Profil KH Usman Ali Salman, Sosok yang Ikut Tertawai Ejekan Gus Miftah Terhadap Penjual Teh

Kamis, 05 Desember 2024 - 08:35 WIB
Sosok KH Usman Ali Salman yang ikut viral dari video Gus Miftah yang mengolok-olok pedagang es teh di Magelang. Foto: Instagram @kyusmanali_alhuda
Kyai Haji (KH) Usman Ali menjadi viral di kalangan warganet usai tindakannya bersama Gus Miftah yang dinilai kurang terpuji. Pendiri sekaligus pengasuh dari Pondok Pesantren API Al-Huda ini ikut tertawa terbahak-bahak usai Gus Miftah mengolok-olok seorang penjual minuman es teh di acara Magelang Bersholawat pada Rabu (20/11/2024) lalu.

Melalui sebuah video siaran ulang yang diunggah di kanal Youtube Gus Yusuf Channel, terlihat Gus Miftah sedang berbincang dengan seorang pedagang es teh yang turut hadir untuk jual dagangannya di acara Magelang Bersholawat.

Dengan gaya khasnya yang santai dan penuh humor, Gus Miftah bertanya, "Es tehmu ijek okeh ora? (Es tehmu masih banyak nggak?) Masih? Yo kono didol, goblok. Dol en ndisik, ngko lak rung payu yo wes, takdir" (Ya sana dijual dulu, nanti kalau belum laku ya sudah, takdir). Candaan ini langsung disambut tawa keras oleh KH Usman Ali yang berada di sampingnya, membuat netizen yang menonton video tersebut merasa terkejut dan heran. Lantas, siapakah sebenarnya KH. Usman Ali yang ikut tertawa atas candaan kontroversial Gus Miftah tersebut? Simak ulasan lengkap berikut ini!

Profil Kyai Haji Usman Ali

Usman Ali Salman, atau akrab disapa dengan Kyai Haji (KH) Usman Ali, lahir di Dusun Gedongan, Kabupaten Magelang, pada 5 Juli 1975. Ia merupakan salah satu tokoh pendidikan Islam di wilayah Magelang, Jawa Tengah. Sosok KH. Usman Ali dikenal sebagai ulama moderat yang aktif di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU) dan menjadi figur penting bagi komunitas Muslim di sekitar Magelang, Jawa Tengah.

Dari hasil penelusuran, KH. Usman Ali pernah mendalami ilmu agama di Pondok Pesantren API Tegalrejo, Magelang. Selama 13 tahun, KH Usman Ali Salman mengasah pengetahuannya dalam berbagai bidang keislaman yang kemudian menjadi bekal untuk mendirikan pesantren sendiri.

Dengan niat untuk mengembangkan pendidikan Islam di daerahnya, KH. Usman Ali mendirikan Pondok Pesantren API Al Huda pada pertengahan tahun 2013 di Dusun Nepak, Desa Bulurejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Berawal dari hanya empat santri, kini pesantren ini telah berkembang pesat dengan ratusan santriwan dan santriwati dari berbagai wilayah.

Pesantren ini berdiri di atas lahan seluas 600 meter persegi dan memiliki fasilitas yang lengkap untuk mendukung pembelajaran para santri. Selain menyediakan pendidikan formal dari tingkat MI, MTs, hingga Madrasah Aliyah (MA), pesantren ini juga menawarkan program tahfidz Al-Qur'an, layanan kesehatan melalui poliklinik pesantren, serta koperasi untuk memenuhi kebutuhan santri.

Pondok Pesantren API Al Huda yang dipimpin KH Usman Ali mengusung kurikulum yang seimbang antara ilmu agama dan ilmu umum. Dalam bidang agama, para santri diajarkan berbagai disiplin ilmu mulai dari tingkat dasar seperti Ibtida’ hingga kitab-kitab tingkat tinggi seperti Jurumiah, Imrithi, Alfiyah, dan Wahab. Pendekatan bertahap ini bertujuan untuk membentuk santri yang tidak hanya memiliki pemahaman mendalam tentang Islam, tetapi juga mampu berkontribusi positif di masyarakat.

