Bacaan Selawat Asyghil: Arab, Latin, Terjemahan dan Keutamaannya

Kamis, 21 November 2024 - 18:17 WIB
Bacaan selawat asyghil, Arab latin, terjemahan dan keutamaannya. Ilustrasi: SINDOnews
BACAAN selawat asyghil pertama kali dicetuskan oleh Jafar bin Muhammad bin Ali Zainal Abidin bin Husain bin Ali Al-Murtadlo. Beliau adalah cucu urutan ke lima Rasulullah SAW sekaligus induk sanad dari Abu Hanifah dan Imam Malik bin Anas .

Pada waktu itu, Imam Jafar tengah terjerat masalah politik yang rumit di akhir masa Dinasti Umayyah hingga awal era Dinasti Abbasiyah, sehingga menjadi incaran orang-orang yang berniat jahat padanya.

Dari sanalah, dirinya berusaha meminta perlindungan dari Allah dengan membaca selawat Asyghil.

Selain itu, Imam Jafar juga kerap membaca selawat Asyghil agar kekacauan politik tidak sampai mengganggu ilmu pengetahuan. Terlebih, bidang sains dan ilmu pengetahuan sedang berkembang pesat di masa tersebut.



Kata asyghil, dalam bahasa Arab berarti sibuk. Sedangkan maksudnya adalah menyibukkan atau mengalihkan orang-orang zalim kepada orang-orang yang zalim juga, agar tidak sampai melukai orang-orang baik.

Dengan demikian, salah satu keutamaan membaca selawat ini adalah dapat terhindar dari orang-orang yang zalim.

Berikut bacaan selawat Asyghil Arab dan Latin sebagaimana dikutip dari laman NU Online.

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَأَشْغِلِ الظَّالِمِيْنَ بِالظَّالِمِيْنَ وَأَخْرِجْنَا مِنْ بَيْنِهِمْ سَالِمِيْنَ وَعَلَي الِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ


Latin: Allahumma sholli ‘ala sayyidina muhammad wa asyghilidz dzolimin bidz dzolimin wa akhrijna min bainihim salimin wa ‘ala alihi wa shohbihi ajma’iin.

Artinya: "Ya Allah, berikanlah shalawat kepada pemimpin kami Nabi Muhammad, dan sibukkanlah orang-orang dzalim dengan orang dzalim lainnya. Selamatkanlah kami dari kejahatan mereka. Dan limpahkanlah shalawat kepada seluruh keluarga dan para sahabat Nabi SAW."

(mhy)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sering berdoa: Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari empat perkara, yaitu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu', dari jiwa yang tidak pernah puas, dan dari doa yang tidak didengar.

(HR. Ibnu Majah No. 3827)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More