Keutamaan Puasa Tasua, Dalil dan Niatnya Lengkap

Rabu, 10 Juli 2024 - 09:34 WIB
Puasa Tasua dikerjakan sehari sebelum melaksanakan puasa Asyura, melihat sejarahnya, puasa Tasua dilakukan untuk membedakan ibadah umat Yahudi yang kerap berpuasa juga pada 10 Muharram. Foto ilustrasi/ist
Puasa Tasua adalah puasa yang dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram, tahun ini bertepatan dengan tanggal 15 Juli 2024. Keutamaan puasa Tasua bisa diketahui dari salah satu riwayat Imam Muslim. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

أفضل الصيام بعد رمضان شهر الله المحرم


Artinya: “Sebaik-baik puasa setelah bulan Ramadan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram.” (HR. Muslim).

Imam An Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim menyebutkan bahwa hadits di atas menunjukkan Muharram sebagai bulan yang mulia untuk melaksanakan puasa sunnah

Pada pelaksanaannya, puasa Tasua dikerjakan sehari sebelum melaksanakan puasa Asyura. Melihat sejarahnya, puasa Tasua dilakukan untuk membedakan ibadah umat Yahudi yang kerap berpuasa juga pada 10 Muharram. Pelaksanaan puasa Tasua sendiri telah dijelaskan dalam sejumlah hadis.

Dari Ibnu Abbas dia berkata, Rasulullah SAW pernah bersabda: "Apabila (usia)-ku sampai tahun depan, maka aku akan berpuasa pada hari kesembilan". (HR Muslim) Selain itu, Rasulullah SAW juga bersabda: "Puasalah kalian pada hari 'Asyura dan berbedalah dengan orang Yahudi. Puasalah kalian sehari sebelumnya (Tasua) atau sehari sesudahnya." (HR Ahmad, Ath-Thahawy, Al-Baihaqi dan Ibnu Khuzaimah 2095).

Niat Puasa Tasua

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى


Latin: “Nawaitu shauma ghadin an Adaa-i sunnatit Tasuu'a lillaahi ta'aalaa.”

Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Tasu'a besok hari karena Allah Ta'ala."



Wallahu A'lam
(wid)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَهُوَ الَّذِىۡ مَرَجَ الۡبَحۡرَيۡنِ هٰذَا عَذۡبٌ فُرَاتٌ وَّهٰذَا مِلۡحٌ‌ اُجَاجٌ ۚ وَجَعَلَ بَيۡنَهُمَا بَرۡزَخًا وَّحِجۡرًا مَّحۡجُوۡرًا
Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir berdampingan, yang ini tawar dan segar dan yang lain sangat asin lagi pahit, dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang tidak tembus.

(QS. Al-Furqan Ayat 53)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More