Hukum Tajwid Surat Quraisy Lengkap Ayat 1-4 Beserta Penjelasan dan Cara Baca

Senin, 29 Juli 2024 - 11:16 WIB
Surat Quraisy merupakan surat ke-106 dalam kitab suci Al-Quran. Terdiri atas 4 ayat, surat ini termasuk golongan surat Makkiyah dan diturunkan setelah surat At Tiin. Foto ilustrasi/ist
Hukum tajwid Surat Quraisy ayat 1-4 penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru ketika membacanya.

Surat Quraisy merupakan surat ke-106 dalam kitab suci Al-Qur'an. Terdiri atas 4 ayat, surat ini termasuk golongan surat Makkiyah dan diturunkan setelah surat At Tiin.

Nama Quraisy diambil dari kata “Quraisy” pada ayat pertama yang berarti suku Quraisy. Suku Quraisy ini merupakan suku yang mendapat kehormatan untuk memelihara Ka'bah.

Pada ulasan ini, kita akan membahas hukum tajwid Surat Quraisy ayat 1-4 beserta penjelasannya. Simak ya!

Surat Quraisy Ayat 1-4

لِاِيۡلٰفِ قُرَيۡشٍۙ


Latin: Li-ilaafi quraish

Arti: Karena kebiasaan orang-orang Quraisy,

اٖلٰفِهِمۡ رِحۡلَةَ الشِّتَآءِ وَالصَّيۡفِ‌ۚ


Latin: Elaafihim rihlatash shitaa-i wass saif

Arti: (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas.

فَلۡيَـعۡبُدُوۡا رَبَّ هٰذَا الۡبَيۡتِۙ ‏


Latin: Fal y'abudu rabba haazal-bait

Arti: Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan (pemilik) rumah ini (Ka‘bah),

الَّذِىۡۤ اَطۡعَمَهُمۡ مِّنۡ جُوۡعٍ ۙ وَّاٰمَنَهُمۡ مِّنۡ خَوۡفٍ


Latin: Allazi at'amahum min ju'inw-wa-aamana hum min khawf

Arti: yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa ketakutan.

Hukum Tajwid Surat Quraisy Ayat 1

لِاِيۡلٰفِ
(Li-ilaafi)

Bacaan di atas memiliki hukum tajwid mad thobi'i. Pertama, terdapat di awal bacaan karena ada ya sukun didahului harakat kasrah.

Lalu, ada lagi mad thobi'i karena terdapat fathah berdiri di atas huruf lam. Keduanya sama-sama dibaca panjang 2 harakat.

قُرَيۡشٍۙ
(quraish)

Bacaan ro di atas bersifat tafkhim. Alasannya karena huruf ro tersebut berharakat fathah. Dibacanya tebal.

Pada akhir bacaan, terdapat mad lin. Sebabnya karena ada huruf lin (ya sukun didahului fathah) bertemu dengan huruf yang disukun karena waqaf. Cara bacanya lunak dan panjang 2, 4, atau 6 harakat.

Hukum Tajwid Surat Quraisy Ayat 2

اٖلٰفِهِمۡ رِ
(Elaafihim ri)

Pertama, ada mad badal. Alasannya karena terdapat huruf alif yang di bawahnya ada kasrah berdiri. Cara bacanya panjang 2 harakat.

Lalu, terdapat mad thobi'i karena ada fathah berdiri di atas huruf lam. Cara bacanya juga panjang 2 harakat.

Pada akhir bacaan, ada izhar syafawi. Alasannya terdapat mim sukun bertemu huruf ro. Mim sukun dibaca jelas.

رِحۡلَةَ الشِّتَآءِ
(rihlatash shitaa-i)

Huruf ro dibaca tarqiq karena memiliki harakat kasrah. Dibacanya tipis.

Lalu, ada alif lam syamsiah. Alasannya terdapat alif lam bertemu huruf syamsiah syin. Cara bacanya alif lam tidak dilafalkan, langsung menuju huruf syin.

Terakhir, terdapat mad wajib muttasil karena ada mad thobi'i bertemu hamzah dalam satu kalimat. Cara bacanya panjang 4 atau 5 harakat.

