Inilah Kisah Nabi Adam AS Dikeluarkan dari Surga dalam Surat Al Baqarah Ayat 31-40
Sabtu, 13 April 2024 - 15:25 WIB
Di dalam Al-Qur'an, banyak kisah tentang para Nabi dan Rasul terdahulu salah satunya kisah tentang Nabi Adam alaihissalam. Di surat Al Baqarah misalnya. Dalam ayat 31-40 dijelaskan tentang bagaimana setan menggoda Nabi Adam dan istrinya, Hawa sehingga mereka melanggar larangan Allah untuk tidak memakan buah dari pohon itu (khuldi) yang akhirnya dikeluarkan dari surga.
Kuatnya bisikan setan sangat mempengaruhi pikiran Nabi Adam . Setan menawarkan keabadian dan kerajaan yang tidak akan binasa. Dia juga berusaha meyakinkan bahwa larangan Allah hanya untuk mencegah mereka menjadi malaikat atau hidup kekal. Akibat kesalahan Nabi Adam, Allah mengeluarkan Nabi Adam dan istrinya dari surga ke bumi.
Berikut Allah Subhanahu wa Ta'ala mengisahkan Nabi Adam dan istrinya dalam surat Al Baqarah ayat 31-40:
Wa ‘allama ādamal-asmā'a kullahā ṡumma ‘araḍahum ‘alal-malā'ikati faqāla ambi'ūnī bi'asmā'i hā'ulā'i in kuntum ṣādiqīn(a).
Artinya: Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda) seluruhnya, kemudian Dia memperlihatkannya kepada para malaikat, seraya berfirman, “Sebutkan kepada-Ku nama-nama (benda) ini jika kamu benar!” (QS. Al-Baqarah: 31)
Qālū subḥānaka lā ‘ilma lanā illā mā ‘allamtanā, innaka antal-‘alīmul-ḥakīm(u).
Artinya: Mereka menjawab, “Maha Suci Engkau. Tidak ada pengetahuan bagi kami, selain yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al-Baqarah: 32)
Qāla yā ādamu ambi'hum bi'asmā'ihim, falammā amba'ahum bi'asmā'ihim, qāla alam aqul lakum innī a‘lamu gaibas-samāwāti wal-arḍ(i), wa a‘lamu mā tubdūna wa mā kuntum taktumūn(a).
Artinya: Dia (Allah) berfirman, “Wahai Adam, beri tahukanlah kepada mereka nama-nama benda itu!” Setelah dia (Adam) menyebutkan nama-nama itu, Dia berfirman, “Bukankah telah Kukatakan kepadamu bahwa Aku mengetahui rahasia langit dan bumi, dan Aku mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang selalu kamu sembunyikan?” (QS. Al-Baqarah: 33)
Wa iż qulnā lil-malā'ikatisjudū li ādama fasajadū illā iblīs(a), abā wastakbara wa kāna minal-kāfirīn(a).
Artinya: (Ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah kamu kepada Adam!” Maka, mereka pun sujud, kecuali Iblis. Ia menolaknya dan menyombongkan diri, dan ia termasuk golongan kafir. (QS. Al-Baqarah: 34)
Wa qulnā yā ādamuskun anta wa zaujukal-jannata wa kulā minhā ragadan ḥaiṡu syi'tumā, wa lā taqrabā hāżihisy-syajarata fa takūnā minaẓ-ẓālimīn(a).
Artinya: Kami berfirman, “Wahai Adam, tinggallah engkau dan istrimu di dalam surga, makanlah dengan nikmat (berbagai makanan) yang ada di sana sesukamu, dan janganlah kamu dekati pohon ini, sehingga kamu termasuk orang-orang zalim!” (QS. Al-Baqarah: 35)
Fa'azallahumasy-syaiṭānu ‘anhā fa akhrajahumā mimmā kānā fīh(i), wa qulnahbiṭū ba‘ḍukum liba‘ḍin ‘aduww(un), wa lakum fil-arḍi mustaqarruw wa matā‘un ilā ḥīn(in).
Kuatnya bisikan setan sangat mempengaruhi pikiran Nabi Adam . Setan menawarkan keabadian dan kerajaan yang tidak akan binasa. Dia juga berusaha meyakinkan bahwa larangan Allah hanya untuk mencegah mereka menjadi malaikat atau hidup kekal. Akibat kesalahan Nabi Adam, Allah mengeluarkan Nabi Adam dan istrinya dari surga ke bumi.
Berikut Allah Subhanahu wa Ta'ala mengisahkan Nabi Adam dan istrinya dalam surat Al Baqarah ayat 31-40:
1. QS. Al-Baqarah ayat 31
وَعَلَّمَ اٰدَمَ الْاَسْمَاۤءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلٰۤىِٕكَةِ فَقَالَ اَنْۢبِـُٔوْنِيْ بِاَسْمَاۤءِ هٰٓؤُلَاۤءِ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ
Wa ‘allama ādamal-asmā'a kullahā ṡumma ‘araḍahum ‘alal-malā'ikati faqāla ambi'ūnī bi'asmā'i hā'ulā'i in kuntum ṣādiqīn(a).
