Kisah Mualaf Sensei Sugimoto, Sosok Penerjemah Al-Qur'an ke Bahasa Jepang
Jum'at, 20 September 2024 - 14:25 WIB
Kisah mualaf Sensei Sugimoto, sosok penerjemah Al-Qur'an ke Bahasa Jepang cukup fenomenal. Nama lengkapnya adalah Kyoichiro Sugimoto-san. Ia berasal dari kota Seki, prefektur Gifu.
Sugimoto masuk Islam pada tahun 1996, setelah perjalanannya ke Bangladesh . Di negeri itu, ia terkesan dengan kebaikan masyarakat Bengali. Ia merasakan sikap positif masyarakat Bengali. Meski ada sebagian dari mereka yang hidup dalam kemiskinan namun sifat optimisme masyarakatnya menggugah hatinya.
Sugimoto menemukan salah satu alasan mengapa masyarakat mempunyai sikap yang positif. Menurutnya, karena banyak orang yang beragama Islam dan mereka beriman kepada Tuhan dan teguh pada agamanya.
Setelah pengalaman yang mengesankan tersebut, Sugimoto membaca Al-Qur'an dalam terjemahan bahasa Jepang. Ia kembali terkesan dengan fakta bahwa Al-Qur'an memberikan konsep yang jelas tentang Tuhan dan kehidupan di akhirat. Terutama ayat dalam Al-Quran ini.
wa lâ tad‘u ma‘allâhi ilâhan âkhar, lâ ilâha illâ huw, kullu syai'in hâlikun illâ waj-hah, lahul-ḫukmu wa ilaihi turja‘ûn
"Jangan (pula) engkau sembah Tuhan yang lain (selain Allah). Tidak ada tuhan selain Dia. Segala sesuatu pasti binasa, kecuali zat-Nya. Segala putusan menjadi wewenang-Nya dan hanya kepada-Nya kamu dikembalikan. ( QS Al-Qashash/28 : 88)
Pada tahun 1997, Kyoichiro Sugimoto, menjawab panggilan suara batinnya dan menerima Islam. Dan hingga saat ini ia aktif berdakwah menyebarkan ajaran Islam di Negeri Sakura. Ia sering kali memberikan ceramah bagi Muslim dan Non-Muslima.
Kini ia menjabat presiden Islamic Research Foundation International di Jepang, Ketua Pusat Kebudayaan Islam Chiba dan spesialis penjangkauan global di Islamic Education and Research Academy (iERA) Inggris
Ia meraih gelar Master dari Kobe University bidang Studi Internasional. Ia juga merupakan Alumni Institut Pendidikan, Universitas Islam Internasional Malaysia (IIUM), dengan spesialisasi Pendidikan Islam.
Pada tahun 2016 ia belajar di bawah bimbingan Dr Zakir Naik, menerjemahkan buku-buku Dr Zakir Naik ke dalam bahasa Jepang, mengedit dan menerbitkan buku Pengantar Islam dan Perbandingan Agama pada tahun 2015
Pada tahun 2019, Kyoichiro Sugimoto membuat terjemahan baru, Al-Qur'an dalam Bahasa Jepang, yang diterbitkan oleh Kokusho Kankokai, Inc.
Ia bermimpi Al-Qur'an tersedia di setiap rumah di Jepang, Semoga Allah mengabulkannya.
Sugimoto masuk Islam pada tahun 1996, setelah perjalanannya ke Bangladesh . Di negeri itu, ia terkesan dengan kebaikan masyarakat Bengali. Ia merasakan sikap positif masyarakat Bengali. Meski ada sebagian dari mereka yang hidup dalam kemiskinan namun sifat optimisme masyarakatnya menggugah hatinya.
Sugimoto menemukan salah satu alasan mengapa masyarakat mempunyai sikap yang positif. Menurutnya, karena banyak orang yang beragama Islam dan mereka beriman kepada Tuhan dan teguh pada agamanya.
Baca Juga
Setelah pengalaman yang mengesankan tersebut, Sugimoto membaca Al-Qur'an dalam terjemahan bahasa Jepang. Ia kembali terkesan dengan fakta bahwa Al-Qur'an memberikan konsep yang jelas tentang Tuhan dan kehidupan di akhirat. Terutama ayat dalam Al-Quran ini.
وَلَا تَدْعُ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَۘ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۗ كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ اِلَّا وَجْهَهٗۗ لَهُ الْحُكْمُ وَاِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَࣖ
wa lâ tad‘u ma‘allâhi ilâhan âkhar, lâ ilâha illâ huw, kullu syai'in hâlikun illâ waj-hah, lahul-ḫukmu wa ilaihi turja‘ûn
"Jangan (pula) engkau sembah Tuhan yang lain (selain Allah). Tidak ada tuhan selain Dia. Segala sesuatu pasti binasa, kecuali zat-Nya. Segala putusan menjadi wewenang-Nya dan hanya kepada-Nya kamu dikembalikan. ( QS Al-Qashash/28 : 88)
Pada tahun 1997, Kyoichiro Sugimoto, menjawab panggilan suara batinnya dan menerima Islam. Dan hingga saat ini ia aktif berdakwah menyebarkan ajaran Islam di Negeri Sakura. Ia sering kali memberikan ceramah bagi Muslim dan Non-Muslima.
Kini ia menjabat presiden Islamic Research Foundation International di Jepang, Ketua Pusat Kebudayaan Islam Chiba dan spesialis penjangkauan global di Islamic Education and Research Academy (iERA) Inggris
Ia meraih gelar Master dari Kobe University bidang Studi Internasional. Ia juga merupakan Alumni Institut Pendidikan, Universitas Islam Internasional Malaysia (IIUM), dengan spesialisasi Pendidikan Islam.
Pada tahun 2016 ia belajar di bawah bimbingan Dr Zakir Naik, menerjemahkan buku-buku Dr Zakir Naik ke dalam bahasa Jepang, mengedit dan menerbitkan buku Pengantar Islam dan Perbandingan Agama pada tahun 2015
Pada tahun 2019, Kyoichiro Sugimoto membuat terjemahan baru, Al-Qur'an dalam Bahasa Jepang, yang diterbitkan oleh Kokusho Kankokai, Inc.
Ia bermimpi Al-Qur'an tersedia di setiap rumah di Jepang, Semoga Allah mengabulkannya.
(mhy)