وَالصَّيۡفِ‌ۚ
(wass saif)

Hukum tajwid pertama adalah alif lam syamsiah. Alasannya ada alif lam bertemu huruf syamsiah sod. Cara bacanya alif lam tidak dilafalkan dan langsung menuju huruf sod.

Lalu, ada mad lin karena terdapat huruf lin (ya sukun didahului fathah) bertemu huruf yang diwaqafkan. Dibaca lunak dan panjang bisa 2, 4 atau 6 harakat.

Hukum Tajwid Surat Quraisy Ayat 3

فَلۡيَـعۡبُدُوۡا رَ
(Fal y'abudu ra)

Pertama, ada mad thobi'i. Alasannya terdapat wawu sukun didahului dhommah. Dibaca panjang 2 harakat.

Kemudian, terdapar ro tafkhim karena punya harakat fathah. Dibacanya tebal.

هٰذَا الۡبَيۡتِۙ
(haazal-bait)

Lagi, ada mad thobi'i karena terdapat fathah berdiri di atas huruf ha. Dibaca panjang 2 harakat.

Lalu, terdapat alim lam qomariah. Alasannya ada alif lam bertemu huruf qomariah ba. Alif lam dibaca jelas.

Di akhir bacaan, ada mad lin. Alasannya terdapat huruf lin (ya sukun didahului fathah) bertemu huruf yang disukun karena waqaf. Dibaca lunak dan panjang 2, 4, atau 6 harakat.

Hukum Tajwid Surat Quraisy Ayat 4

الَّذِىۡۤ اَ
(Allazi a)

Hukum tajwid pertama alif lam syamsiah. Alasannya karena alif lam bertemu huruf syamsiah lam.

Kemudian, ada mad jaiz munfashil karena terdapat mad thobi'i bertemu hamzah di lain kalimat. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.

اَطۡعَمَهُمۡ مِّنۡ جُوۡعٍ وَّ
(at'amahum min ju'inw-wa)

Pertama, ada qolqolah sugro karena terdapat huruf qolqolah tho dengan sukun asli. Dibacanya memantul kecil.

Kemudian, terdapat idgham mimi. Alasannya karena mim sukun bertemu huruf mim. Cara bacanya sambil dengung dengan ditahan 2, 3, atau 4 harakat.

Lanjut, ada juga ikhfa aussath karena nun sukun bertemu huruf jim. Cara bacanya nun sukun dilafalkan samar sambil berdengung.

Lalu, terdapat mad thobi'i karena ada wawu sukun didahului dhommah. Dibaca panjang 2 harakat.

Terakhir, ada idgham bigunnah. Alasannya ada kasrah tanwin bertemu huruf wawu. Tanwin langsung masuk ke huruf wawu sambil berdengung.

وَّاٰمَنَهُمۡ مِّنۡ خَوۡفٍ
(wa-aamana hum min khawf)

Hukum tajwid pertama ada mad badal. Alasannya terdapat fathah berdiri di atas alif. Dibaca panjang 2 harakat.

Kemudian, ada idgham mimi karena terdapat mim sukun bertemu huruf mim. Cara bacanya langsung ke huruf mim kedua sambil berdengung.

Lalu, terdapat izhar halqi. Alasannya nun sukun bertemu huruf kho. Cara bacanya jelas.

Di akhir bacaan, ada mad lin. Alasannya ada huruf lin (wawu sukun didahului fathah) bertemu huruf yang disukun karena waqaf. Cara bacanya lunak dan panjang 2, 4, atau 6 harakat.

Demikian ulasan mengenai hukum tajwid Surat Quraisy ayat 1-4 lengkap dengan penjelasan. Semoga bermanfaat.



Wallahu a’lam
(wid)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Jabir bin Abdillah dia berkata, saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Dzikir yang paling utama adalah Laa ilaaha illallah (tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah). Dan doa yang paling utama adalah Alhamdulillah (segala puji bagi Allah).

(HR. Sunan Ibnu Majah No. 3790)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More