Duh, UEA Siapkan USD10 Miliar untuk Investasi Langsung di Entitas Zionis
loading...
A
A
A
Uni Emirat Arab atau UEA telah mengalokasikan USD10 miliar untuk investasi langsung di entitas Zionis . Hal ini sesuai dengan kewajibannya berdasarkan Perjanjian Abraham yang dipandu AS .
"Keterlibatan mendalam UEA dalam militerisme Zionis hampir tidak terlihat dalam bayang-bayang genosida Gaza," lapor Press TV, Sabtu 24 Agustus 2024.
Sebuah kesepakatan ditandatangani pada tahun 2021 antara perusahaan senjata milik negara UEA, Edge Group, dan produsen senjata Israel Aerospace Industries, untuk merancang kapal permukaan tak berawak dengan berbagai aplikasi militer .
UEA juga telah memulai kemitraan antara G42 dan perusahaan senjata milik entitas Zionis, Rafael Advanced Defense Systems. G42 dijalankan oleh Tahnoun bin Zayed Al Nahyan, Penasihat Keamanan Nasional UEA yang merupakan pemegang saham pengendali dan ketua perusahaan.
Dorian Barak, wakil presiden Dewan Bisnis UEA-Israel, memperkirakan akan segera melihat sekitar 1000 perusahaan milik Israel beroperasi di negara Teluk Persia tersebut.
Salah satu contohnya adalah Elbit Systems, yang telah mendirikan anak perusahaan di UEA yang dikenal sebagai Elbit Systems Emirates. Cabang tersebut memproduksi senjata untuk militer UEA dan Israel.
Perusahaan milik negara UEA, Mubadala, memiliki 11% saham partisipasi dalam sewa Tamar dan Dalit, yang mencakup ladang gas Tamar yang melimpah.
Mubadala juga berinvestasi di perusahaan modal ventura Israel, Pintango Venture Partners. Awalnya bernama Polaris Venture Capital, perusahaan ini didirikan pada tahun 1993 oleh Chemi Perez, putra mendiang presiden Israel, Shimon Peres.
UEA juga berinvestasi di perusahaan teknologi Synaptech, yang terkait erat dengan militer Israel. Ketua Synaptech adalah mantan menteri perang dan kepala staf militer, Moshe Ya'alon.
UEA sangat terintegrasi, secara ekonomi, dengan entitas Zionis.
"Keterlibatan mendalam UEA dalam militerisme Zionis hampir tidak terlihat dalam bayang-bayang genosida Gaza," lapor Press TV, Sabtu 24 Agustus 2024.
Sebuah kesepakatan ditandatangani pada tahun 2021 antara perusahaan senjata milik negara UEA, Edge Group, dan produsen senjata Israel Aerospace Industries, untuk merancang kapal permukaan tak berawak dengan berbagai aplikasi militer .
Baca Juga
UEA juga telah memulai kemitraan antara G42 dan perusahaan senjata milik entitas Zionis, Rafael Advanced Defense Systems. G42 dijalankan oleh Tahnoun bin Zayed Al Nahyan, Penasihat Keamanan Nasional UEA yang merupakan pemegang saham pengendali dan ketua perusahaan.
Dorian Barak, wakil presiden Dewan Bisnis UEA-Israel, memperkirakan akan segera melihat sekitar 1000 perusahaan milik Israel beroperasi di negara Teluk Persia tersebut.
Salah satu contohnya adalah Elbit Systems, yang telah mendirikan anak perusahaan di UEA yang dikenal sebagai Elbit Systems Emirates. Cabang tersebut memproduksi senjata untuk militer UEA dan Israel.
Perusahaan milik negara UEA, Mubadala, memiliki 11% saham partisipasi dalam sewa Tamar dan Dalit, yang mencakup ladang gas Tamar yang melimpah.
Mubadala juga berinvestasi di perusahaan modal ventura Israel, Pintango Venture Partners. Awalnya bernama Polaris Venture Capital, perusahaan ini didirikan pada tahun 1993 oleh Chemi Perez, putra mendiang presiden Israel, Shimon Peres.
UEA juga berinvestasi di perusahaan teknologi Synaptech, yang terkait erat dengan militer Israel. Ketua Synaptech adalah mantan menteri perang dan kepala staf militer, Moshe Ya'alon.
UEA sangat terintegrasi, secara ekonomi, dengan entitas Zionis.
(mhy)