Bolehkah Salat Lailatul Qadar Sendiri? Begini Penjelasannya
Jum'at, 21 Maret 2025 - 17:26 WIB
Salat Lailatul Qadar bisa dikerjakan sendiri maupun berjamaah, sesuai kemampuan setiap individu. Foto ilustrasi/ist
Bolehkah salat Lailatul Qadar sendiri? Salat lailatul qadar merupakan cara untuk meraih berkah Ramadan , salah satunya mendirikan salat malam setelah melaksanakan salat tarawih dan membaca Al-Quran bisa juga dilanjutkan bangun di tengah malam menjelang sahur untuk menunaikan salat malam.
Dalam kitab-kitab hadis dan kitab-kitab fiqih tidak ditemukan salat Lailatul Qadar ini, namun ditemukan tuntunan khusus salat lailatul qadar pada Kitab Durratun Nashihin. Tata cara melaksanakan ibadahnya pun tidak berbeda jauh dengan salat lainnya.
Dikutip dari buku Keistimewaan Malam Lailatul Qadar oleh Dea Amaranila (20201) dijelaskan bahwa , salat Lailatul Qadar bisa dikerjakan sendiri maupun berjamaah, sesuai kemampuan setiap individu.
Waktu salat Lailatul Qadar sendiri disebutkan seperti dari Abi Al Hasan As Syadzili mengatakan bahwa:
"Jika awal puasa hari ahad, maka lailatul qadar jatuh pada tanggal 29, jika awal puasa hari senin, maka lailatul qadar jatuh pada tanggal 21, jika awal puasa hari selasa, maka lailatul qadar jatuh pada tanggal 27, jika awal puasa hari rabu, maka lailatul qadar jatuh pada tanggal 19, jika awal puasa hari kamis, maka lailatul qadar jatuh pada tanggal 25, jika awal puasa hari jum'at, maka lailatul qadr jatuh pada tanggal 17, jika awal puasa hari sabtu, maka lailatul qadar jatuh pada tanggal 23."
Ulama juga mengatakan malam Lailatul Qadar biasanya jatuh setiap malam ganjil dalam 10 hari terakhir di bulan Ramadan. Berdasarkan 1 Ramadan 1446 H yang jatuh pada 1 Maret 2025, malam Lailatul Qadar pertama atau 21 Ramadan 1446 H diperkirakan jatuh di tanggal 21, 23, 25, 27, dan 29 Maret 2025.
Demikian informasi tentang salat Lailatul Qadar ini. Semoga bermanfaat.
Dalam kitab-kitab hadis dan kitab-kitab fiqih tidak ditemukan salat Lailatul Qadar ini, namun ditemukan tuntunan khusus salat lailatul qadar pada Kitab Durratun Nashihin. Tata cara melaksanakan ibadahnya pun tidak berbeda jauh dengan salat lainnya.
Dikutip dari buku Keistimewaan Malam Lailatul Qadar oleh Dea Amaranila (20201) dijelaskan bahwa , salat Lailatul Qadar bisa dikerjakan sendiri maupun berjamaah, sesuai kemampuan setiap individu.
Waktu salat Lailatul Qadar sendiri disebutkan seperti dari Abi Al Hasan As Syadzili mengatakan bahwa:
"Jika awal puasa hari ahad, maka lailatul qadar jatuh pada tanggal 29, jika awal puasa hari senin, maka lailatul qadar jatuh pada tanggal 21, jika awal puasa hari selasa, maka lailatul qadar jatuh pada tanggal 27, jika awal puasa hari rabu, maka lailatul qadar jatuh pada tanggal 19, jika awal puasa hari kamis, maka lailatul qadar jatuh pada tanggal 25, jika awal puasa hari jum'at, maka lailatul qadr jatuh pada tanggal 17, jika awal puasa hari sabtu, maka lailatul qadar jatuh pada tanggal 23."
Ulama juga mengatakan malam Lailatul Qadar biasanya jatuh setiap malam ganjil dalam 10 hari terakhir di bulan Ramadan. Berdasarkan 1 Ramadan 1446 H yang jatuh pada 1 Maret 2025, malam Lailatul Qadar pertama atau 21 Ramadan 1446 H diperkirakan jatuh di tanggal 21, 23, 25, 27, dan 29 Maret 2025.
Demikian informasi tentang salat Lailatul Qadar ini. Semoga bermanfaat.
(wid)
Lihat Juga :
