Santri Sebagai Agen Perubahan, Mereka Itu Istimewa!
Selasa, 20 Oktober 2020 - 21:19 WIB
Tapi ada satu hal terpenting dari semua itu. Bahwa santri-santriyah dengan segala perubahan dunia yang "deeply challenging" (penuh tantangan) tidak mengalami goncangan dan tidak pula terombang-ambing oleh goncangan kehidupan.
Sebaliknya justru santri-santriyah menjadi "backbone" (tulang punggung) perubahan ke arah perubahan yang lebih baik (positive change). Karakter perubahan yang ada pada santri-santriyah ini yang dikenal dalam agama sebagai karakter “amar ma’ruf nahi munkar”.
Dan karenanya dalam dunai yang saat ini dikenal sebagai dunia global yang tantangannya semakin besar, serta perubahan yang ada semakin cepat, santri-santriyah diharapkan selalu berada di garda depan untuk menjadi agen perubahan, dan bukan justru obyek dan korban dari perubahan-perubahan yang terjadi. ( )
Selamat Hari Santri!
Makassar, 20 Oktober 2020
Alumni Pesantren Muhammadiyah Darul-Arqam Gombara & Presiden Nusantara Foundation USA
Lihat Juga: Bagaimana Kedudukan Ilmu dalam Islam? Benarkah Menuntut Ilmu Lebih Utama dari Amalan Sunnah?
Sebaliknya justru santri-santriyah menjadi "backbone" (tulang punggung) perubahan ke arah perubahan yang lebih baik (positive change). Karakter perubahan yang ada pada santri-santriyah ini yang dikenal dalam agama sebagai karakter “amar ma’ruf nahi munkar”.
Dan karenanya dalam dunai yang saat ini dikenal sebagai dunia global yang tantangannya semakin besar, serta perubahan yang ada semakin cepat, santri-santriyah diharapkan selalu berada di garda depan untuk menjadi agen perubahan, dan bukan justru obyek dan korban dari perubahan-perubahan yang terjadi. ( )
Selamat Hari Santri!
Makassar, 20 Oktober 2020
Alumni Pesantren Muhammadiyah Darul-Arqam Gombara & Presiden Nusantara Foundation USA
Lihat Juga: Bagaimana Kedudukan Ilmu dalam Islam? Benarkah Menuntut Ilmu Lebih Utama dari Amalan Sunnah?
(rhs)