Bacaan Niat Puasa Syawal, Tidak Harus Dibaca Malam Hari

Rabu, 10 April 2024 - 16:50 WIB
Fadilah puasa Syawal, bagai puasa setahun. Ilustrasi: SINDOnews
Puasa Syawal bisa diamalkan sejak tanggal 2 Syawal atau setelah Hari Raya Idulfitri . Rasulullah SAW telah menjelaskan dalam Hadis bahwa orang yang berpuasa Ramadan kemudian disambung dengan puasa enam hari Syawwal, maka akan memperoleh pahala senilai puasa satu tahun.

Keutamaan puasa 6 hari di bulan Syawal disampaikan oleh Baginda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ وَأَتْبَعَهُ سِتَّاً مِنْ شَوَّالٍ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ


Artinya: "Barang siapa berpuasa Ramadan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun." (HR Muslim)

Perhitungan pahala puasa satu tahun itu berdasarkan firman Allah berikut:



مَن جَآءَ بِٱلۡحَسَنَةِ فَلَهُۥ عَشۡرُ أَمۡثَالِهَاۖ


Artinya: "Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya." (QS. Al-An'am [6]: 160)



Ayat di atas menjelaskan bahwa setiap satu amal kebaikan akan mendapat balasan sepuluh kali lipat. Mengacu pada penjelasan tersebut, jika dikalkulasikan maka satu bulan puasa Ramadhan dikali 10 sama dengan 10 bulan, kemudian 6 hari puasa Syawal dikali 10 sama dengan 2 bulan. Jadi 10 bulan ditambah 2 bulan sama dengan 12 bulan atau satu tahun.

Tata Cara Puasa Syawal dan Niatnya

Tata cara puasa sunnah Syawal sama seperti puasa pada umumnya, yaitu dengan menahan diri dari makan dan minum sejak terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Berikut bacaan niatnya yang dibaca pada malam hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى


Nawaitu shauma ghadin 'an adaa i sunnatis Syawwaali lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah Ta'ala."

Apabila lupa berniat pada malam hari boleh niat pada siang harinya, karena merupakan puasa sunah. Berikut niat puasa Syawal jika dibaca di siang hari.



نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى


Nawaitu shauma haadzal yaumi 'an adaa i sunnatisy Syawwaali lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Syawal hari ini karena Allah Ta'ala."
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
cover top ayah
قُلۡ اِنۡ كَانَ لِلرَّحۡمٰنِ وَلَدٌ ۖ فَاَنَا اَوَّلُ الۡعٰبِدِيۡنَ (٨١) سُبۡحٰنَ رَبِّ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ رَبِّ الۡعَرۡشِ عَمَّا يَصِفُوۡنَ (٨٢)
Katakanlah (Muhammad), Jika benar Tuhan Yang Maha Pengasih mempunyai anak, maka akulah orang yang mula-mula memuliakan anak itu. Mahasuci Tuhan pemilik langit dan bumi, Tuhan pemilik 'Arsy, dari apa yang mereka sifatkan itu.

(QS. Az-Zukhruf Ayat 81-82)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More