Dari Bentuk Ketakwaan hingga Berharap Jodoh yang Baik
Senin, 17 Agustus 2020 - 13:21 WIB
Saat ini, jilbab dan hijab tidak sekadar trend fashion semata. Busana ini sudah menjadi bagian dari pergaulan dan cara hidup seorang perempuan muslimah , sesuai syariat Islam. Karena berjilbab atau berhijab merupakan kewajiban yang diperintahkan Allah Subhanahu wa ta'ala bagi perempuan muslim.
Allah Ta'ala berfirman :
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّبِىُّ قُل لِّأَزْوَٰجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَآءِ ٱلْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَٰبِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰٓ أَن يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا
“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan wanita-wanita (keluarga) orang-orang mukmin, agar mereka mengulurkan atas diri mereka (ke seluruh tubuh mereka) jilbab mereka. Hal itu menjadikan mereka lebih mudah dikenal (sebagai para wanita muslimah yang terhormat dan merdeka) sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah senantiasa Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab: 59)
Kemudian firman Allah Ta'ala :
وَقُل لِّلْمُؤْمِنَٰتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَٰرِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ ءَابَآئِهِنَّ أَوْ ءَابَآءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَآئِهِنَّ أَوْ أَبْنَآءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَٰنِهِنَّ أَوْ بَنِىٓ إِخْوَٰنِهِنَّ أَوْ بَنِىٓ أَخَوَٰتِهِنَّ أَوْ نِسَآئِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَٰنُهُنَّ أَوِ ٱلتَّٰبِعِينَ غَيْرِ أُو۟لِى ٱلْإِرْبَةِ مِنَ ٱلرِّجَالِ أَوِ ٱلطِّفْلِ ٱلَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا۟ عَلَىٰ عَوْرَٰتِ ٱلنِّسَآءِ ۖ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِن زِينَتِهِنَّ ۚ وَتُوبُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ ٱلْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Katakanlah (wahai Nabi Muhammad) kepada wanita- wanita mukminah , ‘Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka dan janganlah mereka menampakkan hiasan (pakaian, atau bagian tubuh) mereka kecuali yang (biasa) nampak darinya dan hendaklah mereka menutupkan kerudung mereka ke dada mereka........” (QS. an-Nur: 31).
Beberapa hadis juga menyebutnya, di antaranya:
Diriwayatkan dari Bahaz bin Hakim dari kakeknya yang pernah bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam : “Wahai Rasulullah, bagian manakah dari ‘aurat kami yang boleh kami tutupi dan kami biarkan tampak? Rasulullah menjawab, ‘Jagalah dan jangan kau perlihatkan auratmu kecuali kepada istrimu atau kepada budak sahayamu.” (HR. Abu Dawud dan At- Tirmudzi) (Baca juga : Dosa yang Sering Diremehkan Kaum Perempuan )
Diriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri bahwa suatu saat Nabi SAW pernah bersabda: “Seorang pria tidak diperkenankan melihat aurat wanita, begitupula wanita tidak boleh melihat aurat wanita sesamanya.” (HR. Muslim, Abu Daud dan At-Tirmidzi).
Asma binti Abu Bakar telah telah menemui Rasulullah dengan memakai pakaian yang tipis. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersada “Wahai Asma! Sesungguhnya seorang gadis yang telah berhaid tidak boleh baginya menzahirkan anggota badan kecuali pergelangan tangan dan wajah saja.” (HR. Bukhari & Muslim)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersada: “Wahai anakku Fatimah ! Adapun perempuan-perempuan yang akan digantung rambutnya hingga mendidih otaknya dalam neraka adalah mereka itu di dunia tidak mau menutup rambutnya daripada dilihat laki-laki yang bukan mahramnya.” (HR. Bukhari & Muslim)
Sebagai perintah agama, tentu saja berjilbab dan berhijab ada banyak manfaatnya bagi perempuan muslimah. Di antara manfaatnya akan sangat dirasakan oleh muslimah dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai perintah dan kewajiban agama, inilah manfaat jilbab dan hijab bagi muslimah yang dirangkum dari berbagai sumber, di antaranya:
1. Sebagai bentuk ketakwaan kepada Allah Ta'ala
Sebagai perempuan muslim, tentu kita diperintahkan dan wajib beriman dan bertakwa kepada Tuhan. Takwa ini merupakan bentuk perbuatan menjalankan perintah Allah Ta’ala dan menjauhi laranganNya.
