6 Surat Al Quran yang Dianjurkan Dibaca Sebelum Tidur, Lengkap dengan Keutamaan yang Didapat

Selasa, 06 Agustus 2024 - 15:14 WIB
Ada sejumlah surat Al Quran yang dianjurkan sebelum tidur. Sebab beberapa surat ini akan memberikan keutamaan yang luar biasa jika dibaca sebelum tidur. Foto ilustrasi/SINDOnews
Ada sejumlah surat Al Quran yang dianjurkan dibaca sebelum tidur. Sebab beberapa surat ini akan memberikan keutamaan yang luar biasa jika dibaca sebelum tidur atau menjadi amalan sebelum tidur .

Dalam daftar ini ada beberapa surat pendek yang biasa dibaca ketika menunaikan salat fardhu. Terdapat pula sejumlah ayat khusus yang perlu dihafal oleh setiap muslim.

6 Surat Al Quran yang Dianjurkan Sebelum Tidur

1. Surat Al Baqarah

Terdapat tiga ayat dalam Surah Al Baqarah yang dianjurkan dibaca sebelum tidur, yakni Ayat Kursi di 255, serta dua ayat terakhir surat di 285 dan 286.

Ayat Kursi, Al Baqarah ayat 255

اللّٰهُ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الۡحَـىُّ الۡقَيُّوۡمُۚ  لَا تَاۡخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوۡمٌ‌ؕ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الۡاَرۡضِ‌ؕ مَنۡ ذَا الَّذِىۡ يَشۡفَعُ عِنۡدَهٗۤ اِلَّا بِاِذۡنِهٖ‌ؕ يَعۡلَمُ مَا بَيۡنَ اَيۡدِيۡهِمۡ وَمَا خَلۡفَهُمۡ‌ۚ وَلَا يُحِيۡطُوۡنَ بِشَىۡءٍ مِّنۡ عِلۡمِهٖۤ اِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرۡسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضَ‌‌ۚ وَلَا يَـــُٔوۡدُهٗ حِفۡظُهُمَا ‌ۚ وَ هُوَ الۡعَلِىُّ الۡعَظِيۡمُ


Allahu la ilaha illa huwal hayyul qayyum, la ta'khuzuhu sinatuw wa la na'um, lahu ma fis-samawati wa ma fil ard, man zallazi yasyfa'u 'indahu illa bi'iznih, ya'lamu ma baina aidihim wa ma khalfahum, wa la yuhituna bisyai'im min 'ilmihi illa bima sya', wasi'a kursiyyuhus-samawati wal-ard, wa la ya 'uduhu hifzuhuma, wa huwal-'aliyyul-'azim

Artinya : "Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar."

Al Baqarah ayat 285-286

اٰمَنَ الرَّسُوۡلُ بِمَاۤ اُنۡزِلَ اِلَيۡهِ مِنۡ رَّبِّهٖ وَ الۡمُؤۡمِنُوۡنَ‌ؕ كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰٓٮِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ ۚ لَا نُفَرِّقُ بَيۡنَ اَحَدٍ مِّنۡ رُّسُلِهٖ‌ ۚ وَقَالُوۡا سَمِعۡنَا وَاَطَعۡنَا‌ ۖ غُفۡرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيۡكَ الۡمَصِيۡرُ


Latin: "Aaamanar rasulu bima unzila ilaihi mirrobbihi wal mu'minun, kullun aamana billahi wamala ikatihi wakutubihi warusulih, laa nufarriqu baina ahadim mirrusulih, wa qalu sami’na wa atha'na ghufranaka rabbana wa ilaikal masirr."

Artinya: "Rasul (Muhammad) telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), "Kami tidak membeda-bedakan seorangpun dari rasul-rasul-Nya." Dan mereka berkata, "Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali,"

لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفۡسًا اِلَّا وُسۡعَهَا ‌ؕ لَهَا مَا كَسَبَتۡ وَعَلَيۡهَا مَا اكۡتَسَبَتۡ‌ؕ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذۡنَاۤ اِنۡ نَّسِيۡنَاۤ اَوۡ اَخۡطَاۡنَا ‌ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحۡمِلۡ عَلَيۡنَاۤ اِصۡرًا كَمَا حَمَلۡتَهٗ عَلَى الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِنَا ‌‌ۚرَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلۡنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖ‌ ۚ وَاعۡفُ عَنَّا وَاغۡفِرۡ لَنَا وَارۡحَمۡنَا ۚ اَنۡتَ مَوۡلٰٮنَا فَانۡصُرۡنَا عَلَى الۡقَوۡمِ الۡكٰفِرِيۡنَ


"Laa yukallifullahu nafsan illa wusngaha, laha maa kasabat wa alaiha maktasabat, rabbana la tuakhidna in nasiina au ahtokna, rabbana wala tahmil alaina isron kama hamaltahu alalladzina min qoblina, rabbana wala tuhammilna maa laa thoo qotalana bih, wa’fu anna waghfirlana, warhamna anta maulana fansurna alal qaumil kafirin."

Artinya: "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa): 'Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."

Keutamaan dari membaca ketiga ayat ini diantaranya akan dijauhkan dari godaan setan dan iblis ketika tidur, pembacanya juga akan diberikan kecukupan rezeki dan dijauhkan dari kemiskinan.

مَنْ قَرَأَ بِالآيَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ فِى لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ


Artinya: "Siapa yang membaca 2 ayat terakhir Surat Al-Baqarah pada malam hari, maka dia akan diberikan kecukupan." (HR Al-Bukhari No 5009)

2. Surat Al-Ikhlas

قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌٱللَّهُ ٱلصَّمَدُلَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْوَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ


Artinya: Katakanlah: “Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."

