Cara Mengenalkan Puasa Ramadan pada Anak

Jum'at, 01 Maret 2024 - 13:45 WIB
Salah satu cara mengenalkan puasa Ramadan pada anak adalah dengan cara bertahap, lakukan sesuai tingkatan umurnya. Foto ilustrasi/ist
Cara mengenalkan puasa Ramadan pada anak penting dipahami oleh para orang tua, terutama pasangan keluarga muslim yang masih memiliki anak usia dini atau anak yang belum baligh .

Dalil melatih mereka untuk berpuasa yakni dari Rubayyi’ binti Mu’awwidz; dia berkata, “Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam mengutus untuk mengumumkan pada pagi hari asyura’ di wilayah kaum Anshar yang berada di sekitar kota Madinah.

من كان أصبح صائما فليتمّ صومه ومن كان أصبح مفطرا فليتمّ بقية يومه


‘Barang siapa yang pagi hari ini berpuasa, hendaklah menyelesaikannya. Barang siapa yang tidak berpuasa (sudah sarapan), hendaknya menahan (makan dan minum) sampai selesai.’ Setelah adanya pengumuman itu, kami berpuasa dan mengajak anak-anak untuk melaksanakan puasa. Kami juga mengajak mereka ke masjid dan memberikan mereka mainan dari kulit (wol). Jika mereka menangis karena lapar, kami menyodorkan mainan sampai waktu berbuka puasa tiba.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Apa yang harus dilakukan untuk anak-anak berlatih puasa ini? Sebenarnya, kita tidak perlu takut anak kekurangan gizi gara-gara berpuasa sehari penuh. Yang penting kita mengetahui bagaimana tips, untuk melatih anak-anak ini mau berpuasa. Salah satunya adalah menyediakan menu sahur yang bergizi serta iftar yang bernutrisi.

Jangan asal enak tapi tak sehat. Jangan pula asal kenyang tapi miskin kandungan gizi. Seimbangkan menu sahur dan buka puasanya: nasi dan lauk pauk (sayur, ikan, tempe, tahu, ayam, atau daging), susu, kurma, serta pilihan makanan dan minuman sehat-bernutrisi lainnya. Insyaallah raga anak tidak akan sengsara.

Dirangkum dari berbagai sumber, ada beberapa tips yang bisa dilakukan orang tua khususnya seorang ibu untuk melatih anak berpuasa , yakni:

1. Latih secara bertahap

Berpuasa memerlukan kesiapan fisik dan mental. Jika ingin melatih anak kecil berpuasa, lakukan secara bertahap. Misalnya jika orang tua berpuasa senin dan kamis, anak bisa diajak serta. Uji coba dengan puasa ”beduk”. Jika anak masih kuat, lanjutkan puasanya hingga penuh sehari.

2.Beri motivasi

Agar anak semangat berpuasa, maka berikan kalimat motivasi sesering mungkin. Misalnya, ”Enak ya puasa.” ”Allah sayang orang Islam yang rajin puasa.” ”Kita puasa supaya dapat banyak pahala. Kalau pahala tambah banyak, insyaAllah kita bisa masuk surga. Di surga itu enak, banyak teman yang baik-baik.”

3. Sajikan makanan kegemaran sang anak

Terutama pada saat berbuka atau sahur mereka. Ketika menyiapkan hidangan tersebut, sampaikan kepadanya, ”Insyaallah kita makan ini kalau berbuka puasa nanti.” Ketika berbuka, motivasi anak dengan nikmatnya berbuka setelah berjuang berpuasa sehari penuh, ”Alhamdulillah, enak ya kita bisa buka puasa. Masyaallah, anak Ummi hebat! Kapan-kapan insyaallah kita puasa lagi ya.”

4. Tidurkan anak lebih awal agar mau bangun sahur

Tidurkan lebih awal pada malam sebelumnya, sembari ingatkan, ”Besok insyaallah kita semua akan bangun makan sahur.” Bangunkan anak secara perlahan dan lembut. Bila perlu, gendong dia hingga ke tempat makan. Jangan jemu membujuknya untuk makan sahur.

5. Ajarkan untuk menahan keinginan dan ingatkan bahwa Allah Maha Melihat

Godaan anak pasti ketika ia menginginkan makanan atau minuman yang disukainya. Ingatkan dengan lembut, bahwa puasa harus pandai menahan keinginan itu. "Ingat lho, Dek. Allah Maha Melihat, kalo lagi puasa tidak boleh makan sesuka hati ya sayang".

Dari hari ke hari, seiring semakin seringnya anak berlatih puasa, insyaallah dia akan lebih mudah mengendalikan dirinya saat melihat makanan dan minuman sebelum waktu berbuka tiba.

Demikianlah beberapa tips yang bisa dilakukan para ibu untuk buah hatinya dalam melatih puasa. Namun. masih banyak cara lainnya untuk melakukan hal yang sama. Ibu harus kreatif memberikan pelajaran pertamanya ini.



Wallahu A'lam
(wid)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
اَلۡمُنٰفِقُوۡنَ وَالۡمُنٰفِقٰتُ بَعۡضُهُمۡ مِّنۡۢ بَعۡضٍ‌ۘ يَاۡمُرُوۡنَ بِالۡمُنۡكَرِ وَيَنۡهَوۡنَ عَنِ الۡمَعۡرُوۡفِ وَيَقۡبِضُوۡنَ اَيۡدِيَهُمۡ‌ؕ نَسُوا اللّٰهَ فَنَسِيَهُمۡ‌ؕ اِنَّ الۡمُنٰفِقِيۡنَ هُمُ الۡفٰسِقُوۡنَ
Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, satu dengan yang lain adalah sama, mereka menyuruh berbuat yang mungkar dan mencegah perbuatan yang ma'ruf dan mereka menggenggamkan tangannya (kikir). Mereka telah melupakan kepada Allah, maka Allah melupakan mereka pula. Sesungguhnya orang-orang munafik itulah orang-orang yang fasik.

(QS. At-Taubah Ayat 67)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More