Sosok-sosok Perempuan Mulia, 'Ibunda' Rasulullah

Rabu, 28 Oktober 2020 - 07:27 WIB
Ibunda Rasulullah adalah Aminah binti Wahab, selain ibu kandung Rasul juga memiliki 4 ibu asuhnya. Foto ilustrasi/ist
Pada 12 Rabiul Awal 571 M , tangis bayi yang baru lahir terdengar dari sebuah rumah di kampung Bani Hasyim di Makkah. Bayi itu lahir dari seorang perempuan Quraisy yang memiliki rahim teragung dan paling mulia , Aminah binti Wahab bin Abdulmanaf bin Zuhrah bin Kilab. Bayi Aminah langsung digendong seorang bidan yang bernama Syifa', ibunda sahabat Abdurrahman bin Auf. Bayinya laki-laki.

(Baca juga : Hasad yang Terpuji? Bagaimana Bentuknya? )

Aminah tersenyum lega. Tetapi seketika ia teringat mendiang suaminya, Abdullah bin Abdul Muthalib, yang telah meninggal enam bulan sebelumnya di Yastrib (Madinah). Bayi laki-laki itu oleh kakeknya diberi nama Muhammad (Yang Terpuji). Kelahiran bayi yatim yang kelak menjadi Rasul terakhir itu dituturkan dalam Al Qur'an,

أَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيمًا فَـَٔاوَىٰ

"Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu? (QS Adh-Dhuha : 6)

Aminah, janda beranak satu itu. Suaminya hanya meninggalkan sebuah rumah dan seorang budak, Barakah Al-Habsyiyah (Ummu Aiman). Sementara sudah menjadi kebiasaan bangsawan Arab waktu itu, bayi yang baru dilahirkan akan disusukan kepada perempuan lain. Perempuan yang dipilih biasanya adalah perempuan dusun. Alasannya supaya si anak dapat hidup di alam yang segar dan mempelajari bahasa Arab yang baku.

(Baca juga : Mendidik dan Mengajarkan Anak Karakter Ikhlas )

Karena itu, dalam sejarah kehidupan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, beliau mendapati beberapa orang perempuan mulia yang menjadi sosok ibu asuhnya selain Aminah binti Wahab, sebagai ibu kandung Beliau. Siapa saja mereka?

1. Tsuwaibah

Tsuwaibah merupakan budak perempuan dari Abu Lahab, paman Rasulullah. Dirinya dimerdekakan setelah menyampaikan berita gembira mengenai kelahiran Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam

Tsuwaibah menyusui dan merawat Nabi Muhammad hanya dalam beberapa hari saja. Sebab, Abdul Muthalib dan Aminah ingin Nabi Muhammad SAW disusui oleh seorang Badui. Jadi, selagi menunggu perempuan dari pedesaan datang ke Makkah, Tsuwaibah menyusui Nabi Muhammad saat balita. Karena jasa Tsuwaibah tersebut, tidak heran jika Rasulullah menganggapnya sebagai ibu.

(Baca juga : Tuntunan Hadis dalam Meraih Keberkahan Makanan )

2. Halimah As-Sa’diyah

Halimah As-Sa'diyah adalah perempuan dari Bani Sa’ad ibn Bakr yang tinggal di daerah pedesaan dan menjadi ibu susu Muhammad SAW sampai berusia 6 tahun. Semasa tinggal bersama Halimah, Muhammad belajar kasih sayang dan bahasa arab yang fasih. Halimah juga menyusukan Hamzah bin Abdul Muthalib, sehingga paman Nabi itu adalah saudara susuan bagi Rasulullah. Halimah meninggal di Madinah dan dikuburkan di perkuburan Baqi’.

‘Amir ibn Watsilah al-Kinani berkata, aku melihat Nabi membagi-bagikan daging di Ji’ranah. Waktu itu usiaku masih kecil, aku membawa tulang-tulang unta. Sekonyong-konyong datanglah seorang perempuan tua mendekati Nabi SAW, lalu beliau menghentikan aktivitasnya, menghamparkan sorbannya, dan perempuan itu duduk di atasnya. Aku bertanya, siapakah perempuan ini? Beberapa orang sahabat menjawab, dialah ibu yang menyusuinya dulu. (HR. Abu Dawud)

(Baca juga : Libur Cuti Bersama, Kakorlantas: Liburan di Rumah Lebih Baik )

3. Ummu Aiman

Ummu Aiman adalah ibu asuh Rasulullah SAW. Nama aslinya adalah Barakah binti Tsa'labah bin Amru bin Hishan bin Malik bin Salman bin Amru bin Nu'man al-Habsyiyah. Ia menjadi salah satu dari shahabiyah Rasulullah.

Barakah menjadi budak milik ‘Abdullah bin Abdul Muthalib, tidak lain ayah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam Setelah menikah dengan Ubaid bin Harits, ia dikaruniai seorang anak bernama Aiman. Kemudian, masyarakat pun memanggilnya dengan Ummu Aiman dan nama itulah yang banyak dikenal hingga kini.

(Baca juga : Ramai Boikot Produk Prancis, Ini Beberapa Produk yang Ada di Indonesia )
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
فَاصۡبِرۡ اِنَّ وَعۡدَ اللّٰهِ حَقٌّ وَّاسۡتَغۡفِرۡ لِذَنۡۢبِكَ وَسَبِّحۡ بِحَمۡدِ رَبِّكَ بِالۡعَشِىِّ وَالۡاِبۡكَارِ
Maka bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampun untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi.

(QS. Ghafir Ayat 55)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More