7 Isi Kandungan Surat Al-A'raf Ayat 1-20 yang Dapat Dipelajari, Terdapat Bahayanya Menzalimi Allah
Kamis, 21 November 2024 - 17:35 WIB
“(Allah) berfirman, "Keluarlah kamu dari sana (surga) dalam keadaan terhina dan terusir! Sesungguhnya barang siapa di antara mereka ada yang mengikutimu, pasti akan Aku isi neraka Jahanam dengan kamu semua."”
Tafsiran Ibnu Katsir sendiri menjelaskan pada bagian "Karena Engkau telah menyesatkan aku, pasti aku akan selalu menghalangi mereka dari jalan-Mu yang lurus,” Menurut Ibnu Abbas, maksudnya sebagaimana Engkau telah menghukumi aku hingga tersesat.
Akibat kesesatan tersebut, mendorong Iblis untuk menyesatkan atau menghalangi mereka ke jalan yang lurus yaitu jalan kepada Allah SWT.
Pada “kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan” menjelaskan Iblis akan jadikan mereka ragu akan kehidupan akhirat mereka. kemudian “Dan dari belakang mereka.” adalah kehidupan duniawi, “Dan dari kanan mereka.” adalah keagamaan, terakhir “Dan dari kiri mereka.” adalah mengakibatkan manusia tergiur dengan kemaksiatannya.
Alhasil dari niat Iblis tersebut, Allah SWT mengusir Iblis dalam keadaan terhina dan terusir kedalam neraka jahanam dan akan mengisinya dengan mereka yang mengikuti Iblis.
Al-A’raf (7:19)
Artinya :
“Dan (Allah berfirman), "Wahai Adam! Tinggallah engkau bersama istrimu dalam surga dan makanlah apa saja yang kamu berdua sukai. Tetapi janganlah kamu berdua dekati pohon yang satu ini. (Apabila didekati) kamu berdua akan termasuk orang-orang yang zalim."”
Al-A’raf (7:20)
Artinya :
“Kemudian setan membisikkan pikiran jahat kepada mereka agar menampakkan aurat mereka (yang selama ini) tertutup. Dan (setan) berkata, "Tuhanmu hanya melarang kamu berdua mendekati pohon ini, agar kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal (dalam surga)."”
Dalam tafsiran Ibnu Katsir, Allah SWT membolehkan Nabi Adam dengan istrinya Hawa untuk tinggal di dalam surga dan menikmati apa yang surga dapat berikan terkecuali pohon tertentu. Jika diantara kedua dari mereka mendekati pohon tersebut, maka mereka berdua adalah orang yang zalim.
Pada saat Allah SWT telah memerintahkan Nabi Adam dan Hawa untuk menghindar dari pohon tersebut, Setan mulai membisik kepada keduanya bisikan yang jahat agar menampakkan aurat mereka (yang selama ini) tertutup.
Selain itu setan berkata “"Tuhanmu hanya melarang kamu berdua mendekati pohon ini, agar kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal (dalam surga)."
Dengan mendengar dari ayat tersebut dapat diketahui bahwa setan adalah suatu makhluk yang licik dan hina yang harus dihindari oleh para manusia.
Surat Al-A'raf ayat 1-20 menyimpan berbagai pelajaran mendalam yang dapat menjadi panduan hidup bagi umat Islam.
Dengan memahami isi kandungannya, kita diajak untuk lebih dekat kepada Allah SWT, menjauhi larangan-Nya, dan merenungi kisah-kisah umat terdahulu sebagai bahan introspeksi.
Tafsiran Ibnu Katsir sendiri menjelaskan pada bagian "Karena Engkau telah menyesatkan aku, pasti aku akan selalu menghalangi mereka dari jalan-Mu yang lurus,” Menurut Ibnu Abbas, maksudnya sebagaimana Engkau telah menghukumi aku hingga tersesat.
Akibat kesesatan tersebut, mendorong Iblis untuk menyesatkan atau menghalangi mereka ke jalan yang lurus yaitu jalan kepada Allah SWT.
Pada “kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan” menjelaskan Iblis akan jadikan mereka ragu akan kehidupan akhirat mereka. kemudian “Dan dari belakang mereka.” adalah kehidupan duniawi, “Dan dari kanan mereka.” adalah keagamaan, terakhir “Dan dari kiri mereka.” adalah mengakibatkan manusia tergiur dengan kemaksiatannya.
Alhasil dari niat Iblis tersebut, Allah SWT mengusir Iblis dalam keadaan terhina dan terusir kedalam neraka jahanam dan akan mengisinya dengan mereka yang mengikuti Iblis.
7. Penggodaan Setan terhadap Adam dan Hawa
Terakhir terdapat cerita bagaimana Iblis menggoda Adam dan Hawa yang mengakibatkan mereka turun dari surga. Penjelasan tersebut terdapat pada kandungan ayat 19-20.Al-A’raf (7:19)
وَيَـٰٓـَٔادَمُ ٱسْكُنْ أَنتَ وَزَوْجُكَ ٱلْجَنَّةَ فَكُلَا مِنْ حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا تَقْرَبَا هَـٰذِهِ ٱلشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ ٱلظَّـٰلِمِينَ
Artinya :
“Dan (Allah berfirman), "Wahai Adam! Tinggallah engkau bersama istrimu dalam surga dan makanlah apa saja yang kamu berdua sukai. Tetapi janganlah kamu berdua dekati pohon yang satu ini. (Apabila didekati) kamu berdua akan termasuk orang-orang yang zalim."”
Al-A’raf (7:20)
فَوَسْوَسَ لَهُمَا ٱلشَّيْطَـٰنُ لِيُبْدِىَ لَهُمَا مَا وُۥرِىَ عَنْهُمَا مِن سَوْءَٰتِهِمَا وَقَالَ مَا نَهَىٰكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هَـٰذِهِ ٱلشَّجَرَةِ إِلَّآ أَن تَكُونَا مَلَكَيْنِ أَوْ تَكُونَا مِنَ ٱلْخَـٰلِدِينَ
Artinya :
“Kemudian setan membisikkan pikiran jahat kepada mereka agar menampakkan aurat mereka (yang selama ini) tertutup. Dan (setan) berkata, "Tuhanmu hanya melarang kamu berdua mendekati pohon ini, agar kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal (dalam surga)."”
Dalam tafsiran Ibnu Katsir, Allah SWT membolehkan Nabi Adam dengan istrinya Hawa untuk tinggal di dalam surga dan menikmati apa yang surga dapat berikan terkecuali pohon tertentu. Jika diantara kedua dari mereka mendekati pohon tersebut, maka mereka berdua adalah orang yang zalim.
Pada saat Allah SWT telah memerintahkan Nabi Adam dan Hawa untuk menghindar dari pohon tersebut, Setan mulai membisik kepada keduanya bisikan yang jahat agar menampakkan aurat mereka (yang selama ini) tertutup.
Selain itu setan berkata “"Tuhanmu hanya melarang kamu berdua mendekati pohon ini, agar kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal (dalam surga)."
Dengan mendengar dari ayat tersebut dapat diketahui bahwa setan adalah suatu makhluk yang licik dan hina yang harus dihindari oleh para manusia.
Surat Al-A'raf ayat 1-20 menyimpan berbagai pelajaran mendalam yang dapat menjadi panduan hidup bagi umat Islam.
Dengan memahami isi kandungannya, kita diajak untuk lebih dekat kepada Allah SWT, menjauhi larangan-Nya, dan merenungi kisah-kisah umat terdahulu sebagai bahan introspeksi.