Eksistensi Muslimah di Medsos, Bagaimana Hukumnya?

Jum'at, 09 Oktober 2020 - 12:00 WIB
"Sesungguhnya menjelang datangnya hari kiamat akan muncul banyak fitnah besar bagaikan malam yang gelap gulita. Pada pagi hari seseorang dalam keadaan beriman, dan menjadi kafir di sore hari. Di sore hari seseorang dalam keadaan beriman, dan menjadi kafir pada pagi hari. Orang yang duduk saat itu lebih baik daripada orang yang berdiri. Orang yang berdiri saat itu lebih baik daripada orang yang berjalan. Dan orang yang berjalan saat itu lebih baik daripada orang yang berlari. Maka patahkanlah busur-busur kalian, putuskanlah tali-tali busur kalian dan pukulkanlah pedang-pedang kalian ke batu. Jika salah seorang dari kalian dimasukinya (fitnah), maka jadilah seperti salah seorang anak Adam yang paling baik (Habil).’” (HR. Imam Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Hakim).

(Baca juga : Mentan Sebut Food Estate Kalteng Pakai Teknologi Modern, Seperti Apa? )

Kaum perempuan, semestinya sadar bahwa hancurnya kaum Bani Israil yang pertama kali disebabkan oleh wanita, sesuai dengan Sabda Rasulullaah Shallallahu 'alaihi wa sallam :

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبيّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : إِنَّ الدُّنْيَا حُلْوَةٌ خَضِرَةٌ وَإِنَّ اللَّهَ مُسْتَخْلِفُكُمْ فِيهَا، فَيَنْظُرُ كَيْفَ تَعْمَلُونَ، فَاتَّقُوا الدُّنْيَا، وَاتَّقُوا النِّسَاءَ، فَإِنَّ أَوَّلَ فِتْنَةِ بْنِي إِسْرَائِيلَ كَانَتْ فِي النِّسَاء

Dari Abu Sa’id al-Khudri Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Sesungguhnya dunia ini manis dan indah. Dan sesungguhnya Allâh Azza wa Jalla menguasakan kepada kalian untuk mengelola apa yang ada di dalamnya, lalu Dia melihat bagaimana kalian berbuat. Oleh karena itu, berhati-hatilah terhadap dunia dan wanita, karena fitnah yang pertama kali terjadi pada Bani Israil adalah karena wanita.”

Dalam hadis yang lain, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Tidaklah aku tinggalkan fitnah cobaan sepeninggal aku lebih berbahaya bagi laki-laki dibanding wanita.” (HR. Al-Bukhari)

(Baca juga : Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid: Hindari Transaksional dalam Pilkada )

Islam sangat menghormati kedudukan perempuan, karenanya muslimah diwajibkan menutup aurat, agar terhindar dari fitnah syahwat dan fitnah-fitnah lainnya. Amirul Mukminin Umar bin Khattab pernah berujar, "Wanita terhormat bukanlah pakaian yang bisa kamu pakai dan lepas semaumu, mereka terhormat dan memiliki haknya."

Hendaknya disadari oleh muslimah, bahwa Allah menciptakan wanita dan memerintahkan untuk tidak tabarruj (berhias berlebihan), tetapi banyak yang mengabaikan perintah-Nya. Jangan berpikir ketika sudah memakai jilbab dan cadar, dengan segala hiasan lalu kemuliaannya akan bertambah. Sebab, di saat jilbab itu dijadikan sebagai ajang fashion atau saat mata indah perempuan dibuat terlihat menarik di mata ajnabi (pria bukan muhrim), dan membuat mereka penasaran, di situlah datangnya kehinaan perempuan.

(Baca juga : Kemenag, LIPI dan Nano Center Indonesia Kembangkan Madrasah Riset )

Cukuplah Sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam ini sebagai pengingat agar muslimah berhati-hati dalam ber-fashion dan bermedsos:

"Ada dua golongan penghuni neraka yang aku belum pernah melihatnya. Yaitu suatu kaum membawa-bawa cemeti laksana ekor sapi yang digunakan untuk memukuli orang (maksudnya, para kaki tangan penguasa yang Zhalim). Dan kaum wanita yang berpakain tetapi terlihat auratnya, conkak dan jalanya melenggang-lenggok, sedangkan kepalanya seperti punuk unta yang miring(karena rambutnya dimodel sedemikiat rupa, pen).mereka tidak tau akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya surga. Padahal baunya surga dapat dicium dari jarak sekian dan sekian." (HR.Muslim )

Wallahu A'lam
(wid)
Halaman :
Follow
Hadits of The Day
Dari Abdullah bin Buraidah dari ayahnya dia berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mendengar seseorang mengucapkan: Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu, bahwasanya Engkau adalah Allah Yang Maha Esa, yang bergantung pada-Nya segala sesuatu, yang tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sungguh dia telah meminta kepada Allah dengan nama-Nya yang Agung, yang apabila diminta dengan menyebut-Nya, pasti akan diberi dan apabila berdoa dengan menyebut-Nya pasti akan dikabulkan.

(HR. Sunan Ibnu Majah No. 3847)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More