Hukum Tajwid Surat Yusuf Ayat 87, Lengkap dengan Penjelasan dan Cara Membaca
Selasa, 15 April 2025 - 17:38 WIB
Dalam konteks pembelajaran ilmu tajwid, Surah Yusuf ayat 87 menghadirkan beragam kaidah seperti ikhfa’, idgham, izhar, dan mad, yang dapat dijadikan contoh dalam praktik pelafalan yang benar. Foto ilustrasi/ist
Hukum tajwid dalam membaca Al-Qur’an merupakan bagian penting yang harus dipahami setiap muslim. Salah satu ayat yang sering dikaji adalah Surah Yusuf ayat 87, yang memuat berbagai jenis hukum bacaan tajwid. Ayat ini tidak hanya menyampaikan pesan keimanan dan harapan, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran bagi umat Islam untuk memperbaiki kualitas tilawah.
Dalam konteks pembelajaran ilmu tajwid , Surah Yusuf ayat 87 menghadirkan beragam kaidah seperti ikhfa’, idgham, izhar, dan mad, yang dapat dijadikan contoh dalam praktik pelafalan yang benar. Artikel ini akan mengulas secara rinci hukum-hukum tajwid dalam ayat tersebut, sekaligus menekankan pentingnya membaca Al-Qur’an sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan untuk menjaga kemurnian makna dan keindahan bacaan.
Artinya: Wahai anak-anakku, pergi dan carilah berita tentang Yusuf beserta saudaranya. Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tidak ada yang berputus asa dari rahmat Allah, kecuali kaum yang kafir.
Mad Thabi’i, karena huruf ya berharakat fathah bertemu alif. Dibaca panjang 2 harakat.
Mad Thabi’i, karena huruf ba berharakat kasrah bertemu ya sukun. Dibaca panjang 2 harakat.
Ghunnah Musyaddadah, karena huruf ya bertasydid. Dibaca dengan dengung 2 harakat.
Mad Thabi’i, karena huruf ba berharakat dhammah bertemu wawu sukun. Dibaca panjang 2 harakat.
Ghunnah Musyaddadah, karena huruf sin bertasydid. Dibaca dengan dengung 2 harakat.
Mad Thabi’i, karena huruf sin terakhir berharakat dhammah bertemu wawu sukun. Dibaca panjang 2 harakat.
Nun Sukun, hukum tajwidnya akan bergantung pada huruf setelahnya.
Idgham Bighunnah, karena huruf sebelumnya nun sukun (dari “min”) bertemu huruf ya. Dibaca melebur dan dengung.
Mad Thabi’i, karena huruf ya berharakat dhammah bertemu wawu sukun. Dibaca panjang 2 harakat.
Dalam konteks pembelajaran ilmu tajwid , Surah Yusuf ayat 87 menghadirkan beragam kaidah seperti ikhfa’, idgham, izhar, dan mad, yang dapat dijadikan contoh dalam praktik pelafalan yang benar. Artikel ini akan mengulas secara rinci hukum-hukum tajwid dalam ayat tersebut, sekaligus menekankan pentingnya membaca Al-Qur’an sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan untuk menjaga kemurnian makna dan keindahan bacaan.
Surat Yusuf ayat 87:
يَا بَنِيَّ اذْهَبُوا فَتَحَسَّسُوا مِنْ يُوسُفَ وَأَخِيهِ وَلَا تَيْأَسُوا مِن رَّوْحِ اللَّهِ إِنَّهُ لَا يَيْأَسُ مِن رَّوْحِ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ
Artinya: Wahai anak-anakku, pergi dan carilah berita tentang Yusuf beserta saudaranya. Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tidak ada yang berputus asa dari rahmat Allah, kecuali kaum yang kafir.
Hukum Tajwid Surat Yusuf Ayat 87
يَا
Mad Thabi’i, karena huruf ya berharakat fathah bertemu alif. Dibaca panjang 2 harakat.
بَنِيَّ
Mad Thabi’i, karena huruf ba berharakat kasrah bertemu ya sukun. Dibaca panjang 2 harakat.
Ghunnah Musyaddadah, karena huruf ya bertasydid. Dibaca dengan dengung 2 harakat.
اذْهَبُوا
Mad Thabi’i, karena huruf ba berharakat dhammah bertemu wawu sukun. Dibaca panjang 2 harakat.
فَتَحَسَّسُوا
Ghunnah Musyaddadah, karena huruf sin bertasydid. Dibaca dengan dengung 2 harakat.
Mad Thabi’i, karena huruf sin terakhir berharakat dhammah bertemu wawu sukun. Dibaca panjang 2 harakat.
مِنْ
Nun Sukun, hukum tajwidnya akan bergantung pada huruf setelahnya.
يُوسُفَ
Idgham Bighunnah, karena huruf sebelumnya nun sukun (dari “min”) bertemu huruf ya. Dibaca melebur dan dengung.
Mad Thabi’i, karena huruf ya berharakat dhammah bertemu wawu sukun. Dibaca panjang 2 harakat.
Lihat Juga :