Profil dan Biodata Ustaz Solmed, Pendakwah yang Suka Pamer Gaya Hidup Mewah

Jum'at, 01 November 2024 - 14:01 WIB
Ustaz Sholeh Mahmoed Nasution alias Ustaz Solmed.. Foto istimewa
Ustaz Sholeh Mahmoed Nasution atau biasa dikenal dengan panggilan Ustaz Solmed , lahir di Jakarta pada 19 Juli tahun 1983. Sebagai pendakwah , ia sering mencuri perhatian publik tidak hanya lewat dakwahnya, tetapi juga melalui gaya hidup mewah yang sering ia pamerkan di sosial media. Di samping itu, Ustaz Solmed juga terjun ke dunia hiburan dan tampil di beberapa sinetron populer di Indonesia.

Selebihnya, gaya hidup mewah sang Ustadz berasal dari berapa bisnis besar yang dimilikinya seperti villa mewah di Bogor, bisnis rokok herbal, hingga memiliki berapa usaha kafe. Namun, gaya hidup glamornya yang ia pamerkan sering menimbulkan kritik dari kalangan masyarakat, yang menilai hal tersebut kurang sesuai dengan nilai kesederhanaan dalam dakwah.

Selain sikapnya yang suka memamerkan gaya hidupnya yang mewah, sang pendakwah juga pernah jatuh dalam kasus kontroversial yang melibatkan Majelis Taklim di Hong Kong pada tahun 2011, tentang kenaikan tarif ceramah dan penambahan tiket pesawat untuk anggota rombongannya.

Kelahiran, Awal Karier dan Kisah Cinta Ustaz Solmed



Ustaz Solmed lahir di Jakarta pada 19 Juli 1983 dengan nama lengkap Sholeh Mahmoed Nasution. Sang Ustaz merupakan anak satu-satunya dari pasang H. Nadjamuddin Nasution dan Hj. Salmah Lubis.

Sebagai putra tunggal berdarah Batak Mandailing, Ustaz Solmed hidup dalam lingkungan keluarga dengan latar belakang agama yang kental, yang akhirnya menjadi pondasi kariernya sebagai seorang pendakwah.

Awal kiprah sang Ustaz dimulai ketika ia meraih gelar juara umum dalam Lomba Pidato dan Ceramah Nasional yang diadakan di Masjid Istiqlal pada tahun 2000. Prestasi ini tidak hanya menandai awal perjalanan kariernya, tetapi juga menunjukkan kemampuannya dalam menyampaikan ayat-ayat Allah ke musala-musala dengan caranya yang menarik dan mudah dipahami.

Sejak saat itu, sang Ustaz semakin dikenal luas oleh masyarakat, terutama melalui gaya penyampaian ceramahnya yang “to the point” dan tidak bertele-tele. Ia mampu menarik perhatian banyak orang dengan ceramahnya yang menyentuh serta membahas masalah-masalah yang relevan dalam kehidupan sehari-hari.

Awal langkah Ustaz Solmed untuk terjun ke dunia Televisi dibantu oleh bujukkan dari Ustaz Jeffry Al Buchori atau biasa dipanggil Uje. Ceramah Ustaz Solmed dari musala ke musala mempertemukan dirinya dengan Uje. Pada tahun 2009 dengan hasil bujukkan dari Uje, Ustaz Solmed menampilkan dirinya di dunia televisi.

Dari situlah sang Ustaz mulai tertarik untuk melanjutkan karirnya sebagai pendakwah di televisi dengan membuat acara-acara TV seperti “Kata Ustadz Solmed (SCTV), Assalamu’alaikum Ustadz (RCTI), serta Cahaya Hati (ANTV).

Selain menjadi pendakwah, sang Ustaz juga pernah masuk ke dunia akting di beberapa sinetron-sinetron Indonesia seperti “Pesantren & Rock n’Roll (2013)” dan “Si Biang Kerok (2012)”, yang semakin menaikkan nama Ustadz Solmed di dunia hiburan.

Pada tanggal 5 Maret tahun 2006, Ustaz Solmed menikahi Dewi Yulianti. Namun, pernikahan ini tak bertahan lama dan diakhiri dengan sebuah perceraian. Meskipun awalnya menjalin hubungan yang penuh harapan, berbagai faktor yang kontroversial menyebabkan pasangan ini memutuskan untuk berpisah.

Seusai perceraian tersebut, Ustaz Solmed menemukan cinta baru dan menikah kedua kalinya pada 11 November 2011, dengan April Jasmine. Dari pernikahan kedua ini, mereka dikaruniai seorang putra pada 22 Juli 2013, yang diberikan nama Sultan Mahmoed Qusyairi.

Kebahagiaan Ustaz Solmed dan April Jasmine bertambah ketika mereka dikaruniai kembali dengan anak kembar pada Mei 2018, kembar ini adalah Aqil Mahmoed Sibawaih dan Mahir Syairoziy.

Kontroversi dan Sikap yang Sering Dikritik Masyarakat

Selain melanjutkan karirnya sebagai pendakwah, Ustaz Solmed juga memiliki beberapa bisnis yang sukses seperti PT. Sin Indonesia Cemerlang, sebuah produsen rokok herbal yang mulai berjalan semenjak tahun 2005.

Bukan hanya itu, sang Ustaz juga memiliki beberapa villa mewah, termasuk Jasmin Palace di Bogor yang disewakan mulai dari Rp2,5 juta per malam, serta Sulthan Palace di Puncak, Bogor, yang memiliki luas 3.000 meter persegi dengan fasilitas mewah.

Selain itu, ia menjalankan kafe bernama Cafe Sin Salabim di Bogor dan aktif mengelola usaha kopi Turki Mega Remeng. Juga ditambah dengan usaha-usaha klinik kecantikan dan butik yang dimiliki oleh sang istri kedua April Jasmine, seperti Griya Kecantikan by April Jasmine dan April Jasmine Butik. Berkat usaha-usaha ini, Ustaz Solmed memiliki berbagai sumber penghasilan yang mendukung gaya hidup mewahnya.

Dalam jalan kehidupannya yang semakin sukses, namun Ustaz Solmed tak lepas dari sebuah kontroversi yang mencoreng namanya bagi sebagian masyarakat. Kontroversi ini terkait masalah tarif ceramah yang melibatkan Majelis Taklim Sholawatullah Dakwah Thoriqul Jannah di Hong Kong.

Dalam acara tersebut, Ustad Solmed meminta kenaikan tarif ceramah sebesar 10.000 dollar Hong Kong, serta penambahan tiket pesawat untuk empat orang. Permintaan ini menimbulkan gelombang kritik dari publik, yang menilai bahwa tindakan tersebut tidak mencerminkan sikap seorang pendakwah yang seharusnya lebih mengedepankan nilai-nilai keikhlasan dan pengabdian.

Meski demikian, hingga saat ini Ustaz Solmed terus melanjutkan karirnya di dunia dakwah dan hiburan, walaupun dengan sorotan publik yang lebih kritis terhadap perilaku sang ustaz.
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Aisyah Ummul Mukminin, bahwa ia berkata:  Sudah biasa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berpuasa beberapa hari, hingga kami mengira bahwa beliau akan berpuasa terus. Namun beliau juga biasa berbuka (tidak puasa) beberapa hari hingga kami mengira bahwa beliau akan tidak puasa terus. Dan aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyempurnakan puasanya sebulan penuh, kecuali Ramadhan.  Dan aku juga tidak pernah melihat beliau puasa sunnah dalam sebulan yang lebih banyak daripada puasanya ketika bulan Sya'ban.

(HR. Muslim No. 1956)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More