Membela Pancasila, Membela Hak Berhijab Warga Negara

Jum'at, 16 Agustus 2024 - 22:34 WIB
Salah satu personel paskibraka berhijab ikut andil dalam peringatan HUT Kemerdekaan Indonesia, sejak dahulu perjuangan kemerdekaan bangsa selalu diilhami oleh semangat keberagamaan. Begitulah sehingga keimanan dicatat dan diabadikan dalam dasar negara kit
Ada postingan menarik dari laman instagram@masjidjogokariyan tentang isu yang sedang viral saat ini, yakni petugas paskibraka muslimah yang dilantik presiden tanpa diperbolehkan memakai hijab atau jilbab . Dalam judulnya, Masjid Jogokariyan Yogjakarta ini, menyematkan judul 'Menjadi Muslim Menjadi Indonesia'.

Menurut pandangannya, sejak dahulu perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia selalu diilhami oleh semangat keberagamaan. Begitulah sehingga keimanan dicatat dan diabadikan dalam dasar negara kita, sila pertama Pancasila: Ketuhanan yang Maha Esa.

"Dalam pembukaan UUD 1945 kita mengucapkan syukur bahwa perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia dapat sampai ke depan pintu gerbang kemerdekaan tidak lain dan tidak bukan adalah berkat rahmat Allah,'papar akun masjid tersebut.

Sang admin juga mempertanyakan, apakah pantas sekarang ketika kemerdekaan itu telah diraih, kita mengisinya dengan hal-hal yang bertentangan dengan cita-cita para pendiri bangsa? Apakah layak jika kita diam saja, sementara hak-hak muslimah tengah disepelekan dan dilucuti?

Apakah kita akan biarkan pihak-pihak tertentu mengkhianati sila pertama Pancasila dengan menghalangi hak-hak seorang gadis yang mencintai negerinya untuk mengenakan jilbab sebagai bentuk ibadahnya pada Tuhan?

"Sikap kami jelas: Menolak dengan tegas adanya pelarangan berhijab untuk alasan-alasan yang tidak dapat dibenarkan. Sebab, ia adalah bentuk penghalangan terhadap hak melaksanakan agama,"tegasnya.

Menjadi Muslim, Menjadi Indonesia

Dalam pandangannya, setelah peristiwa 'paskibraka' tidak diperbolehkan berhijab, kita sebagai muslim memiliki komitmen keislaman dan kebangsaan yang kuat. Sehingga ke depan, tidak lagi mudah dibohongi dan diadu domba oleh orang-orang yang membenci ketika seseorang menjadi muslim yang baik sekaligus menjadi rakyat yang cinta negaranya.

"Mari membaca sejarah, dan memahami bahwa semangat pengorbanan para pahlawan tidak akan berkobar seterang ini, tanpa iman pada Allah Subhanahu wa Ta'ala,"pungkas akun@masjidjogokariyan.

(wid)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Aisyah Ummul Mukminin, bahwa ia berkata:  Sudah biasa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berpuasa beberapa hari, hingga kami mengira bahwa beliau akan berpuasa terus. Namun beliau juga biasa berbuka (tidak puasa) beberapa hari hingga kami mengira bahwa beliau akan tidak puasa terus. Dan aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyempurnakan puasanya sebulan penuh, kecuali Ramadhan.  Dan aku juga tidak pernah melihat beliau puasa sunnah dalam sebulan yang lebih banyak daripada puasanya ketika bulan Sya'ban.

(HR. Muslim No. 1956)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More