Perkembangan Ilmu Matematika, Astronomi dan Fisika di Era Daulah Abbasiyah
Kamis, 24 Oktober 2024 - 13:45 WIB
Ibn al-Haitsham termasuk juga dalam jajaran fisikawan terkemuka. Ia juga seorang peneliti optik yang besar. Ia dikenal di Eropa dengan nama al-Hazen. Ia menulis kira-kira 24 buah buku tentang fisika.
Al-Biruni terkenal karena sumbangansumbangannya dalam bidang fisika. khususnya mekanika dan hidrosatika. Dia membahas tekanan dan ekuilibrium benda-benda cair dan semburan ke atas dari mata air. AlBiruni menetapkan grafitasi 18 macam logam sampai 4 desimal.
Al-Kahzin mengatakan bahwa udara adalah suatu zat yang mempunyai berat. Dia juga menunjukkan bahwa udara mempunyai tenaga mengangkat ke atas, sama halnya dengan tenaga air sehingga berat sesuatu benda di udara kurang dari berat yang sesungguhnya.
Lebih lanjut dia menyatakan bahwa kuat grafitasi berubah sesuai dengan jarak antara benda yang jatuh dengan benda yang menariknya.
Karya-karya Ibn Sina, Ibn al-Haitsham, al-Biruni, al-Khazin dan sarjana-sarjana muslim lainnya tetap menjadi karya-karya standar dan dipelajari oleh sarjana-sarjana Barat sampai akhir abad ke 17.
Al-Biruni terkenal karena sumbangansumbangannya dalam bidang fisika. khususnya mekanika dan hidrosatika. Dia membahas tekanan dan ekuilibrium benda-benda cair dan semburan ke atas dari mata air. AlBiruni menetapkan grafitasi 18 macam logam sampai 4 desimal.
Al-Kahzin mengatakan bahwa udara adalah suatu zat yang mempunyai berat. Dia juga menunjukkan bahwa udara mempunyai tenaga mengangkat ke atas, sama halnya dengan tenaga air sehingga berat sesuatu benda di udara kurang dari berat yang sesungguhnya.
Lebih lanjut dia menyatakan bahwa kuat grafitasi berubah sesuai dengan jarak antara benda yang jatuh dengan benda yang menariknya.
Karya-karya Ibn Sina, Ibn al-Haitsham, al-Biruni, al-Khazin dan sarjana-sarjana muslim lainnya tetap menjadi karya-karya standar dan dipelajari oleh sarjana-sarjana Barat sampai akhir abad ke 17.
(mhy)