Kisah Sufi: Bukti Cinta Pada Nabi

Rabu, 06 Mei 2020 - 14:44 WIB
Ketahuilah bahwa pagi ini ketika aku terbangun, aku langsung masuk Islam dan menjadi pengikut Rasulullah saw karena aku telah menunjukkan bukti bahwa aku adalah salah seorang pecintanya. Ilustrasi/Ist
Alkisah, di negeri Arab ada seorang janda miskin yang mempunyai anak. Karena anaknya menangis kelaparan, janda itu terpaksa harus meninggalkan rumahnya untuk berkelana mencari uang.

Di depan sebuah masjid, ia bertemu seorang muslim dan meminta bantuan. "Anakku yatim dan kelaparan, aku minta pertolonganmu," kata janda itu.

"Mana buktinya?" Lelaki muslim bertanya. Janda itu tidak memiliki bukti karena ia sendiri orang asing di tempat itu. Akhirnya lelaki muslim itu tidak menolongnya.

Setelah itu, janda miskin bertemu dengan seorang Majusi. Ia pun meminta pertolongannya. Orang Majusi itu membawanya ke rumahnya dan memuliakannya dengan memberikan uang dan pakaian.

Pada malam harinya, lelaki muslim yang menolak menolong janda itu bermimpi bertemu dengan Rasulullah saw. Semua orang mendatangi Nabi dan Nabi menyambut orang-orang itu dengan baik. Ketika tiba giliran lelaki itu Rasulullah saw mengusirnya dan menyuruhnya pergi. Lelaki itu berteriak, "Ya Rasulullah, aku ini umatmu yang mencintaimu juga". Rasulullah saw bertanya, "Mana buktinya?"

Lelaki itu tersadar bahwa Rasulullah saw menyindirnya karena ia telah meminta bukti saat diminta pertolongan. Ia menangis. Rasulullah saw lalu menunjukkan sebuah taman yang indah dan gedung yang megah di surga. Lihat ini, kata Rasulullah saw, seharusnya aku berikan semua ini untukmu. Tapi karena kau tidak menolong janda dan anak yatim itu, aku berikan semua ini pada seorang Majusi.

Pagi harinya, lelaki itu terbangun. Dia lalu mencari janda miskin dan ternyata dia menemukannya sedang berada di rumah seorang Majusi.

"Ikutlah kau bersamaku," pinta lelaki itu kepada si janda. Tetapi orang Majusi tidak mau menyerahkannya.

"Aku akan beri kau ribuan dinar asal kau mau menyerahkannya," lelaki muslim berkata.

Orang Majusi tetap tidak mau. Lelaki muslim itu akhirnya jengkel dan berkata, "Janda ini adalah orang Islam. Seharusnya yang menolongnya adalah sesama muslim juga!"

Orang Majusi itu lalu bercerita, "Tadi malam aku bermimpi bertemu Rasulullah saw. Beliau berkata bahwa beliau akan memberikan kepadaku surga yang semula akan diberikan kepadamu. Ketahuilah bahwa pagi ini ketika aku terbangun, aku langsung masuk Islam dan menjadi pengikut Rasulullah saw karena aku telah menunjukkan bukti bahwa aku adalah salah seorang pecintanya".

Lelaki Majusi itu telah menunjukkan bukti kecintaannya kepada Rasulullah saw dengan memberikan pertolongan kepada orang yang memerlukan.
(mhy)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Seorang tidak disebut mukmin saat berzina, seorang tidak disebut mukmin saat mencuri, seorang tidak disebut mukmin saat minum khamer (mabuk), dan pintu taubat akan selalu dibuka setelahnya.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 4069)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More