Al-Qur'an Berisi Ramalan yang Pasti tentang Masa Depan Islam dan Pengikutnya

Kamis, 04 Januari 2024 - 18:46 WIB
al- Quran berisikan ramalan-ramalan yang pasti tentang masa depan Islam dan pengikutnya. Ilustrasi: SINDOnews
Berikut ini adalah dialog Prof Dr Wilson H. Guertin dan Imam Muhammad Jawad Chirri yang dikutip dari buku yang diterjemahkan HM Ridho Umar Baridwan, SH berjudul "Dialog tentang Islam dan Kristen" (Alma'arif, 1981).

Imam Mohammad Jawad Chirri adalah seorang ulama dan dosen , kelahiran Lebanon . Beliau direktur dan Ketua Kerohanian di pusat Islam di Detroit, Amerika Serikat . Sedangkan Prof Dr Wilson H. Guertin adalah Ilmuwan terkemuka dalam ilmu jiwa (psychology).

Berikut petikan dialog tersebut:



Prof Wilson: Dari membaca sejarah Islam , tampaknya bahwa masa depan kepercayaan baru dan pengikut-pengikutnya sangat ragu-ragu pada saat turunnya wahyu. Keberhasilan Islam setelah itu dan perkembangan (pertumbuhan) anggota-anggota dari pengikut-pengikutnya tidak disangka-sangka.



Saya seringkali heran bila keberhasilan yang tidak terkira dan pertumbuhan yang cepat dari Islam itu telah disangka oleh Nabi dan diramalkan oleh Qur'an .

Ramalan dari ini akan menjadi bukti yang mengagumkan pada kebenaran Muhammad , sebab masa depan dari seluruh kepercayaan dan pengikut-pengikutnya nampak sangat gelap pada saat turunnya wahyu.

Imam Chirri: Kitab Suci Qur'an berisikan ramalan-ramalan yang pasti tentang masa depan Islam dan pengikutnya

Salah satu dari ramalan-ramalan mengenai masa depan dari orang-orang Islam. Menjamin orang-orang Islam dari suatu masa depan kebebasan beragama dan menjanjikan mereka dengan suatu pernyataan:



"Tuhan menjanjikan kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan perbuatan baik bahwa mereka akan diberi warisan kekuasaan di muka bumi sebagaimana telah diberikan kepada orang-orang yang sebelum mereka dan akan diteguhkan kedudukan Agama mereka yang telah disukai oleh Tuhan dan akan menukar keadaan mereka sesudah ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka menyembah Aku dan tidak mempersekutukan barang sesuatu dengan Daku. Barang siapa yang ingkar sesudah itu merekalah orang-orang yang jahat." QS 24 :55.

Pada waktu ramalan-ramalan ini dikeluarkan pengikut-pengikut Islam hanya sebagian kecil penduduk Al Hijaz. Ramalan itu dikeluarkan, kira-kira pada tahun kelima setelah Hijrah pada saat orang-orang Islam beberapa ribu, melawan seluruh penduduk Hijaz dan jazirah Arab. Tak seorang pun dari orang Islam pada waktu itu merasa aman, juga tidak mereka dapat melaksanakan Agama mereka dengan bebas.

Tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan bahwa minoritas itu akan terus hidup melihat adanya kebencian & perlawanan yang sedemikian, juga tidak dapat diramalkan masa depan dari agama baru ini

Meskipun kenyataannya demikian, ramalan dilahirkan dengan jelas dan dalam bentuk mutlak.

Ramalan-ramalan selanjutnya diberikan pada ayat-ayat selanjutnya yang meramalkan kejayaan Islam dan kekalahan dari penentang-penentangnya.



"Mereka bermaksud hendak memadamkan Cahaya (Agama) Tuhan dengan mulut mereka, tetapi Tuhan tetap menyempurnakan CahayaNya, biarpun orang-orang yang tiada beriman itu merasa benci." QS 9 :32, QS 61 :8.

"Dialah yang mengutus RasulNya membawa pimpinan yang benar dan agama kebenaran, supaya dapat mengatasi agama seluruhnya, biarpun orang-orang yang mempersekutukan Tuhan itu tiada merasa senang." QS 9 : 33, QS 61 : 9, QS 48 : 28.

Ayat pertama meramalkan bahwa musuh-musuh Islam tidak akan berhasil memadamkan cahaya Tuhan, juga mereka tidak akan dapat merlntangi pertumbuhannya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Abdullah bin Buraidah dari ayahnya dia berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mendengar seseorang mengucapkan: Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu, bahwasanya Engkau adalah Allah Yang Maha Esa, yang bergantung pada-Nya segala sesuatu, yang tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sungguh dia telah meminta kepada Allah dengan nama-Nya yang Agung, yang apabila diminta dengan menyebut-Nya, pasti akan diberi dan apabila berdoa dengan menyebut-Nya pasti akan dikabulkan.

(HR. Sunan Ibnu Majah No. 3847)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More