Runtuhnya Daulah Fatimiyah: Terjadi Pemaksaan Paham Syiah di Mesir
Senin, 18 November 2024 - 12:56 WIB
Nuruddin Zanki mengirim sejumlah tentara di bawah pimpinan Asaduddin Zanki. Pada tahap ini terjadi perjanjian antara pasukan Asaduddin dengan pasukan Salib untuk sama-sama menarik diri dari Mesir.
Tetapi setahun kemudian orang Salib membatalkan perjanjian tersebut. Maka Nuruddin kembali mengirim bantuan tentara dalam jumlah besar di bawah pimpinan Salahuddin al-Ayyubi.
Dia dapat memukul mundur pasukan tentara Salib dari Mesir. Pasukan tentara Salib melarikan diri ke Syam. Untuk jasanya itu dia diangkat menjadi menteri besar di Mesir.
Selanjutnya Nuruddin Zanki mendesak Salahuddin Al-Ayyubi untuk mengakhiri Daulah Fatimiyah di Mesir. Maka pada tahun 567 H/1171 M diumumkanlah berdirinya Daulah Ayyubiyah di Mesir di bawah kekuasaan Daulah Abbasiyah, dengan sendirinya berakhirlah kekuasaan Daulah Fatimiyah.
Daulah Ayyubiyah di bawah pimpinan Salahuddin Al-Ayyubi sangat berjasa dalam mempertahankan Mesir dari serangan pasukan Salib dan mendesaknya keluar dari Mesir sehingga aset peradaban Islam yang benilai tinggi, seperti Universitas Al Azhar dapat terpelihara dan diwariskan kepada generasi Islam berikutnya sampai sekarang. Wallah a’lam bi al-shawwab
Tetapi setahun kemudian orang Salib membatalkan perjanjian tersebut. Maka Nuruddin kembali mengirim bantuan tentara dalam jumlah besar di bawah pimpinan Salahuddin al-Ayyubi.
Dia dapat memukul mundur pasukan tentara Salib dari Mesir. Pasukan tentara Salib melarikan diri ke Syam. Untuk jasanya itu dia diangkat menjadi menteri besar di Mesir.
Selanjutnya Nuruddin Zanki mendesak Salahuddin Al-Ayyubi untuk mengakhiri Daulah Fatimiyah di Mesir. Maka pada tahun 567 H/1171 M diumumkanlah berdirinya Daulah Ayyubiyah di Mesir di bawah kekuasaan Daulah Abbasiyah, dengan sendirinya berakhirlah kekuasaan Daulah Fatimiyah.
Daulah Ayyubiyah di bawah pimpinan Salahuddin Al-Ayyubi sangat berjasa dalam mempertahankan Mesir dari serangan pasukan Salib dan mendesaknya keluar dari Mesir sehingga aset peradaban Islam yang benilai tinggi, seperti Universitas Al Azhar dapat terpelihara dan diwariskan kepada generasi Islam berikutnya sampai sekarang. Wallah a’lam bi al-shawwab
(mhy)