Pada Hakikatnya Manusia tak Mampu Bersyukur kepada Allah secara Sempurna

Minggu, 04 Agustus 2024 - 20:39 WIB


Dalam ayat lain disebutkan: "Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur" ( QS Saba' [34] : 13) .

Hakikat yang sama diakui pula oleh hamba-hamba pilihan-Nya seperti yang diabadikan Al-Quran dari ucapan Nabi Yusuf as,

"Kebanyakan manusia tidak bersyukur". ( QS Yusuf [12 ]: 38).

Menurut Quraish, hakikat di atas tercermin juga dari penggunaan kata syukur sebagai sifat dari hamba Allah. Hanya dua orang dari mereka yang disebut oleh Al-Quran sebagai hamba Allah yang telah membudaya dalam dirinya sifat syukur, yaitu Nabi Nuh as yang dinyatakan-Nya sebagai "Innahu kanna 'abdan syakura" (Sesungguhnya dia adalah hamba (Allah) yang banyak bersyukur) ( QS Al-Isra' [17] : 3), dan Nabi Ibrahim as dengan firman-Nya, "Syakiran li an'umihi" (yang mensyukuri nikmat-nikmat Allah) (QS An-Nahl [16): 12l).

Al-Quran menggarisbawahi bahwa biasanya kebanyakan manusia hanya berjanji untuk bersyukur saat mereka menghadapi kesulitan. Al-Quran menjelaskan sikap sementara orang yang menghadapi gelombang yang dahsyat di laut:

Maka mereka berdoa kepada Allah dengan mengihlaskan ketaatan kepada-Nya semata-mata. (Mereka berkata), "Sesungguhnya jika Engkau menyelamatkan kami dari bencana ini, maka pastilah kami akan termasuk orang-orang yang bersyukur" ( QS Yunus : 22).



Demikian juga dalam surat Al-An'am (6) ayat 63:Katakanlah, "Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari bencana di darat dan di laut, yang kamu berdoa kepada-Nya dengan berendah dri dengan suara yang lembut (dengan mengatakan): Sesungguhnya, jika Dia menyelamatkan kami dari (bencana) ini, tentulah kami menjadi bagian orang-orang yang bersyukur" (QS Al-An'am [6]: 63).
(mhy)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Qais bin Sa'ad bin 'Ubadah, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Maukah aku tunjukkan kepadamu sesuatu yang dapat mengantarkanmu menuju pintu-pintu surga?  Jawabku; Tentu.  Beliau bersabda: LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLA BILLAH (Tidak ada daya dan upaya kecuali milik Allah).

(HR. Tirmidzi No. 3505)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More