Dalam bidang pendidikan formal, pesantren ini menjalin kerja sama dengan beberapa lembaga pendidikan seperti MI Ma’arif, SMPN 7 Magelang, MA Al Iman, hingga MAN 1 Magelang. Dengan demikian, para santri mendapatkan pendidikan yang terintegrasi antara agama dan ilmu pengetahuan umum.

KH Usman Ali Salman memiliki visi untuk menciptakan generasi muda yang berakhlak mulia, berpengetahuan luas, serta mampu menghadapi tantangan zaman. Selain perannya sebagai pimpinan dan pengasuh pesantren, KH Usman Ali Salman juga aktif di media sosial. Beliau memiliki kanal YouTube pribadi bernama "KyUsmanAlhuda-CHANNEL" dan instagram pribadi dengan nama pengguna @kyusmanali_alhuda yang digunakan untuk berbagi dakwah, motivasi, serta kegiatan pesantren.

Namun, akibat kontroversi yang melibatkan KH Usman Ali bersama Gus Miftah, kolom komentar di akun Instagram pribadi KH Usman Ali dan Pondok Pesantren API Al-Huda dibanjiri kritik dan hujatan dari warganet yang marah. Dampaknya tidak berhenti di situ, Ponpes API Al-Huda pun turut terkena imbasnya dengan menerima banyak ulasan negatif di Google.

Biodata Kyai Haji Usman Ali

Nama Lengkap: Usman Ali

Tempat Lahir: Dusun Gedongan, Gondosari, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang

Tanggal Lahir: 5 Juli 1975

Usia: 49 tahun

Pendidikan: Pondok Pesantren API Tegalrejo, Magelang selama 13 tahun

Pekerjaan: Pimpinan dan pengasuh Pondok Pesantren API Al Huda, Nepak, Magelang.

Instagram: @kyusmanali_alhuda

YouTube: KyUsmanAlhuda_CHANNEL

Itulah profil Kyai Haji Usman Ali Salman. Semoga kontroversi yang menimpanya dapat menjadi pelajaran berharga untuk lebih mengutamakan adab dan saling menghormati, tanpa memandang latar belakang atau asal seseorang.MG/Nabila Yasmin

Baca juga: Profil dan Biodata Gus Miftah, Ternyata Pernah Tidak Lulus Kuliah
(wid)
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَوَصَّيۡنَا الۡاِنۡسَانَ بِوَالِدَيۡهِ اِحۡسَانًا‌ ؕ حَمَلَـتۡهُ اُمُّهٗ كُرۡهًا وَّوَضَعَتۡهُ كُرۡهًا‌ ؕ وَحَمۡلُهٗ وَفِصٰلُهٗ ثَلٰـثُوۡنَ شَهۡرًا‌ ؕ حَتّٰٓى اِذَا بَلَغَ اَشُدَّهٗ وَبَلَغَ اَرۡبَعِيۡنَ سَنَةً  ۙ قَالَ رَبِّ اَوۡزِعۡنِىۡۤ اَنۡ اَشۡكُرَ نِعۡمَتَكَ الَّتِىۡۤ اَنۡعَمۡتَ عَلَىَّ وَعَلٰى وَالِدَىَّ وَاَنۡ اَعۡمَلَ صَالِحًا تَرۡضٰٮهُ وَاَصۡلِحۡ لِىۡ فِىۡ ذُرِّيَّتِىۡ ؕۚ اِنِّىۡ تُبۡتُ اِلَيۡكَ وَاِنِّىۡ مِنَ الۡمُسۡلِمِيۡنَ
Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Masa mengandung sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan, sehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun dia berdoa, Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridhai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sungguh, aku termasuk orang muslim.

(QS. Al-Ahqaf Ayat 15)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More