum Tajwid Surat Al Maidah ayat 99 ini ada beberapa macam, mulai dari Mad Tabi'i hingga Mad Arid Lissukun. Setiap hukum tajwid ini perlu diketahui oleh setiap muslim supaya tidak menimbulkan salah tafsir ketika membaca Al Qur'an.

Surat Al Maidah ayat 99 sendiri menjelaskan tentang tugas penting Rasulullah. Menurut tafsir Al Muyassar disebutkan jika misi penting rasulNya ialah mengarahkan petunjuk dan menyampaikan (risalah Nya), dan ditangan Allah sematalah adanya hidayah taufik.

Surat Al Maidah Ayat 99

مَّا عَلَى ٱلرَّسُولِ إِلَّا ٱلْبَلَٰغُ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ مَا تُبْدُونَ وَمَا تَكْتُمُونَ


Artinya : "Kewajiban Rasul tidak lain hanyalah menyampaikan, dan Allah mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan."

Hukum Tajwid Surat Al Maidah Ayat 99

مَا عَلَى




Mad Tabi'i, karena terdapat 'mim berharakat fathah' bertemu dengan 'alif'. Dibaca dengan panjang dua harakat.

الرَّسُوْلِ


Al Syamsiyah, karena terdapat 'alif lam' bertemu dengan huruf 'ra'. Cara membacanya dengan masuk ke huruf 'ra' tanpa mendengung.

Terdapat pulah hukum bacaan Mad Tabi'i, karena ada 'harakat dammah' bertemu dengan 'wawu sukun'. Dibaca panjang dua harakat.

اِلَّا الْبَلٰغُ


Al Qomariyah, karena terdapat 'alif lam' bertemu dengan huruf 'ba'. Dibaca dengan jelas tanpa mendengung.

Ada pula Mad Tabi'i, karena ada 'harakat fathah' bertemu dengan huruf 'alif'. Dibaca panjang dua harakat.

وَاللّٰهُ


Tafkhim, karena terdapat 'lam jalalah' yang didahului wawu berharakat 'fathah'. Dibaca dengan tebal.

مَا تُبْدُوْنَ


Mad Tabi'i, karena terdapat 'harakat fathah' yang bertemu dengan huruf 'alif'. Dibaca panjang dua harakat.

Ada pula Qalqalah Sugra, karena ada huruf 'ba sukun' di tengah kalimat. Dibaca memantul secara ringan.

Selain itu ada juga hukum Mad Tabi'i lainnya, karena ada 'harakat dammah' bertemu dengan 'wawu sukun'. Dibaca panjang dua harakat.

وَمَا
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
cover top ayah
لَقَدۡ كَفَرَ الَّذِيۡنَ قَالُوۡۤا اِنَّ اللّٰهَ هُوَ الۡمَسِيۡحُ ابۡنُ مَرۡيَمَ‌ ؕ وَقَالَ الۡمَسِيۡحُ يٰبَنِىۡۤ اِسۡرَآءِيۡلَ اعۡبُدُوا اللّٰهَ رَبِّىۡ وَرَبَّكُمۡ‌ ؕ اِنَّهٗ مَنۡ يُّشۡرِكۡ بِاللّٰهِ فَقَدۡ حَرَّمَ اللّٰهُ عَلَيۡهِ الۡجَـنَّةَ وَمَاۡوٰٮهُ النَّارُ‌ ؕ وَمَا لِلظّٰلِمِيۡنَ مِنۡ اَنۡصَارٍ
Sungguh, telah kafir orang-orang yang berkata, Sesungguhnya Allah itu dialah Al-Masih putra Maryam. Padahal Al-Masih (sendiri) berkata, Wahai Bani Israil! Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu. Sesungguhnya barangsiapa mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka sungguh, Allah mengharamkan surga baginya, dan tempatnya ialah neraka. Dan tidak ada seorang penolong pun bagi orang-orang zhalim itu.

(QS. Al-Maidah Ayat 72)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More