Merajut Rekonsiliasi di Bulan Suci Ramadan, Ormas Keagamaan Berperan Penting
Sabtu, 30 Maret 2024 - 20:57 WIB
Melalui penahanan diri dalam bicara dan perbuatan di bulan Ramadan, masyarakat diharapkan dapat menahan diri dari tindakan-tindakan yang dapat memicu ketegangan dan konflik.
Gus Fahrur mengajak semua umat untuk menjalani puasa dengan sebaik-baiknya dan menghormati bulan Ramadan. Dia menegaskan bahwa apapun hasil pemilu, itu adalah kehendak Tuhan yang harus dihormati.
Dalam suasana Ramadan yang penuh dengan doa dan introspeksi, Gus Fahrur mengajak untuk melepaskan egoisme dan fanatisme, serta mendukung pemimpin yang terpilih dengan penuh kesadaran.
Menutup penjelasannya, Gus Fahrur juga mengingatkan agar bulan suci Ramadan tahun ini menjadi momentum yang berharga bagi masyarakat Indonesia untuk merajut kembali persatuan dan menjaga kedamaian pasca Pemilu.
Gus Fahrur mengajak semua umat untuk menjalani puasa dengan sebaik-baiknya dan menghormati bulan Ramadan. Dia menegaskan bahwa apapun hasil pemilu, itu adalah kehendak Tuhan yang harus dihormati.
Dalam suasana Ramadan yang penuh dengan doa dan introspeksi, Gus Fahrur mengajak untuk melepaskan egoisme dan fanatisme, serta mendukung pemimpin yang terpilih dengan penuh kesadaran.
Menutup penjelasannya, Gus Fahrur juga mengingatkan agar bulan suci Ramadan tahun ini menjadi momentum yang berharga bagi masyarakat Indonesia untuk merajut kembali persatuan dan menjaga kedamaian pasca Pemilu.
(shf)