Cara Mengamalkan Dua Ayat Terakhir Surat Al Baqarah, Supaya Dapatkan Keutamaannya

Rabu, 31 Juli 2024 - 17:41 WIB
Agar dapat keutamaan dari 2 ayat terakhir Al Baqarah, selain dibaca pada malam hari, pula ulama yang menyarankan untuk ayat ini sebagai zikir, karena di dalamnya terdapat doa kebaikan. Foto istimewa
Dua ayat terakhir Surat Al Baqarah ini memberikan banyak keutamaan baik untuk urusan dunia maupun akhirat. Meski begitu, banyak umat muslim yang belum mengetahui kapan waktu terbaik untuk membacanya.

Keutamaan dua ayat terakhir surat Al Baqarah ini dijelaskan dalam riwayat Abu Mas'ud Al-Badri, bahwasannya Rasulullah SAW bersabda ;

مَنْ قَرَأَ بِالآيَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ فِى لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ


Artinya: "Siapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah pada malam hari, maka ia akan diberi kecukupan." (HR. Bukhari no. 5009 dan Muslim no. 808).

Adapun bacaan dua ayat terakhir surat Al Baqarah adalah sebagai berikut. Allah SWT berfirman :

آَمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آَمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ (285) لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ (286)


"Aamanar Rasuulu bimaa unzila min Rabbihii wal mukminuun. Kullun aamana billahi wa Malaaikatihi wakutubihi, wa Rusulihi. Laa nufarriku baina ahadin min Rusulihi. Waqaaluu sami'na wa athaqna, ghufraanaka Rabbanaa wa ilaikal masiir."

"Laa yukallifullahu nafsan illa wus'ahaa. Lahaa maa kasabat wa alaihaa mak tasabat. Rabbanaa laa tuaakhizna in nasiina au akhthaqna. Rabbanaa laa tahmil alaina isran kamaa hamaltahu alal ladziina min qablina. Rabbana walaa tuhammilnaa maa laa thaaqata lanaa bihi. Wa'fu anna waghfir lana warhamnaa anta maulaana fangsurnaa alal qaumil kaafiriin."

Artinya : "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya serta dia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): 'Ya Rabb kami, jangan sampai Engkau hukum kami bila kami lupa atau kami salah. Ya Rabb kami, jangan sampai Engkau bebankan pada kami beban yang berat seperti Engkau bebankan pada orang-orang sebelumnya kami. Ya Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak mampu kami menanggungnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, serta rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, jadi tolonglah kami terhadap kaum yang kafir"

Cara Mengamalkan Dua Ayat Terakhir Surat Al Baqarah

Salah satu cara mengamalkan dua ayat terakhir surah Al Baqarah adalah dengan membacanya setiap malam. Setiap malam ini bisa setelah salat fardhu ataupun sebelum tidur.

Seperti tertera dalam riwayat Nu'man bin Basyir dari Nabi Muhammad SAW, bahwasanya beliau bersabda;

"Sesungguhnya Allah telah menulis kitab (Lauh Mahfuzh) dua ribu tahun sebelum Dia menciptakan langit dan bumi. Dia menurunkan dua ayat dari kitab tersebut yang menjadi akhir Surat Al-Baqarah dan tidaklah seseorang membacanya di dalam rumah selama tiga malam kecuali setan tidak akan memasukinya."

Selain dari riwayat di atas, para ulama juga mengungkapkan jika membaca dua ayat terakhir surat Al-Baqarah di malam hari, maka akan mendapat keutamaan luar biasa untuk urusan dunia dan akhiratnya.

Selain dibaca pada malam hari, terdapat pula ulama yang menyarankan untuk membaca dua ayat terakhir ini sebagai zikir, karena di dalamnya terdapat doa kebaikan.



Wallahu A'lam
(wid)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha, dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Orang yang paling Allah benci adalah orang yang keras kepala lagi suka bermusuhan.

(HR. Muslim No. 4821)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More