3. Surat An-Naas

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِمَلِكِ ٱلنَّاسِإِلَٰهِ ٱلنَّاسِمِن شَرِّ ٱلْوَسْوَاسِ ٱلْخَنَّاسِٱلَّذِى يُوَسْوِسُ فِى صُدُورِ ٱلنَّاسِمِنَ ٱلْجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ


Artinya: Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,dari (golongan) jin dan manusia."

4. Surat Al-Falaq

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلْفَلَقِمِن شَرِّ مَا خَلَقَوَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَوَمِن شَرِّ ٱلنَّفَّٰثَٰتِ فِى ٱلْعُقَدِوَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ


Artinya: Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki.”

Disunnahkan untuk membaca surat Al Ikhlas dan mu’awwidzatain (Surat An Naas dan Al Falaq), kemudian meniup kedua telapak tangan, dan selanjutnya mengusapkannya ke seluruh badan sebanyak tiga kali.

Hal ni berdasarkan hadis dari ibunda ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha,

كَانَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ كُلَّ لَيلَةٍ جَمَعَ كَفَّيهِ ثُمَّ نَفَثَ فِيهِمَا فَقَرَأَ فِيهِمَا ( قُل هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ) و ( قُل أَعُوذُ بِرَبِّ الفَلَقِ ) و ( قُل أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ ) ، ثُمَّ يَمسَحُ بِهِمَا مَا استَطَاعَ مِن جَسَدِهِ ، يَبدَأُ بِهِمَا عَلَى رَأسِهِ وَوَجهِهِ وَمَا أَقبَلَ مِن جَسَدِهِ ، يَفعَلُُ ذَلكَ ثَلاثَ مَرَّاتٍ


“Sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam biasanya ketika akan tidur di setiap malam, beliau menyatukan kedua telapak tangan kemudian meniup keduanya dan membaca (Qul huwallahu’ahad) dan (Qul a’udzubi rabbil falaq) dan (Qul a’udzubirobbin nass). Kemudian mengusap tubuh dengan keduanya semaksimal mungkin, dimulai dari kepala dan wajahnya, serta bagian depan tubuhnya. Hal itu dilakukan sebanyak tiga kali.” (HR. Bukhari)

Cara melakukannya yaitu membaca surat Al-Ikhlas, An-Naas, dan Al-Falaq, kemudian meniupkan ke kedua telapak tangan, kemudian diusapkan ke seluruh badan, dimulai dari kepala dan wajah. Hal ini diulang sebanyak tiga kali.

5. Surat Al Kafirun

قُلْ يَٰٓأَيُّهَا ٱلْكَٰفِرُونَلَآ أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَوَلَآ أَنتُمْ عَٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُوَلَآ أَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْوَلَآ أَنتُمْ عَٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُلَكُمْ دِينُكُمْ وَلِىَ دِينِ


Artinya: Katakanlah: “Hai orang-orang kafir. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.”

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda kepada Naufal,

اقْرأ : قُلْ يا أيُّها الكافِرُونَ ثُمَّ نَمْ على خاتِمَتِها فإنَّها بَرَاءَةٌ مِنَ الشِّرْكِ


“Bacalah Qul Yaayyuhal Kafirun (Surat Al-Kafirun), kemudian tidurlah setelah selesai membacanya, karena ia dapat melepaskan dari kesyirikan.” (HR. Abu Dawud, sahih)

6. Surat Al Mulk

Surat Al Mulk yang terdiri dari 30 ayat juga menjadi surat yang dianjurkan dibaca sebelum tidur karena memiliki sejumlah keutamaan.

Pada sejumlah hadis disebutkan bahwa surat Al Mulk kelak bisa melindungi dan membela pembacanya dari siksa kubur. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda: "Surah Al-Mulk adalah surah yang memiliki tiga puluh ayat dan menyelamatkan orang yang membacanya dari siksa kubur." (HR An-Nasa'i).

Selain itu, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa salah seorang sahabat Nabi Saw pernah membuat tenda di dekat sebuah kuburan, padahal ia tidak mengetahui bahwa tempat itu adalah kuburan. Kemudian, ia baru menyadari bahwa itu adalah kuburan seseorang dan ia mendengarnya sedang membaca surat Al-Mulk hingga khatam.

Segera, ia datang kepada Nabi SAW dan bertanya, "Wahai Rasulullah, aku telah memasang tendaku di dekat sebuah kuburan, sedangkan aku tidak menyadari bahwa tempat itu adalah kuburan. Tiba-tiba kudengar dari dalamnya seseorang membaca surat Al-Mulk sampai selesai."

Itulah beberapa surat dalam Al Quran dianjurkan dibaca sebelum tidur. Sebaiknya setiap muslim mulai menjalankan amalan ini supaya mendapat berbagai keutamaan yang ditawarkan.



Wallahu A'lam
(wid)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Handlalah bin Ali bahwa Mihjan bin Al Adra' telah menceritakan kepadanya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam masuk ke dalam masjid, lalu beliau mendapati seorang laki-laki membaca tasyahud seusai shalat yang mengucapkan: Allahumma inni as'aluka Ya Allah Al Ahad As Shamad alladzii lam yalid wa lam yuulad walam yakul lahuu kufuwan ahad antaghfira lii dzunuubi innaka antal ghafuurur rakhiim (Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu, Dzat yang Maha Esa, Dzat yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu, tiada beranak dan tidak pula diperanakkan dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia, semoga Engkau mengampuni dosa-dosaku, sesungguhnya Engkau adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.  Maka beliau bersabda: Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni, Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni, Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 835)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More