Benarkah Golongan Jin, selain Iblis Bisa Mati Terbunuh?
Selasa, 05 November 2024 - 05:15 WIB
Golongan jin selain Iblis, bisa mati sebelum kiamat. Karena jin termasuk keumuman firman Allah di surat Ar-Rahman di atas.
Khalid Membunuh Jin
Khalid bin Walid radhiyallahu ‘anhu, pernah diperintahkan Nabi SAW untuk menghancurkan Uzza. Pohon keramat yang disembah orang musyrik jahiliah.
Setelah Khalid bin Walid menebang ketiga pohon yang dikeramatkan di tempat itu, dan membantai setiap orang yang mencoba menghalangi, beliau menghadap Nabi SAW. Beliau bersabda:
“Kembali, kamu belum melakukan apa pun.”
Khalid pun segera kembali. Tiba-tiba banyak orang naik ke bukit. Mereka memanggil-manggil; “Wahai Uzza, Wahai Uzza.” Khalid pun mendatanginya. Ternyata ada wanita telanjang, rambutnya terjuntai, di atas kepalanya ada pasirnya. Khalid dengan sigap menusukkan pedangnya, sampai dia mati. Setelah diceritakan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
“Itulah Uzza.” (HR Nasai dalam Sunan al-Kubro 11547, al-Mushili dalam Musnad-nya 866).
Ular Jelmaan Jin
Lalu ada pula kisah seorang sahabat muda yang membunuh ular jadi-jadian yang ada di rumahnya. Sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Muslim.
Dari Abu as-Sa’ib, yang pernah menjadi hamba sahaya Hisyam bin Zahrah, ia berkata: “Saya pernah menjumpai Abu Sa’id al-Khudri di rumahnya. Aku dapati ia sedang sholat. Maka aku pun duduk menunggunya."
"Setelah selesai sholat aku mendengar suara di salah satu tiang di atap rumah. Aku melihatnya ternyata seekor ular. Maka aku pun bangkit hendak membunuhnya. Abu Sa’ib mengisyaratkan agar aku duduk kembali. Aku pun duduk. Setelah keluar beliau menunjuk sebuah rumah."
Beliau bertanya, “Apakah engkau melihat rumah itu?”
“Ya!” jawabku.
Beliau bercerita, “Dahulu di rumah itu tinggallah seorang pemuda yang baru saja menikah. Maka kami pun berangkat bersama Rasulullah ke peperangan Khandaq. Pemuda itu meminta izin kepada Rasulullah untuk kembali ke rumah pada tengah hari.
Rasulullah mengizinkannya dan berkata kepadanya, ‘Bawalah senjatamu, aku takut engkau dihadang oleh Yahudi Bani Quraizhah’.
Maka pemuda itu pun membawa senjatanya. Kemudian ia kembali ke rumahnya. Sesampainya di rumah ia dapati istrinya berdiri di depan pintu rumahnya. Maka ia pun menyerbu ke arah istrinya untuk memukulnya dengan tombaknya. Ia telah terbakar rasa cemburu.
Khalid Membunuh Jin
Khalid bin Walid radhiyallahu ‘anhu, pernah diperintahkan Nabi SAW untuk menghancurkan Uzza. Pohon keramat yang disembah orang musyrik jahiliah.
Setelah Khalid bin Walid menebang ketiga pohon yang dikeramatkan di tempat itu, dan membantai setiap orang yang mencoba menghalangi, beliau menghadap Nabi SAW. Beliau bersabda:
ارجع فإنك لم تصنع شيئا
“Kembali, kamu belum melakukan apa pun.”
Khalid pun segera kembali. Tiba-tiba banyak orang naik ke bukit. Mereka memanggil-manggil; “Wahai Uzza, Wahai Uzza.” Khalid pun mendatanginya. Ternyata ada wanita telanjang, rambutnya terjuntai, di atas kepalanya ada pasirnya. Khalid dengan sigap menusukkan pedangnya, sampai dia mati. Setelah diceritakan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
تلك العزى
“Itulah Uzza.” (HR Nasai dalam Sunan al-Kubro 11547, al-Mushili dalam Musnad-nya 866).
Ular Jelmaan Jin
Lalu ada pula kisah seorang sahabat muda yang membunuh ular jadi-jadian yang ada di rumahnya. Sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Muslim.
Dari Abu as-Sa’ib, yang pernah menjadi hamba sahaya Hisyam bin Zahrah, ia berkata: “Saya pernah menjumpai Abu Sa’id al-Khudri di rumahnya. Aku dapati ia sedang sholat. Maka aku pun duduk menunggunya."
"Setelah selesai sholat aku mendengar suara di salah satu tiang di atap rumah. Aku melihatnya ternyata seekor ular. Maka aku pun bangkit hendak membunuhnya. Abu Sa’ib mengisyaratkan agar aku duduk kembali. Aku pun duduk. Setelah keluar beliau menunjuk sebuah rumah."
Beliau bertanya, “Apakah engkau melihat rumah itu?”
“Ya!” jawabku.
Beliau bercerita, “Dahulu di rumah itu tinggallah seorang pemuda yang baru saja menikah. Maka kami pun berangkat bersama Rasulullah ke peperangan Khandaq. Pemuda itu meminta izin kepada Rasulullah untuk kembali ke rumah pada tengah hari.
Rasulullah mengizinkannya dan berkata kepadanya, ‘Bawalah senjatamu, aku takut engkau dihadang oleh Yahudi Bani Quraizhah’.
Maka pemuda itu pun membawa senjatanya. Kemudian ia kembali ke rumahnya. Sesampainya di rumah ia dapati istrinya berdiri di depan pintu rumahnya. Maka ia pun menyerbu ke arah istrinya untuk memukulnya dengan tombaknya. Ia telah terbakar rasa cemburu.