Bacaan Niat Sahur Puasa Ramadan Arab, Latin dan Keutamaanya

Jum'at, 28 Februari 2025 - 20:59 WIB

1. Waktu Pelafalan

Niat sahur harus dilakukan pada malam hari, yaitu sebelum fajar menyingsing. Rasulullah SAW bersabda:

"Siapa yang tidak berniat di malam hari sebelum fajar, maka tiada puasa baginya." (HR. Bukhari dan Muslim).

2. Kesadaran Penuh

Saat melafalkan niat sahur, pastikan Anda dalam keadaan sadar dan memahami makna dari niat yang diucapkan. Jangan melafalkan niat dalam keadaan setengah sadar atau terburu-buru.

3. Bahasa yang Digunakan

Meskipun niat sahur dalam bahasa Arab lebih utama, jika Anda tidak mengerti bahasa Arab, Anda diperbolehkan melafalkan niat dalam bahasa yang Anda pahami, seperti bahasa Indonesia. Hal yang paling penting adalah memahami makna niat tersebut.

4. Pengucapan yang Jelas

Usahakan untuk melafalkan niat sahur dengan pengucapan yang jelas dan tidak tergesa-gesa. Hal ini penting agar niat yang diucapkan benar-benar sah dan tidak ada kesalahan dalam pelafalan.

5. Konsistensi dalam Melafalkan Niat

Lafalkan niat sahur setiap malam selama bulan Ramadhan. Meskipun ada pendapat yang membolehkan niat untuk sebulan penuh, lebih baik melafalkan niat setiap malam untuk kehati-hatian.



Kesalahan Umum dalam Melafalkan Niat Sahur

Seringkali, ada beberapa kesalahan yang dilakukan umat Islam dalam melafalkan niat sahur. Berikut adalah beberapa kesalahan yang harus dihindari:

1. Menunda Niat hingga Setelah Fajar

Salah satu kesalahan umum adalah menunda niat sahur hingga setelah fajar. Padahal, niat harus dilakukan sebelum waktu Subuh. Jika terlambat, puasa menjadi tidak sah dan harus diganti.

2. Melafalkan Niat Tanpa Kesadaran Penuh

Banyak orang yang melafalkan niat sahur dalam keadaan setengah sadar karena mengantuk atau terburu-buru. Ini dapat mengurangi kekhusyukan dalam beribadah.

3. Menganggap Niat Sahur Hanya Sah Jika Diucapkan dengan Lisan

Niat sebenarnya adalah tekad hati untuk berpuasa. Meskipun dianjurkan untuk mengucapkannya, niat tetap sah meskipun tidak diucapkan secara verbal asalkan sudah ada niat dalam hati.

4. Satu Kali Niat di Awal Ramadan

Beberapa orang beranggapan bahwa satu kali niat di awal Ramadan sudah cukup untuk seluruh bulan. Namun, menurut mayoritas ulama, khususnya dari Mazhab Syafi'i, niat sahur harus diperbarui setiap malam.

5. Membaca Niat dengan Lafal yang Salah

Kesalahan dalam pelafalan niat sahur dapat merubah makna niat tersebut. Oleh karena itu, pastikan untuk mempelajari lafaz niat sahur dengan benar dan tidak tergesa-gesa saat mengucapkannya.

Keutamaan Sahur dalam Puasa

Sahur adalah waktu yang sangat penting dalam puasa. Selain menjadi waktu yang penuh berkah, sahur juga memiliki beberapa keutamaan:

1. Santap Sahur Merupakan Berkah

Rasulullah SAW bersabda:

تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً


"Bersahurlah kalian, karena di dalam sahur ada berkah." (HR. Bukhari, No. 1789).

Keberkahan ini membantu memberikan energi untuk menjalankan puasa dengan lebih mudah.

2. Keutamaan Mengakhirkan Sahur

Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk mengakhirkan sahur, karena hal ini memberikan manfaat besar bagi puasa yang akan dijalankan. Mengakhirkan sahur membuat tubuh lebih siap menghadapi hari puasa tanpa rasa lelah yang berlebihan.

3. Perbedaan Puasa Umat Islam dan Ahlul Kitab

Rasulullah SAW menegaskan bahwa perbedaan antara puasa umat Islam dan puasa Ahlul Kitab terletak pada makan sahur. Sahur merupakan ciri khas puasa umat Islam yang membedakan dengan puasa yang dilakukan oleh umat-umat lainnya.
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Janganlah kalian banyak tertawa, karena banyak tertawa akan mematikan hati.

(HR. Ibnu Majah No. 4183)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More