Artinya: Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda) seluruhnya, kemudian Dia memperlihatkannya kepada para malaikat, seraya berfirman, “Sebutkan kepada-Ku nama-nama (benda) ini jika kamu benar!” (QS. Al-Baqarah: 31)
2. QS. Al-Baqarah ayat 32
قَالُوْا سُبْحٰنَكَ لَا عِلْمَ لَنَآ اِلَّا مَا عَلَّمْتَنَا ۗاِنَّكَ اَنْتَ الْعَلِيْمُ الْحَكِيْمُ
Qālū subḥānaka lā ‘ilma lanā illā mā ‘allamtanā, innaka antal-‘alīmul-ḥakīm(u).
Artinya: Mereka menjawab, “Maha Suci Engkau. Tidak ada pengetahuan bagi kami, selain yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al-Baqarah: 32)
3. QS. Al-Baqarah ayat 33
قَالَ يٰٓاٰدَمُ اَنْۢبِئْهُمْ بِاَسْمَاۤىِٕهِمْ ۚ فَلَمَّآ اَنْۢبَاَهُمْ بِاَسْمَاۤىِٕهِمْۙ قَالَ اَلَمْ اَقُلْ لَّكُمْ اِنِّيْٓ اَعْلَمُ غَيْبَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۙ وَاَعْلَمُ مَا تُبْدُوْنَ وَمَا كُنْتُمْ تَكْتُمُوْنَ
Qāla yā ādamu ambi'hum bi'asmā'ihim, falammā amba'ahum bi'asmā'ihim, qāla alam aqul lakum innī a‘lamu gaibas-samāwāti wal-arḍ(i), wa a‘lamu mā tubdūna wa mā kuntum taktumūn(a).
Artinya: Dia (Allah) berfirman, “Wahai Adam, beri tahukanlah kepada mereka nama-nama benda itu!” Setelah dia (Adam) menyebutkan nama-nama itu, Dia berfirman, “Bukankah telah Kukatakan kepadamu bahwa Aku mengetahui rahasia langit dan bumi, dan Aku mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang selalu kamu sembunyikan?” (QS. Al-Baqarah: 33)
4. QS. Al-Baqarah ayat 34
وَاِذْ قُلْنَا لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اسْجُدُوْا لِاٰدَمَ فَسَجَدُوْٓا اِلَّآ اِبْلِيْسَۗ اَبٰى وَاسْتَكْبَرَۖ وَكَانَ مِنَ الْكٰفِرِيْنَ
Wa iż qulnā lil-malā'ikatisjudū li ādama fasajadū illā iblīs(a), abā wastakbara wa kāna minal-kāfirīn(a).
Artinya: (Ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah kamu kepada Adam!” Maka, mereka pun sujud, kecuali Iblis. Ia menolaknya dan menyombongkan diri, dan ia termasuk golongan kafir. (QS. Al-Baqarah: 34)
5. QS. Al-Baqarah ayat 35
وَقُلْنَا يٰٓاٰدَمُ اسْكُنْ اَنْتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ وَكُلَا مِنْهَا رَغَدًا حَيْثُ شِئْتُمَاۖ وَلَا تَقْرَبَا هٰذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُوْنَا مِنَ الظّٰلِمِيْنَ
Wa qulnā yā ādamuskun anta wa zaujukal-jannata wa kulā minhā ragadan ḥaiṡu syi'tumā, wa lā taqrabā hāżihisy-syajarata fa takūnā minaẓ-ẓālimīn(a).
Artinya: Kami berfirman, “Wahai Adam, tinggallah engkau dan istrimu di dalam surga, makanlah dengan nikmat (berbagai makanan) yang ada di sana sesukamu, dan janganlah kamu dekati pohon ini, sehingga kamu termasuk orang-orang zalim!” (QS. Al-Baqarah: 35)
6. QS. Al-Baqarah ayat 36
فَاَزَلَّهُمَا الشَّيْطٰنُ عَنْهَا فَاَخْرَجَهُمَا مِمَّا كَانَا فِيْهِ ۖ وَقُلْنَا اهْبِطُوْا بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ ۚ وَلَكُمْ فِى الْاَرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَّمَتَاعٌ اِلٰى حِيْنٍ
Fa'azallahumasy-syaiṭānu ‘anhā fa akhrajahumā mimmā kānā fīh(i), wa qulnahbiṭū ba‘ḍukum liba‘ḍin ‘aduww(un), wa lakum fil-arḍi mustaqarruw wa matā‘un ilā ḥīn(in).