3 Ayat Terakhir Surat Al Hasyr yang Punya Banyak Keutamaan, Lengkap dengan Latin dan Artinya
Senin, 02 September 2024 - 17:45 WIB
Tiga ayat terakhir Surat Al Hasyr rupanya memiliki banyak keutamaan yang jarang diketahui oleh umat muslim. Salah satunya adalah jaminan mati syahid.
Surat Al Hasyr merupakan surah ke-59 dalam Al Quran yang memiliki 24 ayat dan termasuk dalam golongan Surah Madaniyah. Surah ini banyak menjelaskan tentang azab Allah SWT terhadap orang-orang fasik dan kafir.
Terkait tiga ayat terakhir surat Al Hasyr sendiri sangat dianjurkan untuk dibaca ketika waktu subuh baik setelah atau sebelum salat fardhu.
Dalam kitab karangan Imam al Suyuthi berjudul Al-Itqan fi Ulumil Qur’an, terdapat hadits tentang keutamaan apa saja yang didapatkan ketika seseorang membaca tiga ayat terakhir surat Al Hasyr pada sata subuh.
Artinya: “Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Ahmad Az-Zubairi, telah menceritakan kepada kami Khalid (yakni Ibnu Tahman alias Abu A'la Al-Khaffaf), telah menceritakan kepada kami Nafi ibnu Abu Nafi, dari Maqal ibnu Yasar, dari Nabi Saw. yang telah bersabda: "Barang siapa mengucapkan doa ini di waktu pagi hari sebanyak tiga kali, yaitu: "Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari godaan setan yang terkutuk, " kemudian membaca pula tiga ayat dari akhir surat Al-Hasyr, maka Allah memerintahkan kepada 70.000 malaikat untuk memohonkan ampunan baginya hingga petang hari. Dan jika ia mati di hari itu, maka ia mati sebagai syahid. Dan barangsiapa yang mengucapkannya di kala petang hari, maka ia beroleh kedudukan yang seperti itu. (HR. Turmuzi).
Dalam hadits tersebut dijelaskan jika seseorang yang membaca tiga ayat terakhir surat Al Hasyr akan dimohonkan ampun segala dosa yang telah diperbuatnya pada hari itu oleh 70.000 malaikat, serta jika orang tersebut meninggal, maka ia mati sebagai syahid.
Huwal-laahul-lazii laaa Ilaaha illaa Huwa 'Aalimul Ghaibi wash-shahaada; Huwar Rahmaanur-Rahiim. Huwal-laahul-lazii laaa Ilaaha illaa Huwal-Malikul Qudduusus-Salaamul Muminul Muhaiminul-'aAziizul Jabbaarul-Mutakabbir; Subhaanal laahi 'Ammaa yushrikuun. Huwal Laahul Khaaliqul Baari 'ul Musawwir; lahul Asmaaa'ul Husnaa; yusabbihu lahuu maa fis samaawaati wal ardi wa Huwal 'Aziizul Hakiim
Artinya : "Dialah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, Dialah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dialah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Raja, Yang Mahasuci, Yang Mahasejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Mahaperkasa, Yang Mahakuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan. Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang mempunyai nama-nama Yang Paling baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dialah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana." (QS. Al Hasyr: 22-24)
Itulah tiga ayat terakhir surat Al Hasyr dari ayat 22 hingga 24. Untuk mendapat keutamaannya, baca tiga ayat ini ketika subuh atau sebelum beraktivitas di pagi hari.
Surat Al Hasyr merupakan surah ke-59 dalam Al Quran yang memiliki 24 ayat dan termasuk dalam golongan Surah Madaniyah. Surah ini banyak menjelaskan tentang azab Allah SWT terhadap orang-orang fasik dan kafir.
Terkait tiga ayat terakhir surat Al Hasyr sendiri sangat dianjurkan untuk dibaca ketika waktu subuh baik setelah atau sebelum salat fardhu.
