Tadarus Al Qur'an : Ada Sahabat Nabi yang Khatam Hanya dalam Satu Rakaat Salat Saja

Kamis, 14 Maret 2024 - 11:50 WIB
Tadarus Quran (membaca sekaligus mengkaji) adalah hal yang sangat utama dan telah menjadi kebiasaan di masa Nabi SAW dan generasi terbaiknya yakni para sahabat nabi SAW. Foto ilustrasi/istimewa
Ada kisah menarik yang penuh hikmah dari para sahabat Nabi Shalallahu alaihi wa sallam. Di bulan Ramadan mereka tidak pernah absen mengisi waktunya untuk tadarus AlQur'an bahkan mengkhatamkannya berkali-kali. Bahkan kebiasaan sahabat tadarus Al Qur'an ini ada yang khatam hanya dalam satu rakaat salat saja.

Tadarus Qur'an (membaca sekaligus mengkaji) adalah hal yang sangat utama dan telah menjadi kebiasaan di masa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan generasi terbaik.

Ibnu 'Abbas radhiallahu 'anhuma menceritakan:

وَكَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ


"Jibril menemuinya pada tiap malam malam bulan Ramadan, dan dia (Jibril) bertadarus Al-Qur'an bersamanya". (HR. Al-Bukhari No. 3220)



Faedah dalam hadis ini adalah Rasulullah SAW melakukan tadarus Al-Qur'an bersama Malaikat Jibril. Beliau melakukannya setiap malam, dan dipilihnya malam karena waktu tersebut biasanya waktu kosong dari aktivitas keseharian dan malam hari suasana lebih kondusif dan khusyu. Bukan hanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, tetapi ini juga perilaku para sahabat dan generasi setelah mereka.

Imam An Nawawi rahimahullah menceritakan dalam Kitab At Tibyan fi Aadab Hamalatil Quran, bahwa diriwayatlan oleh Sayyid Al-Jalil Ahmad Ad Dawraqi dengan sanadnya, dari Manshur bin Zaadaan, dari para ahli ibadah tabi'in bahwasanya pada bulan Ramadhan dia mengkhatamkan Al-Quran antara zhuhur dan ashar, dan juga mengkhatamkan antara maghrib dan isya, dan mereka mengakhirkan isya hingga seperampat malam.

Imam Abu Daud meriwayatkan dengan sanad yang sahih, bahwa Mujahid mengkhatamkan Al-Qur'an antara maghrib dan isya. Dari Manshur, katanya bahwa Al Azdi mengkhatamkan Al-Qur'an setiap malam antara Maghrib dan Isya pada bulan Ramadan. Ibrahim bin Sa'ad menceritakan bahwa ayahku kuat menahan duduk dan sekaligus mengkhatamkan Al-Qur'an dalam sekali duduk.

Adapun yang sekali khatam dalam satu rakaat salat tidak terhitung jumlahnya karena banyak manusia yang melakukannya seperti Utsman bin 'Affan, At Tamim Ad-Dari, Sa'id bin Jubeir (semoga Allah meridhai mereka). Mereka juga khatam satu rakaat ketika salat di dalam Ka'bah.

Ada juga yang khatam dalam sepekan seperti Ibnu Mas'ud, Zaid bin Tsabit, Ubai bin Ka’ab, dan segolongan Tabi'in seperti Abdurrahman bin Yazid, Al Qamah, dan Ibrahim (semoga Allah merahmati mereka semua). (Lengkapnya lihat Imam An Nawawi, At Tibyan, Hal. 60-61)



Wallahu A'lam
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(wid)
cover top ayah
فَاصۡبِرۡ لِحُكۡمِ رَبِّكَ وَلَا تُطِعۡ مِنۡهُمۡ اٰثِمًا اَوۡ كَفُوۡرًا‌ۚ‏ (٢٤) وَاذۡكُرِ اسۡمَ رَبِّكَ بُكۡرَةً وَّاَصِيۡلًا (٢٥) وَمِنَ الَّيۡلِ فَاسۡجُدۡ لَهٗ وَسَبِّحۡهُ لَيۡلًا طَوِيۡلًا (٢٦)
Maka bersabarlah untuk melaksanakan ketetapan Tuhanmu, dan janganlah engkau ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir di antara mereka. Dan sebutlah nama Tuhanmu pada waktu pagi dan petang. Dan pada sebagian dari malam, maka bersujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari.

(QS. Al-Insan Ayat 24-26)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More