Kisah Khalifah Sulaiman Menangis saat Mendengar Nasihat Salamah bin Dinar

Senin, 23 Desember 2024 - 10:52 WIB
Abu Hazim menjawab, “(Yaitu) apabila engkau mengambilnya dengan cara yang haq…menyerahkannya kepada yang berhak…engkau bagi secara merata dan engkau berbuat adil di antara rakyatmu.”

Khalifah berkata, “Wahai Abu Hazim, beritahukan kepadaku siapakah manusia yang paling mulia?.”

“Mereka adalah orang yang memiliki maruah dan ketakwaan” jawabnya.

Khalifah berkata, “Wahai Abu Hazim, perkataan apakah yang paling adil?”

“Yaitu kalimatul haq yang diucapkan oleh seseorang di hadapan orang yang ia takuti (keburukannya) dan dihadapan orang yang ia harapkan (kebaikannya)” jawabnya.

Khalifah bertanya, “Doa apakah yang paling cepat dikabulkan wahai Abu Hazim?”

“Yaitu doa orang baik untuk orang-orang baik” jawabnya.

Baca juga: 6 Kasus Manipulasi Hadis di Era Tabiin

Khalifah berkata, “Shadaqah apakah yang paling utama?.”

Ia menjawab, “(Yaitu) hasil kerja keras orang yang memiliki sedikit harta yang ia letakkan (shadaqahkan) pada tangan orang yang fakir miskin tanpa diiringi dengan mengungkit-ungkitnya dan menyakiti (perasaannya).”

Khalifah bertanya, “Siapakah orang yang paling cerdik dan berakal, wahai Abu Hazim?.”

“Yaitu seseorang yang mendapatkan (amal) berupa ketaatan kepada Allah ta’ala sehingga ia mengamalkanya, kemudian ia membimbing manusia kepadanya”, jawabnya.

“Dan siapakah orang yang paling tolol?” tanya khalifah lagi.

“Yaitu seseorang yang tunduk bersama hawa nafsu temannya sedangkan temannya adalah orang zalim, sehingga ia menjual akhiratnya dengan dunia orang lain” jawabnya.

Khalifah berkata, “Maukah kamu menemani kami –wahai Abu Hazim- sehingga kamu bisa mengambil (upah) dari kami dan kami bisa mengambil (nasihat) darimu.”

Ia menjawab, “Tidak, wahai Amirul Mukminin.”

“Mengapa?” tanya khalifah.

Baca juga: Kisah Tabiin Cerdas Iyas Bin Mu’awiyah Al-Muzanni

Ia menjawab, “Saya khawatirkan akan tunduk kepadamu, sehingga Allah akan menimpakan kepayahan dunia dan azab akhirat kepadaku.”

Khalifah berkata, “Sampaikan hajatmu kepada kami wahai Abu Hazim.”
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari 'Urwah bahwa Aisyah telah mengabarkan kepadanya bahwa dalam shalatnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sering berdoa: ALLAHUMMA INNI 'AUUDZUBIKA MIN 'ADZAABIL QABRI WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL MASIIHID DAJJAL WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL MAHYA WAL MAMAATI, ALLAHUMMA INNI A'UUDZUBIKA MINAL MA'TSMI WAL MAGHRAMI (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, aku berlindung dari fitnah Dajjal, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan kematian, ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan dosa dan lilitan hutang). Maka seseorang bertanya kepada beliau, Alangkah seringnya anda memohon perlindungan diri dari lilitan hutang. Beliau bersabda: Sesungguhnya apabila seseorang sudah sering berhutang, maka dia akan berbicara dan berbohong, dan apabila berjanji, maka dia akan mengingkari.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 746)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More