Anda Tersulut Emosi? Baca Doa Ini agar Hati Tenang
Selasa, 03 September 2024 - 14:41 WIB
Doa saat sedang tersulut emosi ini merupakan wasiat dari Almuhaddasiat dari dua ulama besar dan wali Sayyid Muhammad bin Alwi Almaliki Makkah dan Imam Alqutub Habib Abdul Qodir Assegaf.
Doa ini sangat baik dibaca untuk menghilangkan sifat amarah dari hati kita. Faedah doa ini juga untuk menyelamatkan seseorang dari berbagai fitnah .
Berikut doa untuk menghilangkan marah
Sedangkan Imam Jalaaluddiin Assuyuuthi dalam Kitabnya Aljaami Asshoghiir menukil dari Ummul Mu'miniin Sayyidah 'Aisyah radhiyallahu 'anha "Bahwasanya Rasulullah SAW memerintahkan kepadanya agar membaca doa ini sebanyak 7 kali,setelah Salat Subuh.
Berikut lafaznya:
Allahumma Adzhib Ghoidzo Qolbii wa Ajirnii min Mudlillaatil Fitan.
Artinya: Yaa Allah! Hilangkanlan sifat kemarahan hatiku dan selamatkanlah aku dari fitnah-fitnah yang menyesatkan.
Dari sahabat Sulaiman bin Surd Radhiyallahu’anhu, beliau menceritakan,
“Suatu hari saya duduk bersama Nabi SAW. Ketika itu ada dua orang yang saling memaki. Salah satunya telah merah wajahnya dan urat lehernya memuncak. Kemudian Rasulullah bersabda, ‘Sungguh saya mengetahui ada satu kalimat, jika dibaca oleh orang ini, marahnya akan hilang. Jika dia membaca ta’awudz, maka marahnya akan hilang.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Inilah doa untuk menghindarkana atau menahan amarah tersebut:
A’uudzu billahi minas syaithanir rajiim.
Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.”
Selanjutnya, bila marah belum juga reda. Maka seseorang dapat berzikir dan melanjutkan dengan doa berikut ini.
Allahummaghfir lii dzambii wadzhib ghaidzho qolbii wa ajirnii minasy syaithooni.
Artinya: "Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku, hilangkanlah kemarahan hatiku dan selamatkanlah aku dari kejahatan setan."
Marah (Bahasa Arab: ghodab dan ghoizh) adalah luapan emosi atau perasaan jiwa yang biasanya diekspresikan dengan kata-kata kasar ataupun perbuatan buruk lainnya.
Marah atau juga rasa cinta dan rindu adalah karakter dasar manusia. Namun jika sering marah-marah disertai sikap buruk dan ucapan kasar sangat dilarang dalam syariat.
Oleh karena itu umat Islam diingatkan agar menjauhi sifat marah. Dari Urwah As-Sa'di, Nabi Muhammad SAW bersabda: "Sesungguhnya marah itu dari setan, dan setan diciptakan dari api, dan api bisa dipadamkan dengan air. Apabila kalian marah, hendaknya dia berwudhu." (HR Ahmad dan Abu Daud)
Doa ini sangat baik dibaca untuk menghilangkan sifat amarah dari hati kita. Faedah doa ini juga untuk menyelamatkan seseorang dari berbagai fitnah .
Berikut doa untuk menghilangkan marah
مما كان يوصي به سيدي خليفة السلف الحبيب عبدالقادر بن أحمد السقاف - رحمه الله تعالى - المواظبة على العمل بالحديث الوارد في الجامع الصغير للسيوطي: مما روته السيدة عائشة عن النبي ﷺ أنه أمرها بالاتيان بهذا الذكر بعد صلاة الصبح ( اللهم أذهب غيظ قلبي وأجرني من مضلات الفتن ) سبع مرات ومن فوائدها ذهاب الحدة في الانسان. وينبغي تعليمها للأهل والأوﻻد والله أعلم.
Sedangkan Imam Jalaaluddiin Assuyuuthi dalam Kitabnya Aljaami Asshoghiir menukil dari Ummul Mu'miniin Sayyidah 'Aisyah radhiyallahu 'anha "Bahwasanya Rasulullah SAW memerintahkan kepadanya agar membaca doa ini sebanyak 7 kali,setelah Salat Subuh.
Berikut lafaznya:
اللهم أذهب غيظ قلبى وأجرنى من مضلات الفتن
Allahumma Adzhib Ghoidzo Qolbii wa Ajirnii min Mudlillaatil Fitan.
Artinya: Yaa Allah! Hilangkanlan sifat kemarahan hatiku dan selamatkanlah aku dari fitnah-fitnah yang menyesatkan.
Dari sahabat Sulaiman bin Surd Radhiyallahu’anhu, beliau menceritakan,
“Suatu hari saya duduk bersama Nabi SAW. Ketika itu ada dua orang yang saling memaki. Salah satunya telah merah wajahnya dan urat lehernya memuncak. Kemudian Rasulullah bersabda, ‘Sungguh saya mengetahui ada satu kalimat, jika dibaca oleh orang ini, marahnya akan hilang. Jika dia membaca ta’awudz, maka marahnya akan hilang.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Baca Juga
Inilah doa untuk menghindarkana atau menahan amarah tersebut:
أعوذُ بالله مِنَ الشَّيْطانِ الرَّجيمِ
A’uudzu billahi minas syaithanir rajiim.
Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.”
Selanjutnya, bila marah belum juga reda. Maka seseorang dapat berzikir dan melanjutkan dengan doa berikut ini.
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِىْ ذَنْبِىْ وَاذْهِبْ غَيْظَ قَلْبِىْ وَاَجِرْنِىْ مِنَ الشَّيْطَانِ
Allahummaghfir lii dzambii wadzhib ghaidzho qolbii wa ajirnii minasy syaithooni.
Artinya: "Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku, hilangkanlah kemarahan hatiku dan selamatkanlah aku dari kejahatan setan."
Marah (Bahasa Arab: ghodab dan ghoizh) adalah luapan emosi atau perasaan jiwa yang biasanya diekspresikan dengan kata-kata kasar ataupun perbuatan buruk lainnya.
Marah atau juga rasa cinta dan rindu adalah karakter dasar manusia. Namun jika sering marah-marah disertai sikap buruk dan ucapan kasar sangat dilarang dalam syariat.
Oleh karena itu umat Islam diingatkan agar menjauhi sifat marah. Dari Urwah As-Sa'di, Nabi Muhammad SAW bersabda: "Sesungguhnya marah itu dari setan, dan setan diciptakan dari api, dan api bisa dipadamkan dengan air. Apabila kalian marah, hendaknya dia berwudhu." (HR Ahmad dan Abu Daud)
(mhy)
Lihat Juga :