Pentingnya Mengajarkan Adab Makan Kepada Anak

Jum'at, 25 September 2020 - 13:10 WIB
Sebagian menambahkan “Bismillahirrahmaanirrahiim”. An-Nawawi menjelaskan dalam kitab Al-Adzkar bahwa pada dasarnya yang diucapkan itu adalah basmalah, yaitu bismillah. Tapi beliau menyebutkan di situ kalaulah seorang menyelam Bismillahirrahmaanirrahiim, maka itu tidak mengapa. Namun yang diperintahkan adalah membaca Bismillah.

(Baca juga : Kelas Perawatan Standar, Upaya Mengobati Animea di BPJS Kesehatan )

Itu adab yang pertama yang perlu kita tanamkan kepada anak-anak kita. Dan itu sangat mendasar, karena kita menggunakan tangan kanan untuk hal yang bersih-bersih, yang baik-baik dan tangan kiri untuk membersihkan kotoran dan sebagainya. Maka jangan dicampuradukkan tangan yang kita gunakan untuk bersuci, membersihkan kotoran, dengan tangan yang kita gunakan untuk makan.

Mengucapkan Basmallah ini doa minta kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala keberkahan dari makanan tersebut. Dan kalau lupa kita membaca:

بِسْمِ اللَّهِ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ

“Dengan menyebut nama Allah dari yang pertama sampai yang terakhir.” (HR. Abu Dawud, An-Nasa’i, hadits shahih)

Ini perlu juga kita ajarkan kepada anak-anak kita yang kadang lupa, mereka langsung menyantap makanan itu dan lupa membaca Bismillah.

(Baca juga : Bandara Helsinki Gunakan Anjing untuk Mendeteksi Virus Corona )


2. Menyantap makanan yang posisinya terdekat

Ambillah makanan yang paling dekat dari kita. Kalau dia jauh, maka kita minta didekatkan kepada kita. Jangan kita menerobos ataupun menyerobot makanan yang jauh sehingga kita harus berdiri bahkan harus merangkak di atas meja, itu adab yang tidak baik di dalam hidangan makanan, tidak etis. Karena hal ini menunjukkan sifat rakus ataupun tamak, itu harus kita hilangkan dari diri kita, demikian juga anak-anak kita.

Posisi makanan merupakan adab di meja makan yang harus diperhatikan. Sehingga di meja makan pun kita harus memperhatikan akhlak. Terkadang seperti itulah anak-anak.

(Baca juga : Tiga Berkas Kasus Pemalsuan Surat Jalan Djoko Tjandra Dinyatakan Lengkap )

Hal ni terjadi pada ‘Umar bin Abi Salamah yang dia mengambil makanan. Nabi melihat hal itu di hadapan beliau. Ini adalah anak tiri Nabi, yaitu anak yang dibawa oleh Ummu Salamah yang dari suaminya terdahulu, yaitu Abu Salamah.

Wallahu A'lam
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(wid)
Halaman :
cover top ayah
وَمَنۡ نُّعَمِّرۡهُ نُـنَكِّسۡهُ فِى الۡخَـلۡقِ‌ؕ اَفَلَا يَعۡقِلُوۡنَ
Dan barangsiapa Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada awal kejadiannya. Maka mengapa mereka tidak mengerti?

(QS. Yasin Ayat 68)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More