2. Selamat dari azab Allah (azab neraka)
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
“Ada dua macam penghuni Neraka yang tak pernah kulihat sebelumnya; sekelompok laki-laki yang memegang cemeti laksana ekor sapi, mereka mencambuk manusia dengannya. Dan wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang, sesat dan menyesatkan, yang dikepala mereka ada sesuatu mirip punuk unta. Mereka (wanita-wanita seperti ini) tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya. Sedangkan bau surga itu tercium dari jarak yang jauh” (HR. Muslim).
Imam An-Nawawi rahimahullah menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan “Wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang” ialah mereka yang menutup sebagian tubuhnya dan menampakkan sebagian lainnya dengan maksud menunjukkan kecantikannya.(Baca juga : Muncul Karena Hasad dan Rasa Kagum )
Kemudian hadis Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Aku melihat ada perempuan digantung rambutnya, otaknya mendidih. Perempuan tersebut adalah perempuan yang mengumbar dan mempertontonkan rambutnya kepada laki-laki selain suaminya. Perempuan ini mukanya akan menghitam dan memakan isi perutnya sendiri.” (HR. Bukhari dan Muslim).
3. Mendidik akhlak agar lebih baik
Semua perempuan muslim tentu ingin menjadi saleha, ingin menjadi pribadi yang taat pada agama dan dicintai Allah Ta’ala. Nah, salah satu cara menjadi wanita saleha menurut islam adalah mengenakan jilbab . Kemudian juga dibarengi dengan memperbaiki akhlak. Dengan begitu kita bisa menjadi perhiasaan dunia.
Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan sabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam : “Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita saleha.” (HR. Muslim).
4. Menjaga kehormatan diri
Tak dapat dipungkiri, banyak kejadian pelecehan terhadap perempuan di lingkungan masyarakat kita. Mungkin kita pernah melihat atau mendengar, seorang perempuan yang marah-marah karena digoda atau dicolek seorang pria. Kalau mau jujur, mungkin hal itu bukanlah sepenuhnya salah si pria. Perempuan juga harus koreksi diri sendiri. Karena wanita merupakan fitnah (godaan) terbesar bagi laki-laki.
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, “Sepeninggalku tak ada fitnah yang lebih berbahaya bagi laki-laki daripada wanita.” (HR. Bukhari)
5.Memelihara kecemburuan laki-laki
Sifat cemburu adalah sifat yang telah Allah Subhanahu wa ta'ala tanamkan kepada hati laki-laki agar lebih menjaga harga diri perempuan yang menjadi mahramnya. Cemburu merupakan sifat terpuji dalam Islam.
“Allah itu cemburu dan orang beriman juga cemburu. Kecemburuan Allah adalah apabila seorang mukmin menghampiri apa yang diharamkan-Nya.” (HR. Muslim)
Bila jilbab ditanggalkan, rasa cemburu laki-laki akan hilang. Sehingga jika terjadi pelecehan tidak ada yang akan membela.
6. Memperoleh jodoh yang baik
Biasanya perempuan yang berjilbab lalu akhlaknya juga baik, maka ia dikagumi banyak orang. Khususnya para pria yang juga beriman. Sebagaimana janji Allah Ta’ala bahwa wanita baik untuk laki-laki yang baik, begitupun sebaliknya. Dijelaskan dalam Al-Qur'an:
“Perempuan yang keji adalah untuk laki-laki yang keji. Dan laki-laki yang keji untuk perempuan yang keji pula. Perempuan yang baik adalah untuk laki-laki yang baik. Dan laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik pula.” (QS. An Nur: 26) (Baca juga : Hikmah dan Manfaat Sikap Husnuzan dalam Kehidupan )
Demikianlah, beberapa manfaat jilbab dan hijab menurut pandangan agama Islam. Lantas, bagaimana manfaatnya ari sudut pandang sains atau kesehatan?
