AS Mengirim 50.000 Ton Senjata dan Amunisi ke Israel
Selasa, 27 Agustus 2024 - 19:50 WIB
Amerika Serikat telah mengirim 50.000 ton senjata dan amunisi ke Israel sejak 7 Oktober 2023. Senjata itu untuk melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza.
Senjata sebanyak itu dikirim secara bergelombang sebanyak 500 kali. Selain senjata dan peralatan yang diangkut melalui udara ke Israel, Washington juga mengirim 107 pengiriman perlengkapan militer ke Tel Aviv melalui laut.
Sebuah pernyataan yang dirilis oleh Kementerian Perang Israel mengatakan pada hari Senin bahwa pengiriman AS ke Tel Aviv termasuk "kendaraan lapis baja, amunisi, perlengkapan perlindungan pribadi, dan peralatan medis.
Selama sepuluh bulan terakhir, pasukan Israel telah menggunakan senjata dan amunisi yang dipasok oleh AS untuk menyerang warga Palestina di Gaza.
Pengiriman ini telah digunakan oleh pasukan Israel untuk membantai lebih dari 40.400 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, di Jalur Gaza, sekaligus membuat wilayah tersebut tidak dapat dihuni oleh penduduk Palestina.
Penyediaan pasokan militer oleh Amerika Serikat kepada Israel, ditambah dengan dukungan diplomatik Washington bagi para pemimpin Zionis merupakan salah satu hambatan utama untuk mencapai gencatan senjata guna menghentikan pembunuhan massal rakyat Palestina dan penghancuran Jalur Gaza, menurut para ahli urusan regional dan internasional.
Sejak dimulainya perang, rezim Tel Aviv telah melakukan kejahatan perang di Gaza, memutus pasokan air dan makanan, bahan bakar, listrik, dan obat-obatan bagi lebih dari dua juta warga Palestina yang tinggal di sana, melakukan genosida sistematis terhadap rakyat Gaza.
Lihat Juga: Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant Jadi Pukulan Keras bagi Israel
Senjata sebanyak itu dikirim secara bergelombang sebanyak 500 kali. Selain senjata dan peralatan yang diangkut melalui udara ke Israel, Washington juga mengirim 107 pengiriman perlengkapan militer ke Tel Aviv melalui laut.
Sebuah pernyataan yang dirilis oleh Kementerian Perang Israel mengatakan pada hari Senin bahwa pengiriman AS ke Tel Aviv termasuk "kendaraan lapis baja, amunisi, perlengkapan perlindungan pribadi, dan peralatan medis.
Selama sepuluh bulan terakhir, pasukan Israel telah menggunakan senjata dan amunisi yang dipasok oleh AS untuk menyerang warga Palestina di Gaza.
Pengiriman ini telah digunakan oleh pasukan Israel untuk membantai lebih dari 40.400 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, di Jalur Gaza, sekaligus membuat wilayah tersebut tidak dapat dihuni oleh penduduk Palestina.
Penyediaan pasokan militer oleh Amerika Serikat kepada Israel, ditambah dengan dukungan diplomatik Washington bagi para pemimpin Zionis merupakan salah satu hambatan utama untuk mencapai gencatan senjata guna menghentikan pembunuhan massal rakyat Palestina dan penghancuran Jalur Gaza, menurut para ahli urusan regional dan internasional.
Sejak dimulainya perang, rezim Tel Aviv telah melakukan kejahatan perang di Gaza, memutus pasokan air dan makanan, bahan bakar, listrik, dan obat-obatan bagi lebih dari dua juta warga Palestina yang tinggal di sana, melakukan genosida sistematis terhadap rakyat Gaza.
Lihat Juga: Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant Jadi Pukulan Keras bagi Israel
(mhy)