UEA dan Arab Saudi Diguyur Hujan Lebat, Sekolah dan Kantor Tutup
Kamis, 02 Mei 2024 - 14:48 WIB
Hujan deras melanda Uni Emirat Arab dan Arab Saudi . Al-Arabiya melaporkan sejak Rabu, beberapa wilayah di Arab Saudi mengalami curah hujan sedang hingga lebat. Siswa di seluruh negeri diminta untuk beralih ke pembelajaran jarak jauh.
Direktorat Jenderal Pertahanan Sipil mengeluarkan peringatan cuaca buruk dan instruksi keselamatan, mendesak masyarakat untuk mengambil tindakan pencegahan dan tetap berada di dalam rumah selama cuaca badai.
Sementara itu, sebuah video menayangkan atap sebuah masjid di kampus Universitas King Fahd runtuh akibat derasnya hujan di Dhahran. Menurut pengguna media sosial, atap baja dipasang pada bangunan tersebut sebagai bagian dari rencana perluasan masjid.
UEA juga dilanda badai petir hebat. Otoritas manajemen krisis dan bencana UEA meminta pegawai sektor publik dan swasta untuk bekerja dari jarak jauh pada hari Kamis dan Jumat. Pada hari itu diperkirakan cuaca sangat buruk.
Otoritas Darurat, Krisis dan Manajemen Bencana Nasional (NCEMA) meminta semua perusahaan pemerintah dan swasta untuk menerapkan kerja jarak jauh pada tanggal 2 dan 3 Mei ketika negara tersebut bersiap menghadapi hujan deras.
Pengumuman terbaru ini muncul ketika beberapa wilayah di negara tersebut, terutama Dubai dan Sharjah, terus menghadapi dampak dari curah hujan yang tinggi dan banjir yang terjadi dua minggu lalu.
Pihak berwenang mengatakan mereka memantau dengan cermat cuaca yang akan datang dan memiliki rencana untuk memastikan keselamatan publik dan mengurangi gangguan.
Sebelumnya, pemerintah juga mengumumkan pembelajaran jarak jauh untuk seluruh institusi pendidikan, baik negeri maupun swasta.
Jalan menuju lembah (wadi), bendungan dan danau ditutup. Pengendara diminta menjauhi pegunungan, gurun, dan laut selama waktu tersebut.
Pusat Meteorologi Nasional (NCM) di negara Teluk tersebut memperkirakan kejadian cuaca tidak terlalu parah dibandingkan badai pada bulan April, namun mengatakan penduduk diperkirakan akan mengalami hujan lebat dan badai petir mulai Rabu malam hingga Jumat dini hari.
Pihak berwenang juga memperkirakan hujan es akan terjadi di wilayah barat dan pesisir.
Direktorat Jenderal Pertahanan Sipil mengeluarkan peringatan cuaca buruk dan instruksi keselamatan, mendesak masyarakat untuk mengambil tindakan pencegahan dan tetap berada di dalam rumah selama cuaca badai.
Sementara itu, sebuah video menayangkan atap sebuah masjid di kampus Universitas King Fahd runtuh akibat derasnya hujan di Dhahran. Menurut pengguna media sosial, atap baja dipasang pada bangunan tersebut sebagai bagian dari rencana perluasan masjid.
UEA juga dilanda badai petir hebat. Otoritas manajemen krisis dan bencana UEA meminta pegawai sektor publik dan swasta untuk bekerja dari jarak jauh pada hari Kamis dan Jumat. Pada hari itu diperkirakan cuaca sangat buruk.
Otoritas Darurat, Krisis dan Manajemen Bencana Nasional (NCEMA) meminta semua perusahaan pemerintah dan swasta untuk menerapkan kerja jarak jauh pada tanggal 2 dan 3 Mei ketika negara tersebut bersiap menghadapi hujan deras.
Pengumuman terbaru ini muncul ketika beberapa wilayah di negara tersebut, terutama Dubai dan Sharjah, terus menghadapi dampak dari curah hujan yang tinggi dan banjir yang terjadi dua minggu lalu.
Pihak berwenang mengatakan mereka memantau dengan cermat cuaca yang akan datang dan memiliki rencana untuk memastikan keselamatan publik dan mengurangi gangguan.
Sebelumnya, pemerintah juga mengumumkan pembelajaran jarak jauh untuk seluruh institusi pendidikan, baik negeri maupun swasta.
Jalan menuju lembah (wadi), bendungan dan danau ditutup. Pengendara diminta menjauhi pegunungan, gurun, dan laut selama waktu tersebut.
Pusat Meteorologi Nasional (NCM) di negara Teluk tersebut memperkirakan kejadian cuaca tidak terlalu parah dibandingkan badai pada bulan April, namun mengatakan penduduk diperkirakan akan mengalami hujan lebat dan badai petir mulai Rabu malam hingga Jumat dini hari.
Pihak berwenang juga memperkirakan hujan es akan terjadi di wilayah barat dan pesisir.
(mhy)