Melihat Fasilitas Lengkap dan Mewah Jemaah Haji Undangan Raja Salman di Arafah
Sabtu, 15 Juni 2024 - 14:39 WIB
MAKKAH - Ribuan jemaah haji dari 140 negara penerima undangan haji dari Raja Salman Bin Abdul Aziz Al Saud menerima fasilitas lengkap saat wukuf di Arafah. Fasilitas ini dapat dikatakan hampir setara dengan haji furoda karena tidak mengantre dan mereka adalah orang-orang pilihan yang ditunjuk oleh Kedutaan Besar Arab Saudi.
Berdasarkan pantauan SINDOnews, 50 jemaah dari Indonesia tiba pada pukul 18.00 WAS, Jumat, 14 Juni 2024 menggunakan bus nomor dua bertuliskan “Tamu Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud”. Lalu mereka disambut oleh sejumlah penjaga yang berjaga di depan maktab atau pemondokan.
Maktab itu terkesan ekslusif, pasalnya tiap tenda memiliki sofa empuk dan nyaman. Serta dilengkapi dengan 6 AC standing dan satu mesin pendingin berisi air putih di tiap tenda. Tiap tenda berisi sekitar 130-150 an orang dari masing-masing negara.
Jemaah laki-laki dari Indonesia mendapatkan tenda nomor tiga yang digabung dengan negara Thailand, Syiria, Tunisia, Mesir, Lebanon, Iraq, Jordan, Algeria, Sudan dan Morocco. Sementara untuk jemaah perempuan berisi 138 orang dicampur dengan berbagai negara seperti Sudan, Malaysia hingga Lebanon.
Selain itu, mereka juga mendapatkan fasilitas makan prasmanan sebanyak tiga kali sehari. Dengan menu yang lengkap mulai dari roti, nasi biryani, daging, buah, jus, es krim, roti hingga mesin pembuat kopi yang terus diisi setiap kalinya.
Untuk toilet juga terlihat bersih lengkap dengan wastafel dan tempat wudu. Lalu ada juga pelayanan medis yang siap membantu selama 24 jam.
Salah satu penerima, Asri Mayang Sari (37) yang tidak mengira bisa mendapatkan undangan haji dari Raja Salman mengaku bersyukur menerima kesempatan langka berhaji tanpa menunggu kuota pemerintah Indonesia. "Insyaallah Haji pertama, tentunya senang banget enggak bisa digambarkan seperti apa cuma ngerasa jadi orang paling beruntung di dunia aja,"katanya.
Rencananya, rombongan undangan Haji Raja Salman akan menjalani Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina) rangkaian ibadah haji yang berlangsung pada 9 Zulhijah atau bertepatan Sabtu, 15 Juni 2024. Kemudian mereka akan kembali ke hotel di Makkah, Arab Saudi pada 18 Juni 2024.
Berdasarkan pantauan SINDOnews, 50 jemaah dari Indonesia tiba pada pukul 18.00 WAS, Jumat, 14 Juni 2024 menggunakan bus nomor dua bertuliskan “Tamu Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud”. Lalu mereka disambut oleh sejumlah penjaga yang berjaga di depan maktab atau pemondokan.
Maktab itu terkesan ekslusif, pasalnya tiap tenda memiliki sofa empuk dan nyaman. Serta dilengkapi dengan 6 AC standing dan satu mesin pendingin berisi air putih di tiap tenda. Tiap tenda berisi sekitar 130-150 an orang dari masing-masing negara.
Jemaah laki-laki dari Indonesia mendapatkan tenda nomor tiga yang digabung dengan negara Thailand, Syiria, Tunisia, Mesir, Lebanon, Iraq, Jordan, Algeria, Sudan dan Morocco. Sementara untuk jemaah perempuan berisi 138 orang dicampur dengan berbagai negara seperti Sudan, Malaysia hingga Lebanon.
Selain itu, mereka juga mendapatkan fasilitas makan prasmanan sebanyak tiga kali sehari. Dengan menu yang lengkap mulai dari roti, nasi biryani, daging, buah, jus, es krim, roti hingga mesin pembuat kopi yang terus diisi setiap kalinya.
Untuk toilet juga terlihat bersih lengkap dengan wastafel dan tempat wudu. Lalu ada juga pelayanan medis yang siap membantu selama 24 jam.
Salah satu penerima, Asri Mayang Sari (37) yang tidak mengira bisa mendapatkan undangan haji dari Raja Salman mengaku bersyukur menerima kesempatan langka berhaji tanpa menunggu kuota pemerintah Indonesia. "Insyaallah Haji pertama, tentunya senang banget enggak bisa digambarkan seperti apa cuma ngerasa jadi orang paling beruntung di dunia aja,"katanya.
Rencananya, rombongan undangan Haji Raja Salman akan menjalani Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina) rangkaian ibadah haji yang berlangsung pada 9 Zulhijah atau bertepatan Sabtu, 15 Juni 2024. Kemudian mereka akan kembali ke hotel di Makkah, Arab Saudi pada 18 Juni 2024.
(cip)