Dalam kitab karangan Imam al Suyuthi berjudul Al-Itqan fi Ulumil Qur’an, terdapat hadits tentang keutamaan apa saja yang didapatkan ketika seseorang membaca tiga ayat terakhir surat Al Hasyr pada sata subuh.
قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ الزُّبَيْرِيُّ، حَدَّثَنَا خَالِدٌ -يَعْنِي: ابْنَ طَهْمَان، أبو العلاء الخَفَّاف-حدثنا نافع ابن أَبِي نَافِعٍ، عَنْ مَعقِل بْنِ يَسَارٍ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "من قَالَ حِينَ يُصْبِحُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ: أَعُوذُ بِاللَّهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ، ثُمَّ قَرَأَ ثَلَاثَ آيَاتٍ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْحَشْرِ، وَكَّل اللَّهُ بِهِ سَبْعِينَ أَلْفَ مَلَكٍ يُصَلُّونَ عَلَيْهِ حَتَّى يُمْسِيَ، وَإِنْ مَاتَ فِي ذَلِكَ الْيَوْمِ مَاتَ شَهِيدًا، وَمَنْ قَالَهَا حِينَ يُمْسِي كَانَ بِتِلْكَ الْمَنْزِلَةِ
Artinya: “Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Ahmad Az-Zubairi, telah menceritakan kepada kami Khalid (yakni Ibnu Tahman alias Abu A'la Al-Khaffaf), telah menceritakan kepada kami Nafi ibnu Abu Nafi, dari Maqal ibnu Yasar, dari Nabi Saw. yang telah bersabda: "Barang siapa mengucapkan doa ini di waktu pagi hari sebanyak tiga kali, yaitu: "Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari godaan setan yang terkutuk, " kemudian membaca pula tiga ayat dari akhir surat Al-Hasyr, maka Allah memerintahkan kepada 70.000 malaikat untuk memohonkan ampunan baginya hingga petang hari. Dan jika ia mati di hari itu, maka ia mati sebagai syahid. Dan barangsiapa yang mengucapkannya di kala petang hari, maka ia beroleh kedudukan yang seperti itu. (HR. Turmuzi).
Dalam hadits tersebut dijelaskan jika seseorang yang membaca tiga ayat terakhir surat Al Hasyr akan dimohonkan ampun segala dosa yang telah diperbuatnya pada hari itu oleh 70.000 malaikat, serta jika orang tersebut meninggal, maka ia mati sebagai syahid.
Bacaan 3 Ayat Terakhir Surat Al Hasyr
هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِۚ هُوَ الرَّحْمٰنُ الرَّحِيْمُ هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ اَلْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلٰمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُۗ سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ هُوَ اللّٰهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰىۗ يُسَبِّحُ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
Huwal-laahul-lazii laaa Ilaaha illaa Huwa 'Aalimul Ghaibi wash-shahaada; Huwar Rahmaanur-Rahiim. Huwal-laahul-lazii laaa Ilaaha illaa Huwal-Malikul Qudduusus-Salaamul Muminul Muhaiminul-'aAziizul Jabbaarul-Mutakabbir; Subhaanal laahi 'Ammaa yushrikuun. Huwal Laahul Khaaliqul Baari 'ul Musawwir; lahul Asmaaa'ul Husnaa; yusabbihu lahuu maa fis samaawaati wal ardi wa Huwal 'Aziizul Hakiim
Artinya : "Dialah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, Dialah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dialah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Raja, Yang Mahasuci, Yang Mahasejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Mahaperkasa, Yang Mahakuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan. Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang mempunyai nama-nama Yang Paling baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dialah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana." (QS. Al Hasyr: 22-24)
Itulah tiga ayat terakhir surat Al Hasyr dari ayat 22 hingga 24. Untuk mendapat keutamaannya, baca tiga ayat ini ketika subuh atau sebelum beraktivitas di pagi hari.
(wid)