Penulis Klasik Hakim Jami' dalam Jalan Sufi Idries Shah

Rabu, 07 Oktober 2020 - 15:47 WIB
Ilustrasi/Ist
HAKIM Jami' (1414-92) seorang yang jenius. Ia membuat para pendeta dan pujangga di zamannya benar-benar merasa tidak nyaman. Terutama sejak konvensi, dimana tidak seorang pun kelihatan hebat kecuali ia merendahkan diri. ( )


Dalam karyanya Alexandrian Book of Wisdom, Jami' menunjukkan bahwa mata rantai penyebaran esoteris Sufi Asia Khajagan (para 'Guru'), sama dengan yang digunakan oleh penulis-penulis mistik Barat. Dalam penyebaran Sufi, ia menempatkan beberapa nama sebagai guru, seperti Plato, Hippocrates, Pythagoras dan Hermes Trismegistos.

Idries Shah dalam bukunya berjudul The Way of the Sufi dan diterjemahkan Joko S. Kahhar dan Ita Masyitha menjadi Jalan Sufi: Reportase Dunia Ma'rifat memaparkan Jami' merupakan murid Sadedin Kasygari, pimpinan aliran Naqsyabandiyah, yang berhasil memimpin di wilayah Herat, Afghanistan. Kesetiaannya yang tertinggi kepada Khaja Obaidullah Ahrar, Pemimpin Aliran (madzhab). ( )


Salah satu ucapan Jami' yang ringkas, menggambarkan persoalan seluruh guru Sufi yang menolak untuk menerima murid atas dasar penilaian mereka sendiri.

"Para pencari banyak sekali: tetapi hampir seluruhnya adalah pencari pengembangan pribadi. Dapat kutemukan hanya beberapa Pencari tentang Kebenaran."



Ataukah itu hanya merupakan keprihatinannya. Beberapa pecandu agama di Baghdad, mencoba mendiskreditkannya, telah salah mengutip sebagian dari karyanya Chain of Gold, dan menciptakan suatu keributan yang dengan menggelikan terus diperdebatkan publik. Setelah Jami' almarhum, hal-hal seperti itu dapat terjadi di semua komunitas yang disebut manusia. ( )


Tulisan dan ajaran Jami', pada akhirnya membuat dirinya begitu terkenal, sehingga kaum monarki kontemporer, dari Sultan Turki ke bawah, secara konstan mengganggunya dengan menawarkan sejumlah besar emas dan hadiah lain, dan memohon menghiasi istana mereka. Seruannya yang diucapkan publik juga menjengkelkan dirinya, pada ketakjuban khalayak, yang tidak dapat memahami bahwa ia menginginkan mereka untuk tidak menerimanya sebagai pahlawan, melainkan melakukan sesuatu untuk diri mereka sendiri.

Ia tidak pernah berhenti menunjukkan, bahwa banyak orang yang berusaha mengalahkan rasa harga diri, melakukan demikian, karena dengan cara tersebut mereka dapat mengangkat diri mereka sendiri dengan kemenangan. (


TUMBUH SUBUR

Jika gunting tidak digunakan setiap hari untuk menggunting jenggot, maka tidak akan melebihi panjang janggut itu sendiri karena pertumbuhannya yang subur, seolah-olah menjadi kepala.

KESATUAN

Cinta menjadi sempurna jika melebihi cinta itu sendiri Menjadi Satu dengan maksudnya; Menghasilkan Kesatuan Dzat.

SALAT DAN HIDUNG

Aku melihat orang tengah sujud dalam salatnya, dan berseru:

"Engkau menempatkan beban hidungmu di lantai dengan alasan bahwa hal itu syarat orang shalat."

GURU

Penguasa adalah pelindung dan pengikutnya adalah rakyat.

Ia harus menolong dan menyelamatkan mereka, tidak mengeksploitasi dan merusak mereka.

Apakah pelindung untuk rakyat, atau rakyat untuk pelindung?
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
cover top ayah
وَاِذَا سَاَلَـكَ عِبَادِىۡ عَنِّىۡ فَاِنِّىۡ قَرِيۡبٌؕ اُجِيۡبُ دَعۡوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِ فَلۡيَسۡتَجِيۡبُوۡا لِىۡ وَلۡيُؤۡمِنُوۡا بِىۡ لَعَلَّهُمۡ يَرۡشُدُوۡنَ
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi perintah-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran.

(QS. Al-Baqarah Ayat 186)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More