Kufur Atheis: Tingkat Kekufuran Paling Tinggi

Senin, 11 November 2024 - 18:33 WIB
Tingkat kekufuran yang paling tinggi adalah kufur Atheis. Ilustrasi:AI
KEKUFURAN terhadap Allah SWT bertingkat-tingkat dan berbeda antara satu dengan yang lainnya. Tingkat kekufuran yang paling tinggi adalah kufur atheis .

Syaikh Yusuf al-Qardhawi dalam bukunya berjudul "Fiqh Prioritas, Sebuah Kajian Baru Berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah" (Robbani Press, 1996) menjelaskan yang dimaksudkan dengan kufur atheis ialah yang pelakunya tidak percaya bahwa alam semesta ini mempunyai Tuhan, yang mempunyai malaikat , kitab-kitab suci, rasul yang memberi kabar gembira dan peringatan.

Mereka juga tidak percaya kepada adanya akhirat di mana manusia akan diberi balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan di dunia ini, baik berupa kebaikan maupun keburukan, Mereka tidak mengakui ketuhanan, kenabian, kerasulan, dan pahala di akhirat kelak, Bahkan mereka adalah sebagaimana pendahulu mereka yang dikatakan di dalam al-Qur'an:

"Dan tentu mereka akan mengatakan (pula): 'Hidup hanyalah kehidupan kita di dunia saja, dan kita sekali-kali tidak akan dibangkitkan.'" ( QS al-An'am : 29)



Atau sebagaimana yang diungkapkan oleh sebagian orang atheis: "Hidup ini hanyalah lahir dari rahim kemudian ditelan oleh tanah, dan tidak ada apa-apa lagi selepas itu."

Inilah bentuk kekufuran orang-orang materialis pada setiap zaman. Dan itulah yang menjadi dasar pemikiran orang-orang komunis yang telah tercabut akar-akarnya dan yang menetapkan dalam undang-undang dasar negara mereka: "Tuhan tidak ada, dan hidup ini hanya materi saja."

Agama menurut pandangan mereka hanyalah sesuatu yang diada-adakan, dan ketuhanan adalah omong kosong belaka. Dan oleh karena itu ada ucapan tokoh filosof materialisme yang ingkar terhadap Tuhan, dan sangat terkenal di kalangan mereka: "Tidaklah benar bahwa sesungguhnya Allah menciptakan manusia. Yang benar ialah bahwa sesungguhnya manusialah yang menciptakan Allah."

Ucapan ini merupakan kesesatan yang sangat jauh, yang tidak dapat diterima oleh logika akal sehat, logika fitrah, logika ilmu pengetahuan, logika alam semesta, logika sejarah, dan juga logika wahyu yang didasarkan pada bukti-bukti yang sangat pasti mengenai keberadaan-Nya.



Allah SWT berfirman:

"...Barang siapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh jauhnya." ( QS an-Nisa' : 136)

Inilah tingkat kekufuran yang paling tinggi.
(mhy)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
لَـقَدۡ كَفَرَ الَّذِيۡنَ قَالُوۡۤا اِنَّ اللّٰهَ ثَالِثُ ثَلٰثَةٍ‌ ۘ وَمَا مِنۡ اِلٰهٍ اِلَّاۤ اِلٰـهٌ وَّاحِدٌ  ؕ وَاِنۡ لَّمۡ يَنۡتَهُوۡا عَمَّا يَقُوۡلُوۡنَ لَيَمَسَّنَّ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا مِنۡهُمۡ عَذَابٌ اَ لِيۡمٌ
Sungguh, telah kafir orang-orang yang mengatakan, bahwa Allah adalah salah satu dari yang tiga, padahal tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa azab yang pedih.

(QS. Al-Maidah Ayat 73)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More