Keistimewaan 10 Hari Pertama Ramadan Beserta Amalannya

Sabtu, 01 Maret 2025 - 05:15 WIB
Pada 10 hari pertama Ramadan hendaknya umat muslim mengkhatamkan Al-Qur'an. Keutamaan mengkhatam Al-Qur'an diterangkan dalam hadis Nabi: "Siapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur'an maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan "Alif Lam Mim" satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf." (HR. Tirmidzi)

Dalam Hadis lain:

اِذَا خُتِمَ الْقُرْأٓنُ نَزَلَتِ الرَّحْمَةُ


"Apabila dikhatamkan Al-Qur'an, maka turunlah rahmat Allah". (HR at-Thabrani dan Ibnu Abi Syaibah dari Mujahid)

Dalam hadis riwayat ad-Darimy, Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa telah membaca Al-Qur’an (khatam) kemudian dia berdoa, maka ada 4 ribu Malaikat yang mengaminkan doanya." (HR ad-Darimy)

Jika ingin mengkhatamkan Al-Qur'an pada 10 Hari pertama Ramadhan sebenarnya sangat mudah. Tidak perlu menghabiskan waktu untuk menyelesaikannya. Cukup istiqomah dan disiplin menjaga waktu. Al-Qur'an terdiri atas 30 juz, setiap juz terdiri dari 10 lembar (20 halaman).

Jika istiqomah sehari 3 juz sehari, maka dalam 10 hari kita akan khatam. Caranya, bacalah Al-Qur'an setelah sholat Subuh 12 halaman; setelah Zhuhur 12 halaman; setelah Ashar 12 halaman; setelah Maghrib 12 halaman dan setelah Isya 12 halaman. Jika bakda Maghrib waktunya singkat maka bisa diselesaikan setelah bakda Isya yang waktunya lebih lapang.

2. Bersedekah dan Menyantuni Fakir Miskin

Ramadan dijuluki sebagai bulan berbagi. Orang yang mengeluarkan hartanya untuk bersedekah dan menyantuni fakir miskin di bulan Ramadhan akan meraih pahala berlipat yang tidak didapat di bulan lain. Rasulullah SAW bersabda: "Sedekah yang paling utama adalah shadaqah pada bulan Ramadhan." (HR. at-Tirmidzi)

Dari Ibnu Abbas berkata:

كان النبي صلى الله عليه وسلم أجود الناس بالخير وكان أجود ما يكون في رمضان حين يلقاه جبريل فيدارسه القرآن وكان جبريل عليه السلام يلقاه كل ليلة في رمضان حتى ينسلخ يعرض عليه النبي ﷺ القرآن فإذا لقيه جبريل عليه السلام كان أجود بالخير من الريح المرسلة


"Adalah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam adalah orang yang paling dermawan dalam kebaikan dan sifat dermawannya semakin bertambah pada bulan Ramadhan tatkala malaikat Jibril menemui Beliau untuk mengajarkan Al-Qur'an. Jibril 'alaihissalam biasa mendatangi beliau setiap malam bulan Ramadhan hingga berakhirnya bulan tersebut. Pada setiap malam itu Nabi senantiasa memperdengarkan bacaan Al-Qur'an nya kepada Jibril. Apabila Jibril menjumpai beliau maka beliau sangat dermawan pada kebaikan melebihi angin yang berembus." (HR Al-Bukhari 1769 dan Muslim 4268)

Besarnya sifat dermawan Nabi Muhammad patut ditiru umatnya. Allah akan menyayangi para hamba-Nya yang senang mengasihi yang lain sebagaimana sabda Beliau: "Sesungguhnya Allah akan merahmati para hamba-Nya yang ruhama' (suka mengasihi yang lainnya)." (HR Al-Bukhari)

Berkumpulnya puasa dan sedekah lebih kuat untuk dihapuskannya kesalahan, dipelihara dari jahannam, dan dijauhkan darinya. Lebih lagi, kalau digabung dengan menghidupkan qiyamullail.

Dari Mu'adz radhiyallahu 'anhu, Rasulullah SAW bersabda: "Sedekah menghapuskan kesalahan sebagaimana air memadamkan api, dan shalat seseorang di tengah malam." (HR At-Tirmidzi)

3. Menghidupkan Salat Tarawih Berjamaah

Amalan lain pada 10 Hari pertama Ramadan adalah menghidupkan sholat tarawih berjamaah di masjid. Salat Tarawih adalah ibadah malam yang dihidupkan Rasulullah pada awal Ramadan. Kebiasaan ini diteruskan oleh para Sahabat. Dari Yazid bin Rumman, sesungguhnya ia berkata: Orang-orang di zaman Umar bin Khattab melakukan (sholat Tarawih dan sholat Witir) dalam 23 rakaat." (Riwayat Imam Malik)

Empat imam Mazhab (Hanafi, Maliki, Syafi'i, Hanbali) menetapkan salat tarawih 20 rakaat sebagaimana dilakukan Khalifah Umar bin Khattab. Imam Malik di Madinah menambahnya 36 rakaat ditutup witir karena orang Madinah tidak bisa thawaf. Akhirnya mereka mengganti thawaf dengan salat tarawih empat rakaat. Jadi 20 rakaat ditambah dengan 16 rakaat.

Di Indonesia banyak juga umat muslim yang melaksanakan salat Tarawih 8 rakaat. Salat Tarawih 8 rakaat ini merujuk kepada pendapat ulama kontemporer seperti Syaikh Bin Baaz (wafat 1420), Syaikh al-Utsaimin (wafat 1421) dan Syaikh al-Albani (wafat 1420) rahimahumullah.

Keutamaan salat Tarawih diterangkan dalam Hadis berikut. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Nabi bersabda:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ


Artinya: "Barang siapa yang sholat malam pada Ramadhan karena iman dan ihtisab, maka akan diampuni dosa-dosa yang lalu." (HR Al-Bukhari)
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abdullah bin Busr, seorang badui bertanya: Wahai Rasulullah, siapa orang terbaik itu? Rasulullah shallallahu 'alahi wa salam menjawab: Orang yang panjang umurnya dan baik amalnya.

(HR. Tirmidzi No. 2251)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More