Wallahu A'lam
Allah Ta'ala berfirman :
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّبِىُّ قُل لِّأَزْوَٰجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَآءِ ٱلْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَٰبِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰٓ أَن يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا
“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan wanita-wanita (keluarga) orang-orang mukmin, agar mereka mengulurkan atas diri mereka (ke seluruh tubuh mereka) jilbab mereka. Hal itu menjadikan mereka lebih mudah dikenal (sebagai para wanita muslimah yang terhormat dan merdeka) sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah senantiasa Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab: 59)
Kemudian firman Allah Ta'ala :
وَقُل لِّلْمُؤْمِنَٰتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَٰرِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ ءَابَآئِهِنَّ أَوْ ءَابَآءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَآئِهِنَّ أَوْ أَبْنَآءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَٰنِهِنَّ أَوْ بَنِىٓ إِخْوَٰنِهِنَّ أَوْ بَنِىٓ أَخَوَٰتِهِنَّ أَوْ نِسَآئِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَٰنُهُنَّ أَوِ ٱلتَّٰبِعِينَ غَيْرِ أُو۟لِى ٱلْإِرْبَةِ مِنَ ٱلرِّجَالِ أَوِ ٱلطِّفْلِ ٱلَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا۟ عَلَىٰ عَوْرَٰتِ ٱلنِّسَآءِ ۖ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِن زِينَتِهِنَّ ۚ وَتُوبُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ ٱلْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Katakanlah (wahai Nabi Muhammad) kepada wanita- wanita mukminah , ‘Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka dan janganlah mereka menampakkan hiasan (pakaian, atau bagian tubuh) mereka kecuali yang (biasa) nampak darinya dan hendaklah mereka menutupkan kerudung mereka ke dada mereka........” (QS. an-Nur: 31).
Beberapa hadis juga menyebutnya, di antaranya:
Diriwayatkan dari Bahaz bin Hakim dari kakeknya yang pernah bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam : “Wahai Rasulullah, bagian manakah dari ‘aurat kami yang boleh kami tutupi dan kami biarkan tampak? Rasulullah menjawab, ‘Jagalah dan jangan kau perlihatkan auratmu kecuali kepada istrimu atau kepada budak sahayamu.” (HR. Abu Dawud dan At- Tirmudzi) (Baca juga : Dosa yang Sering Diremehkan Kaum Perempuan )
Diriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri bahwa suatu saat Nabi SAW pernah bersabda: “Seorang pria tidak diperkenankan melihat aurat wanita, begitupula wanita tidak boleh melihat aurat wanita sesamanya.” (HR. Muslim, Abu Daud dan At-Tirmidzi).
Asma binti Abu Bakar telah telah menemui Rasulullah dengan memakai pakaian yang tipis. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersada “Wahai Asma! Sesungguhnya seorang gadis yang telah berhaid tidak boleh baginya menzahirkan anggota badan kecuali pergelangan tangan dan wajah saja.” (HR. Bukhari & Muslim)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersada: “Wahai anakku Fatimah ! Adapun perempuan-perempuan yang akan digantung rambutnya hingga mendidih otaknya dalam neraka adalah mereka itu di dunia tidak mau menutup rambutnya daripada dilihat laki-laki yang bukan mahramnya.” (HR. Bukhari & Muslim)
Sebagai perintah agama, tentu saja berjilbab dan berhijab ada banyak manfaatnya bagi perempuan muslimah. Di antara manfaatnya akan sangat dirasakan oleh muslimah dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai perintah dan kewajiban agama, inilah manfaat jilbab dan hijab bagi muslimah yang dirangkum dari berbagai sumber, di antaranya:
1. Sebagai bentuk ketakwaan kepada Allah Ta'ala
Sebagai perempuan muslim, tentu kita diperintahkan dan wajib beriman dan bertakwa kepada Tuhan. Takwa ini merupakan bentuk perbuatan menjalankan perintah Allah Ta’ala dan menjauhi laranganNya.
