Pengertian dan Contoh Ayat Qauliyah
Jum'at, 23 Agustus 2024 - 17:57 WIB
Berikut ini pengertian dan contoh ayat qauliyah? Ayat qauliyah adalah ilmu-ilmu Allah Ta’ala dalam bentuk wahyu-Nya yang terdapat dalam al-Qur’an . Ayat qauliyah biasanya memuat tata aturan etika dan moral .
Syaikh Yusuf al-Qardhawi dalam "Malaamihu Al Mujtama' Al Muslim Alladzi Nasyuduh" mengatakan Al-Qur'an menjelaskan bahwa di dalam kitabnya yang tertulis (Qauliyah) yaitu Al-Qur'an dan kitabnya yang terlihat ( kauniyah ) yaitu alam semesta terdapat ayat-ayat (bukti kekuasaan) Allah untuk kaum yang berpikir, kaum yang berakal dan kaum yang berilmu.
Contoh ayat qauliyah adalah sebagai berikut:
1. Qaulan Sadida (perkataan yang benar)
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar." ( QS. Al- Ahzab ayat 70)
2. Qaulan Ma’rufa (perkataan yang baik)
Artinya: “Tidak ada dosa bagimu atas kata sindiran untuk meminang perempuan-perempuan atau (keinginan menikah) yang kamu sembunyikan dalam hati. Allah mengetahui bahwa kamu akan menyebut-nyebut mereka. Akan tetapi, janganlah kamu berjanji secara diam-diam untuk (menikahi) mereka, kecuali sekadar mengucapkan kata-kata yang patut (sindiran). Jangan pulalah kamu menetapkan akad nikah sebelum berakhirnya masa idah. Ketahuilah bahwa Allah mengetahui apa yang ada dalam hatimu. Maka, takutlah kepada-Nya. Ketahuilah bahwa Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun." ( QS. Al-Baqarah ayat 235)
3. Qaulan Layyina (perkataan yang lemah lembut)
Artinya: “Berbicaralah kamu berdua kepadanya (Fir‘aun) dengan perkataan yang lemah lembut, mudah-mudahan dia sadar atau takut.” ( QS. Thaha ayat 44)
4. Qaulan Baligha (perkataan yang berbekas)
Artinya: “Mereka itulah orang-orang yang Allah ketahui apa yang ada di dalam hatinya. Oleh karena itu, berpalinglah dari mereka, nasihatilah mereka, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang membekas pada jiwanya.” ( QS. An- Nisa ayat 63)
5. Qaulan Karima (perkataan yang mulia)
Artinya: “Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, serta ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.” ( QS. Al-Isra’ ayat 23)
Syaikh Yusuf al-Qardhawi dalam "Malaamihu Al Mujtama' Al Muslim Alladzi Nasyuduh" mengatakan Al-Qur'an menjelaskan bahwa di dalam kitabnya yang tertulis (Qauliyah) yaitu Al-Qur'an dan kitabnya yang terlihat ( kauniyah ) yaitu alam semesta terdapat ayat-ayat (bukti kekuasaan) Allah untuk kaum yang berpikir, kaum yang berakal dan kaum yang berilmu.
Contoh ayat qauliyah adalah sebagai berikut:
1. Qaulan Sadida (perkataan yang benar)
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَقُوْلُوْا قَوْلًا سَدِيْدًاۙ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar." ( QS. Al- Ahzab ayat 70)
2. Qaulan Ma’rufa (perkataan yang baik)
وَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ فِيْمَا عَرَّضْتُمْ بِهٖ مِنْ خِطْبَةِ النِّسَاۤءِ اَوْ اَكْنَنْتُمْ فِيْٓ اَنْفُسِكُمْ ۗ عَلِمَ اللّٰهُ اَنَّكُمْ سَتَذْكُرُوْنَهُنَّ وَلٰكِنْ لَّا تُوَاعِدُوْهُنَّ سِرًّا اِلَّآ اَنْ تَقُوْلُوْا قَوْلًا مَّعْرُوْفًا ەۗ وَلَا تَعْزِمُوْا عُقْدَةَ النِّكَاحِ حَتّٰى يَبْلُغَ الْكِتٰبُ اَجَلَهٗ ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ يَعْلَمُ مَا فِيْٓ اَنْفُسِكُمْ فَاحْذَرُوْهُ ۚوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ حَلِيْمٌ ࣖ
Artinya: “Tidak ada dosa bagimu atas kata sindiran untuk meminang perempuan-perempuan atau (keinginan menikah) yang kamu sembunyikan dalam hati. Allah mengetahui bahwa kamu akan menyebut-nyebut mereka. Akan tetapi, janganlah kamu berjanji secara diam-diam untuk (menikahi) mereka, kecuali sekadar mengucapkan kata-kata yang patut (sindiran). Jangan pulalah kamu menetapkan akad nikah sebelum berakhirnya masa idah. Ketahuilah bahwa Allah mengetahui apa yang ada dalam hatimu. Maka, takutlah kepada-Nya. Ketahuilah bahwa Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun." ( QS. Al-Baqarah ayat 235)
3. Qaulan Layyina (perkataan yang lemah lembut)
فَقُوْلَا لَهٗ قَوْلًا لَّيِّنًا لَّعَلَّهٗ يَتَذَكَّرُ اَوْ يَخْشٰى
Artinya: “Berbicaralah kamu berdua kepadanya (Fir‘aun) dengan perkataan yang lemah lembut, mudah-mudahan dia sadar atau takut.” ( QS. Thaha ayat 44)
4. Qaulan Baligha (perkataan yang berbekas)
اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ يَعْلَمُ اللّٰهُ مَا فِيْ قُلُوْبِهِمْ فَاَعْرِضْ عَنْهُمْ وَعِظْهُمْ وَقُلْ لَّهُمْ فِيْٓ اَنْفُسِهِمْ قَوْلًا ۢ بَلِيْغًا
Artinya: “Mereka itulah orang-orang yang Allah ketahui apa yang ada di dalam hatinya. Oleh karena itu, berpalinglah dari mereka, nasihatilah mereka, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang membekas pada jiwanya.” ( QS. An- Nisa ayat 63)
5. Qaulan Karima (perkataan yang mulia)
وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا
Artinya: “Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, serta ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.” ( QS. Al-Isra’ ayat 23)