Doa Mendengar Petir yang Diajarkan Rasulullah SAW
Rabu, 05 Oktober 2022 - 22:36 WIB
Doa mendengar petir yang diajarkan Rasulullah shollallohu 'alaihi wasallam penting untuk diketahui umat muslim. Apalagi musim penghujan saat ini kita dianjurkan untuk mengamalkannya.
Fenomena hujan dan petir ini diabadikan Allah Ta'ala dalam Al-Qur'an : "Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan". (QS An-Nur Ayat 43)
Dalam Bahasa Arab, Ar-Ra'du digunakan untuk menyebut suara guntur . Sementara Ash-Shawa'iq dan Al-Barq digunakan untuk menyebut kilatan petir . Dalam riwayat At-Tirmidzi dan selainnya, Rasulullah صلى الله عليه وسلم ditanya tentang Ar-Ro'du (guntur), lalu beliau menjawab: "Ar-Ro'du adalah Malaikat yang diberi tugas mengurus awan dan bersamanya pengoyak dari api yang memindahkan awan sesuai dengan kehendak Allah".
Berikut 3 Doa Ketika Mendengar Petir
1. Dari Ibnu Umar, dia berkata bahwa Nabi صلى الله عليه وسلم membaca doa ini ketika mendengar petir.
Allahumma La Taqtulna Bighadhobika wala Tuhlikna bi a'zabika wa a'fina Qobla Zalika
Artinya: "Ya Allah, jangan bunuh kami dengan murka-Mu, dan jangan binasakan kami dengan azab-Mu, dan maafkanlah kami sebelum itu." (HR at-Tirmidzi)
2. Abdullah bin Az-Zubair memberi teladan untuk berdoa saat mendengar suara petir. Ketika mendengar suara petir, beliau menghentikan pembicaraan lalu mengucapkan:
Subhanalladzi Yusabbihur Ra'du Bihamdihi wal Malaa-ikatu min Khiifatih
Artinya: "Maha Suci Allah yang halilintar bertasbih dengan memujiNya, begitu juga para Malaikat, karena takut kepada-Nya."
3. Dari Ikrimah mengatakan bahwa Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma apabila mendengar suara petir, beliau mengucapkan:
Subhanalladzi Sabbahat Lahu
Artinya: "Maha Suci Allah yang petir bertasbih kepada-Nya".
Wallahu A'lam
Fenomena hujan dan petir ini diabadikan Allah Ta'ala dalam Al-Qur'an : "Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan". (QS An-Nur Ayat 43)
Dalam Bahasa Arab, Ar-Ra'du digunakan untuk menyebut suara guntur . Sementara Ash-Shawa'iq dan Al-Barq digunakan untuk menyebut kilatan petir . Dalam riwayat At-Tirmidzi dan selainnya, Rasulullah صلى الله عليه وسلم ditanya tentang Ar-Ro'du (guntur), lalu beliau menjawab: "Ar-Ro'du adalah Malaikat yang diberi tugas mengurus awan dan bersamanya pengoyak dari api yang memindahkan awan sesuai dengan kehendak Allah".
Berikut 3 Doa Ketika Mendengar Petir
1. Dari Ibnu Umar, dia berkata bahwa Nabi صلى الله عليه وسلم membaca doa ini ketika mendengar petir.
اّللَّهُمَّ لَا تَقْتُلْنَا بِغَضَبِكَ وَلاَ تُهْلِكْنَا بِعَذَابِكَ وَعَافِنَا قَبْلَ ذَلِكَ
Allahumma La Taqtulna Bighadhobika wala Tuhlikna bi a'zabika wa a'fina Qobla Zalika
Artinya: "Ya Allah, jangan bunuh kami dengan murka-Mu, dan jangan binasakan kami dengan azab-Mu, dan maafkanlah kami sebelum itu." (HR at-Tirmidzi)
2. Abdullah bin Az-Zubair memberi teladan untuk berdoa saat mendengar suara petir. Ketika mendengar suara petir, beliau menghentikan pembicaraan lalu mengucapkan:
سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمِدِهِ وَالْمَلاَئِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ
Subhanalladzi Yusabbihur Ra'du Bihamdihi wal Malaa-ikatu min Khiifatih
Artinya: "Maha Suci Allah yang halilintar bertasbih dengan memujiNya, begitu juga para Malaikat, karena takut kepada-Nya."
3. Dari Ikrimah mengatakan bahwa Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma apabila mendengar suara petir, beliau mengucapkan:
سُبْحَانَالَّذِي سَبَّحَتْ لَهُ
Subhanalladzi Sabbahat Lahu
Artinya: "Maha Suci Allah yang petir bertasbih kepada-Nya".
Wallahu A'lam
(rhs)