Kisah Abu Ubaidah Ragu Jalankan Perintah Umar Mengeksekusi Khalid bin Walid

Kamis, 13 Juni 2024 - 14:59 WIB
Sama sekali tak terlintas dalam pikirannya, bahwa Abu Ubaidah akan menahan penyampaian soal pemecatan itu atau akan membiarkan Khalid tetap bertugas dalam jabatannya sesudah ia dibebaskan dari jabatan itu.



Setelah lama ia menunggu dan Khalid pun tidak muncul, timbul dugaannya apa yang sudah terjadi itu. Ia sudah dapat menangkap, bahwa Abu Ubaidah dengan segala kehalusan budinya, kelambanan dan sikap rendah hatinya, ia memperkirakan kesedihan yang akan menimpa hati Khalid bila mengetahui tujuan yang diinginkan Amirulmukminin, dan sebagai akibatnya kegelisahan Muslimin dan pasukannya yang akan timbul pada saat-saat yang sangat diperlukan oleh Abu Ubaidah untuk menghindari segala macam kegelisahan dan fitnah.

Adakah kita mengira bahwa Aminul Ummah masih mengharapkan Umar akan menarik kembali perintahnya. Jika keadaan sudah tenang dari nafsu marahnya ia akan menulis surat kepadanya supaya Khalid dikembalikan ke tempat tugasnya semula.

Itu sebabnya ia diam dan akan bersabar sampai badai itu lalu dan orang sudah tak lagi melihat bekasnya. Terpikir oleh Amirulmukminin bahwa memang perasaan ini yang mungkin bergejolak dalam hati Abu Ubaidah, sehingga dengan ketenangan hatinya, dengan sikapnya yang selalu berkepala dingin serta keteguhannya hatinya, ia tak sampai hati melaksanakan sendiri tuduhan itu.

Karenanya ia kemudian menulis surat kepada Khalid memintanya datang untuk memberitahukan persoalan yang oleh Abu Ubaidah masih ditahan-tahan penyampaiannya.



Sesudah Khalid menerima surat itu, tersentak hatinya. Ia melihat apa yang dilakukan Abu Ubaidah itu karena kasihan kepadanya, padahal dia sendiri adalah orang yang suka mengejek perasaan kasihan dan tidak mengenalnya. Ia pergi menemui Abu Ubaidah dengan hati yang bergejolak antara rasa cintanya dengan rasa marah kepadanya.

"Semoga Allah memberi rahmat kepada Anda!" katanya setelah menemuinya. "Apa maksud Anda dengan tindakan Anda itu?! Anda merahasiakan soal yang tadinya sangat ingin saya ketahui!"

Tetapi Abu Ubaidah menjawab dengan kata-kata penuh rasa kasih sayang: "Saya tidak ingin mengejutkan dan membuat Anda terharu dalam hal yang pasti akan demikian. Saya tahu ini akan sangat mengejutkan dan mengharukan Anda."
(mhy)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Umar bin Al Khaththab, Nabi shallallahu 'alaihi wa salam bersabda:  Maukah kalian aku beritahu pemimpin kalian yang terbaik dan pemimpin kalian yang terburuk?  Pemimpin yang terbaik adalah mereka yang kalian cintai, dan mereka mencintai kalian, kalian mendoakan kebaikan kepada mereka, dan mereka pun mendoakan kebaikan kepada kalian,  Sedangkan pemimpin kalian yang terburuk adalah mereka yang kalian benci, dan merekapun membenci kalian, kalian melaknat mereka, dan mereka pun melaknat kalian.

(HR. Tirmidzi No. 2190)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More