2. Selamat dari azab Allah (azab neraka)
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
“Ada dua macam penghuni Neraka yang tak pernah kulihat sebelumnya; sekelompok laki-laki yang memegang cemeti laksana ekor sapi, mereka mencambuk manusia dengannya. Dan wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang, sesat dan menyesatkan, yang dikepala mereka ada sesuatu mirip punuk unta. Mereka (wanita-wanita seperti ini) tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya. Sedangkan bau surga itu tercium dari jarak yang jauh” (HR. Muslim).
Imam An-Nawawi rahimahullah menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan “Wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang” ialah mereka yang menutup sebagian tubuhnya dan menampakkan sebagian lainnya dengan maksud menunjukkan kecantikannya.(Baca juga : Muncul Karena Hasad dan Rasa Kagum )
Kemudian hadis Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Aku melihat ada perempuan digantung rambutnya, otaknya mendidih. Perempuan tersebut adalah perempuan yang mengumbar dan mempertontonkan rambutnya kepada laki-laki selain suaminya. Perempuan ini mukanya akan menghitam dan memakan isi perutnya sendiri.” (HR. Bukhari dan Muslim).
3. Mendidik akhlak agar lebih baik
Semua perempuan muslim tentu ingin menjadi saleha, ingin menjadi pribadi yang taat pada agama dan dicintai Allah Ta’ala. Nah, salah satu cara menjadi wanita saleha menurut islam adalah mengenakan jilbab . Kemudian juga dibarengi dengan memperbaiki akhlak. Dengan begitu kita bisa menjadi perhiasaan dunia.
Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan sabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam : “Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita saleha.” (HR. Muslim).
4. Menjaga kehormatan diri
Tak dapat dipungkiri, banyak kejadian pelecehan terhadap perempuan di lingkungan masyarakat kita. Mungkin kita pernah melihat atau mendengar, seorang perempuan yang marah-marah karena digoda atau dicolek seorang pria. Kalau mau jujur, mungkin hal itu bukanlah sepenuhnya salah si pria. Perempuan juga harus koreksi diri sendiri. Karena wanita merupakan fitnah (godaan) terbesar bagi laki-laki.
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, “Sepeninggalku tak ada fitnah yang lebih berbahaya bagi laki-laki daripada wanita.” (HR. Bukhari)
5.Memelihara kecemburuan laki-laki
Sifat cemburu adalah sifat yang telah Allah Subhanahu wa ta'ala tanamkan kepada hati laki-laki agar lebih menjaga harga diri perempuan yang menjadi mahramnya. Cemburu merupakan sifat terpuji dalam Islam.
“Allah itu cemburu dan orang beriman juga cemburu. Kecemburuan Allah adalah apabila seorang mukmin menghampiri apa yang diharamkan-Nya.” (HR. Muslim)
Bila jilbab ditanggalkan, rasa cemburu laki-laki akan hilang. Sehingga jika terjadi pelecehan tidak ada yang akan membela.
6. Memperoleh jodoh yang baik
Biasanya perempuan yang berjilbab lalu akhlaknya juga baik, maka ia dikagumi banyak orang. Khususnya para pria yang juga beriman. Sebagaimana janji Allah Ta’ala bahwa wanita baik untuk laki-laki yang baik, begitupun sebaliknya. Dijelaskan dalam Al-Qur'an:
“Perempuan yang keji adalah untuk laki-laki yang keji. Dan laki-laki yang keji untuk perempuan yang keji pula. Perempuan yang baik adalah untuk laki-laki yang baik. Dan laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik pula.” (QS. An Nur: 26) (Baca juga : Hikmah dan Manfaat Sikap Husnuzan dalam Kehidupan )
Demikianlah, beberapa manfaat jilbab dan hijab menurut pandangan agama Islam. Lantas, bagaimana manfaatnya ari sudut pandang sains atau kesehatan?
Wallahu A'lam
(wid)