Brigade Al-Qassam: Pembunuhan Haniyeh Akan Berdampak Besar di Seluruh Wilayah

Kamis, 01 Agustus 2024 - 10:59 WIB
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh. Foto: Ist
Kepala politik Hamas, Ismail Haniyeh , dibunuh di Teheran, Iran , dalam sebuah serangan yang menurut kelompok itu dilakukan oleh Israel .

Pembunuhan itu terjadi beberapa jam setelah Israel melakukan serangan lain di Lebanon , yang menargetkan seorang komandan senior Hizbullah .

Hamas dan Hizbullah sama-sama merupakan bagian dari 'poros perlawanan' yang dipimpin Iran, sebuah kelompok longgar yang mencakup wilayah tersebut yang bersatu dalam penentangan mereka terhadap pendudukan Israel atas Gaza dan Tepi Barat .

Al Jazeera mencatat, pengumuman pembunuhan Haniyeh pada hari Rabu itu menandai eskalasi serius tidak hanya dalam perang di Gaza , tetapi juga dalam hubungan yang tegang antara Israel dan Iran.



Serangan itu terjadi saat Israel dan Lebanon berada di ambang perang habis-habisan dalam seminggu terakhir, setelah sebuah proyektil jatuh di lapangan sepak bola di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel pada 27 Juli, menewaskan 12 anak-anak dan kaum muda.

Militer Israel menyalahkan Hizbullah, yang dengan tegas membantah bertanggung jawab. Teheran juga menyebut tuduhan itu sebagai "rekayasa" oleh Israel untuk mengalihkan perhatian dari pembantaian di Gaza.

Pembunuhan kepala politbiro Hamas, tokoh penting dalam perundingan gencatan senjata Gaza, diperkirakan akan mempersulit proses tersebut, meskipun situasi kemanusiaan di daerah kantong yang terkepung itu sangat buruk dan tekanan internasional semakin meningkat untuk menghentikannya.

Sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam , menyebut pembunuhan Haniyeh sebagai "peristiwa berbahaya" yang akan memiliki "dampak besar di seluruh wilayah".

"AS dan Uni Eropa pasti sudah menyadari sekarang bahwa kelangsungan hidup Netanyahu bergantung pada kematian dan kehancuran," tulis Mohammad Javad Zarif, mantan menteri luar negeri Iran yang memainkan peran besar dalam menjadikan Pezeshkian presiden, dalam sebuah posting di X.

"Sudah saatnya bagi Barat untuk berhenti melindungi kegilaan Netanyahu dan bergabung dengan dunia dalam mengakhiri kekacauan yang mengancamnya."



(mhy)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
اِنَّمَا الۡمُؤۡمِنُوۡنَ الَّذِيۡنَ اِذَا ذُكِرَ اللّٰهُ وَجِلَتۡ قُلُوۡبُهُمۡ وَاِذَا تُلِيَتۡ عَلَيۡهِمۡ اٰيٰتُهٗ زَادَتۡهُمۡ اِيۡمَانًا وَّعَلٰى رَبِّهِمۡ يَتَوَكَّلُوۡنَ (٢) الَّذِيۡنَ يُقِيۡمُوۡنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقۡنٰهُمۡ يُنۡفِقُوۡنَؕ (٣) اُولٰۤٮِٕكَ هُمُ الۡمُؤۡمِنُوۡنَ حَقًّا ‌ؕ لَهُمۡ دَرَجٰتٌ عِنۡدَ رَبِّهِمۡ وَمَغۡفِرَةٌ وَّرِزۡقٌ كَرِيۡمٌ‌ۚ (٤)
Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah kuat imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal, Yaitu orang-orang yang melaksanakan shalat dan yang menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka akan memperoleh derajat tinggi di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki (nikmat) yang mulia.

(QS. Al-Anfal Ayat 2-4)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More