Berikut Tips Membuka Tabir Diri Ajaran Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani

Sabtu, 21 November 2020 - 05:00 WIB
Maka, lanjutnya, akan lenyap darimu segala yang memberatkanmu, kemudian kau dimasukkan ke dalam samudra nikmat, kelembutan dan kasih sayang, dan dibusanai dengan busana nur dan rahasia-rahasia Ilahiah. Lalu kau didekatkan, diajak bicara, diberi karunia, dilepaskan dari kebutuhan, dikukuhkan, dimuliakan dan dilimpahi kata-kata: “Sesungguhnya kamu pada sisi Kami adalah orang yang berkedudukan tinggi lagi dipercaya.” (QS 12:54)

Lalu tebaklah keadaan Yusuf dan para shiddiq ketika disapa dengan kata-kata ini dari lidah Raja Mesir, Raja dari Fir’aun . Jelaslah, itulah lidah Raja yang menyatakannya, yang adalah Allah, yang berbicara melalui lidah pengetahuan. ( )

Kepada Yusuf dianugerahkan kerajaan bendawi, yaitu kerajaan Mesir , juga kerajaan jiwa, yaitu kerajaan pengetahuan, rohani, nalar, kedekatan dengan-Nya dan kedudukan tinggi di hadapan-Nya.

Allah berfirman: “Dan demikianlah Kami anugerahkan kepada Yusuf kekuasaan atas negeri (ia berkuasa penuh) ke mana pun ia suka.” (QS 12:56)

Negeri di sini ialah Mesir. Mengenai kerajaan rohani, Allah berfirman: “Demikianlah, agar Kami palingkan darinya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba pilihan kami.” (QS 12:24)

Mengenai kerajaan pengetahuan, Allah berfirman: “Yang demikian ini adalah sebagian dari yang diajarkan kepadaku oleh Tuhanku. Sesungguhnya aku telah meninggalkan agama orang-orang yang tak beriman kepada Allah.” (QS 12:37)

Bila kau disapa, wahai orang saleh, berarti kau dianugerahi banyak pengetahuan nan agung, kekuatan, kebaikan, kewalian biasa, dan perintah yang mempengaruhi rohani dan yang bukan rohani. Dan teranugerahi daya cipta, dengan izin Allah, segala yang di dunia ini, mesti akhirat belum tiba. "Di akhirat kau akan berada di tempat damai dan di surga yang tinggi," demikian Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Al Aghar Al Muzanni, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya hatiku tidak pernah lalai dari dzikir kepada Allah subhanahu wa ta'ala, sesungguhnya aku beristighfar sebanyak seratus kali dalam sehari.

(HR. Muslim No. 4870)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More