Hukum Tajwid Surat Ali Imran Ayat 7 Beserta Penjelasan, Yuk Pelajari!
Senin, 18 November 2024 - 19:02 WIB
Pertama, ada mad thobi’i. Alasannya terdapat ya sukun sesudah harakat kasrah. Dibaca panjang 2 harakat.
Lanjut, terdapat mad shilah thawilah, sebab ada Ha dhamir berharakat dhommah terbalik bertemu huruf mad. Panjangnya adalah 5 harakat.
وَ الرّٰسِخُوۡنَ فِى الۡعِلۡمِ (war-rasikhuna fil-ilmi )
Hukum tajwid pertama alif lam syamsiyah, sebab alif lam bertemu huruf syamsiyah ra.
Lalu, mad thobi'i karena ada fathah berdiri di atas huruf ra. Dibaca panjang 2 harakat.
Kemudian, ada lagi mad thabi’i, sebab wawu disukun sesudah dhammah. Sama, dibaca panjang 2 harakat.
Terakhir, terdapat alif lam qomariyah. Alasannya ada alif lam bertemu huruf ‘ain.
يَقُوۡلُوۡنَ اٰمَنَّا بِهٖۙ (yaquluna amanna bihi)
Hukum tajwid pertama adalah mad thobi’i, sebab ada wawu sukun sesudah huruf berharakat dhommah. Dibaca panjang 2 harakat.
Kemudian, mad badal karena ada alif fathah berdiri. Dibaca panjang satu alif atau 2 harakat.
Ada juga Ghunnah, sebab terdapat huruf nun ditasydid. Nun dibaca dengung.
كُلٌّ مِّنۡ عِنۡدِ رَبِّنَا (kullum min indi rabbina)
Pertama, idgham bighunnah karena ada dhommah tanwin bertemu mim.
Lanjut, ada Izhar halqi, sebab terdapat nun sukun bertemu ‘ain. Nun sukun dibaca jelas.
Ada juga ikhfa haqiqi. Alasannya karena ada nun sukun bertemu Dzal.
وَمَا يَذَّكَّرُ اِلَّاۤ اُولُوا الۡاَلۡبَابِ (wa ma yazzakkaru illa ulul-albab)
Huruf Ra dibaca tafkhim karena berharakat dhommah.
Kemudian, ada mad jaiz munfashil, sebab terdapat mad thobi’i bertemu hamzah pada lain kata.
Lanjut, ada alif lam qomariyah, karena terdapat alif lam bertemu huruf hamzah.
Terakhir, terdapat qolqolah kubra, sebab huruf Ba disukun karena diwaqafkan. Dibacanya memantul keras.
Lanjut, terdapat mad shilah thawilah, sebab ada Ha dhamir berharakat dhommah terbalik bertemu huruf mad. Panjangnya adalah 5 harakat.
وَ الرّٰسِخُوۡنَ فِى الۡعِلۡمِ (war-rasikhuna fil-ilmi )
Hukum tajwid pertama alif lam syamsiyah, sebab alif lam bertemu huruf syamsiyah ra.
Lalu, mad thobi'i karena ada fathah berdiri di atas huruf ra. Dibaca panjang 2 harakat.
Kemudian, ada lagi mad thabi’i, sebab wawu disukun sesudah dhammah. Sama, dibaca panjang 2 harakat.
Terakhir, terdapat alif lam qomariyah. Alasannya ada alif lam bertemu huruf ‘ain.
يَقُوۡلُوۡنَ اٰمَنَّا بِهٖۙ (yaquluna amanna bihi)
Hukum tajwid pertama adalah mad thobi’i, sebab ada wawu sukun sesudah huruf berharakat dhommah. Dibaca panjang 2 harakat.
Kemudian, mad badal karena ada alif fathah berdiri. Dibaca panjang satu alif atau 2 harakat.
Ada juga Ghunnah, sebab terdapat huruf nun ditasydid. Nun dibaca dengung.
كُلٌّ مِّنۡ عِنۡدِ رَبِّنَا (kullum min indi rabbina)
Pertama, idgham bighunnah karena ada dhommah tanwin bertemu mim.
Lanjut, ada Izhar halqi, sebab terdapat nun sukun bertemu ‘ain. Nun sukun dibaca jelas.
Ada juga ikhfa haqiqi. Alasannya karena ada nun sukun bertemu Dzal.
وَمَا يَذَّكَّرُ اِلَّاۤ اُولُوا الۡاَلۡبَابِ (wa ma yazzakkaru illa ulul-albab)
Huruf Ra dibaca tafkhim karena berharakat dhommah.
Kemudian, ada mad jaiz munfashil, sebab terdapat mad thobi’i bertemu hamzah pada lain kata.
Lanjut, ada alif lam qomariyah, karena terdapat alif lam bertemu huruf hamzah.
Terakhir, terdapat qolqolah kubra, sebab huruf Ba disukun karena diwaqafkan. Dibacanya memantul keras.