Hukum Tajwid Surat Yasin Ayat 77, Lengkap dengan Penjelasan dan Cara Bacanya

Rabu, 17 Juli 2024 - 13:05 WIB
Surat Yasin adalah surat ke-36 dalam kitab suci Al-Quran. Terdiri atas 83 ayat, surat ini termasuk golongan surat Makkiyah. Dinamai Yaasiin karena di awal surat dimulai dengan bacaan Yaasiin. Foto ilustrasi/ist
Hukum tajwid Surat Yasin ayat 77 penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru ketika membacanya.

Surat Yasin adalah surat ke-36 dalam kitab suci Al-Qur'an. Terdiri atas 83 ayat, surat ini termasuk golongan surat Makkiyah. Dinamai Yaasiin karena di awal surat dimulai dengan bacaan “Yaasiin”.

Pada ulasan ini, kita akan membahas hukum tajwid Surat Yasin ayat 77 beserta penjelasannya. Simak ya!

Surat Yasin Ayat 77

اَوَلَمۡ يَرَ الۡاِنۡسَانُ اَنَّا خَلَقۡنٰهُ مِنۡ نُّطۡفَةٍ فَاِذَا هُوَ خَصِيۡمٌ مُّبِيۡنٌ‏


“Awalam yaral insaanu annaa khalaqnaahu min nutfatin fa-izaa huwa khasiimum mubiin”

Terjemahan: Dan tidakkah manusia memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setetes mani, ternyata dia menjadi musuh yang nyata!

Hukum Tajwid Surat Yasin Ayat 77

اَوَلَمۡ يَرَ
(Awalam yara)

Pertama, ada idzhar syafawi karena terdapat mim sukun bertemu huruf selain mim dan ba. Cara bacanya mim sukun dilafalkan jelas.

Kemudian, huruf ra juga dibaca secara tafkhim. Alasannya karena huruf ra tersebut berharakat fathah, sehingga dibaca tebal.

اِنۡسَانُ
(insaanu)

Terdapat ikhfa ausath karena ada nun sukun bertemu huruf sin. Cara bacanya nun sukun disamarkan ke huruf sin sambil berdengung.

Lalu, ada mad thobi;i. Alasannya karena ada alif yang didahului harakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.

اَنَّا
(annaa)

Ada gunnah karena terdapat huruf nun bertasydid. Dibaca dengung.

Kemudian, terdapat juga mad thobi'i karena ada alif didahului harakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.

خَلَقۡنٰهُ
(khalaqnaahu)

Pertama, ada qolqolah sugro karena terdapat huruf kof dengan sukun asli. Dibacanya memantul secara kecil.

Lalu, ada mad thobi'i karena ada fathah berdiri di atas huruf nun. Dibaca panjang 2 harakat.

مِنۡ نُّطۡفَةٍ فَاِذَا
(min nutfatin fa-izaa)

Pertama, terdapat idgham bigunnah. Alasannya ada nun sukun bertemu huruf nun. Cara bacanya nun pertama dimasukkan ke nun kedua sambil berdengung.
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Allah 'azza wajalla telah berfirman: Setiap amal anak Adam adalah teruntuk baginya kecuali puasa. Puasa itu adalah bagi-Ku, dan Akulah yang akan memberinya pahala.  Dan puasa itu adalah perisai. Apabila kamu puasa, maka janganlah kamu merusak puasamu dengan rafats, dan jangan pula menghina orang. Apabila kamu dihina orang atau pun diserang, maka katakanlah, 'Sesungguhnya saya sedang berpuasa.'  Demi Allah, yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya. Sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah pada hari kiamat kelak daripada wanginya kesturi. Dan bagi mereka yang berpuasa ada dua kebahagiaan. Ia merasa senang saat berbuka lantaran puasanya, dan senang pula saat berjumpa dengan Rabbnya juga karena puasanya.

(HR. Muslim No. 1944)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More