Asbabun Nuzul Surat Al Waqiah Ayat 27-30, Golongan Kanan Calon Penghuni Surga

Senin, 12 Agustus 2024 - 13:52 WIB
Asbabun nuzul Surat Al Waqiah ayat 27-30 menjadi ulasan menarik untuk diketahui, dan dinamai dengan Al Waqiah (Hari Kiamat) diambil dari perkataan Al Waaqiah yang terdapat pada ayat pertama surat. Foto ilustrasi/ist
Asbabun nuzul Surat Al Waqiah ayat 27-30 menjadi ulasan menarik untuk diketahui. Ketika mencoba memahaminya, umat Muslim bisa mengetahui asal-usul atau sejarah turunnya ayat tersebut.

Surat Al Waqiah merupakan surat ke-56 dalam kitab suci Al-Quran. Terdiri atas 96 ayat, surat ini termasuk golongan surat-surat Makkiyah dan diturunkan sesudah surat Thaa Haa.

Dinamai dengan Al Waqiah (Hari Kiamat) diambil dari perkataan “Al Waaqi'ah” yang terdapat pada ayat pertama surat. Pada pembahasan kali ini, akan diulas sebab diturunkannya atau asbabun nuzul Surat Al Waqiah ayat 27-30 .

Sebagaimana diterangkan Imam As-Suyuthi dalam buku “Asbabun Nuzul Sebab-sebab Turunnya Ayat Alquran”, berikut ulasannya.

Surat Al Waqiah Ayat 27-30

وَاَصۡحٰبُ الۡيَمِيۡنِ مَاۤ اَصۡحٰبُ الۡيَمِيۡنِؕ


Latin: Wa as haabul yamiini maaa as haabul Yamiin

Arti: Dan golongan kanan, siapakah golongan kanan itu.

فِىۡ سِدۡرٍ مَّخۡضُوۡدٍۙ


Latin: Fii sidrim makhduud

Arti: (Mereka) berada di antara pohon bidara yang tidak berduri,

وَّطَلۡحٍ مَّنۡضُوۡدٍۙ


Latin: Wa talhim manduud

Arti: dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya),

وَّظِلٍّ مَّمۡدُوۡدٍۙ


Latin: Wa zillim mamduud

Arti: dan naungan yang terbentang luas,

Asbabun Nuzul Surat Al Waqiah Ayat 27-30

Al-Baihaqi meriwayatkan dari jalur lain Mujahid. Ia berkata: Dahulu orang-orang merasa takjub dengan 'Buj', yaitu jurang di Thaif sekaligus naungannya, pohon pisangnya dan pohon bidaranya.

Lalu, Allah Swt menurunkan ayat 27-30 dari Surat Al Waqiah "Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu. Berada di antara pohon bidara yang tidak berduri, dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya), serta naungan yang terbentang luas".

Pada tafsir ayat itu, secara terperinci diterangkan bahwa golongan kanan dimaksudkan sebagai manusia yang beriman dan menaati ketentuan Allah Swt. Mereka yang termasuk golongan kanan itu sangat bahagia karena mendapat balasan surga yang penuh kenikmatan.

Di antara mereka terdapat pohon bidara yang tidak berduri hingga pohon pisang yang bersusun-susun buahnya. Mereka bersuka cita di bawah naungan berbagai macam pohon yang rindang. Lalu ada juga yang tercurah air dari pohon-pohon lain dengan buahnya yang lezat serta berbuah sepanjang masa tanpa mengenal musim.

Demikianlah ulasan mengenai asbabun nuzul Surat Al Waqiah ayat 27-30. Semoga bermanfaat.



Wallahu a’lam
(wid)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَاِذۡ قَالَ اللّٰهُ يٰعِيۡسَى ابۡنَ مَرۡيَمَ ءَاَنۡتَ قُلۡتَ لِلنَّاسِ اتَّخِذُوۡنِىۡ وَاُمِّىَ اِلٰهَيۡنِ مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ‌ؕ قَالَ سُبۡحٰنَكَ مَا يَكُوۡنُ لِىۡۤ اَنۡ اَقُوۡلَ مَا لَـيۡسَ لِىۡ بِحَقٍّ‌ؕ اِنۡ كُنۡتُ قُلۡتُهٗ فَقَدۡ عَلِمۡتَهٗ‌ؕ تَعۡلَمُ مَا فِىۡ نَفۡسِىۡ وَلَاۤ اَعۡلَمُ مَا فِىۡ نَفۡسِكَ‌ؕ اِنَّكَ اَنۡتَ عَلَّامُ الۡغُيُوۡبِ‏ (١١٦) مَا قُلۡتُ لَهُمۡ اِلَّا مَاۤ اَمَرۡتَنِىۡ بِهٖۤ اَنِ اعۡبُدُوا اللّٰهَ رَبِّىۡ وَرَبَّكُمۡ‌ۚ وَكُنۡتُ عَلَيۡهِمۡ شَهِيۡدًا مَّا دُمۡتُ فِيۡهِمۡ‌ۚ فَلَمَّا تَوَفَّيۡتَنِىۡ كُنۡتَ اَنۡتَ الرَّقِيۡبَ عَلَيۡهِمۡ‌ؕ وَاَنۡتَ عَلٰى كُلِّ شَىۡءٍ شَهِيۡدٌ‏ (١١٧) اِنۡ تُعَذِّبۡهُمۡ فَاِنَّهُمۡ عِبَادُكَ‌ۚ وَاِنۡ تَغۡفِرۡ لَهُمۡ فَاِنَّكَ اَنۡتَ الۡعَزِيۡزُ الۡحَكِيۡمُ (١١٨)
Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman, Wahai Isa putra Maryam! Engkaukah yang mengatakan kepada orang-orang, jadikanlah aku dan ibuku sebagai dua tuhan selain Allah? (Isa) menjawab, Mahasuci Engkau, tidak patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku. Jika aku pernah mengatakannya tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada-Mu. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala yang gaib. Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (yaitu), Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, dan aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di tengah-tengah mereka. Maka setelah Engkau mewafatkan aku, Engkaulah yang mengawasi mereka. Dan Engkaulah Yang Maha Menyaksikan atas segala sesuatu. Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba-Mu, dan jika Engkau mengampuni mereka, sesungguhnya Engkaulah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Maidah Ayat 116-118)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More